Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Rumah yang Berpotensi Tersambar Petir Saat Hujan, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Petir dapat menyambar pepohonan, namun juga bisa menyambar bangunan seperti rumah. 

Dosen Teknik Elektro dari Universitas Diponegoro (Undip), Abdul Syakur mengungkapkan, di musim penghujan, banyak awan bermuatan listrik (akibat) hasil proses elektrifikasi di awan.

Ketika jumlah muatan listrik sangat banyak, maka dia (listrik) akan terlepas ke Bumi dalam bentuk sambaran petir. 

Petir yang terlepas ke Bumi bisa mengenai objek di Bumi, seperti rumah, gedung, pohon, dan tiang listrik.

Untuk mencegah petir menyambar rumah, pemilik rumah perlu membuat jalur bagi muatan listrik dari petir agar tersalurkan menuju permukaan Bumi dan tidak merusak rumah.

"Petir bukan berarti tidak ada, tapi petir dikasih jalur ke tempat tersebut untuk masuk ke Bumi dan tidak menimbulkan kerusakan untuk di dalam rumah atau gedung tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Bangunan yang berisiko tersambar petir

Terpisah, Kepala Departemen Teknik Elektro Universitas Padjadjaran (Unpad), Darmawan Hidayat mengungkapkan jumlah petir yang terjadi setiap hujan tidak bisa dihitung.

Menurut Darmawan, frekuensi terjadinya petir bergantung pada populasi jumlah awan cumulonimbus (Cb). 

Darmawan menjelaskan, ada empat tipe rumah atau bangunan yang memiliki risiko tinggi tersambar petir di musim hujan. Berikut tipe bangunan tersebut:

1. Bangunan paling tinggi di area tertentu.

Darmawan menjelaskan, suatu bangunan yang lebih tinggi dibandingkan bangunan-bangunan di sekitarnya dalam suatu lokasi, berpotensi besar tersambar petir.

2. Bangunan yang memiliki banyak konduktor atau penghantar listrik

Berikutnya, bangunan yang berpotensi tersambar petir adalah bangunan yang dibangun dengan bahan-bahan yang bisa menghantarkan listrik akan rentan terkena sambaran petir.

Bahan-bahan ini seperti aneka jenis logam, termasuk besi dan baja.

3. Bangunan bertingkat

Darmawan menyatakan bangunan bertingkat seperti gedung-gedung pencakar langit berpotensi tersambar petir. Hal itu bangunan bertingkat bisa lebih tinggi dari bangunan di sekitarnya. 

4. Bangunan tanpa alat instalasi antipetir

Bangunan yang tidak dipasangkan instalasi antipetir atau penangkal petir dengan baik akan berpotensi tersambar ketika turun hujan petir.

Berikut hal yang harus bisa dilakukan agar tidak tersambar petir di musim hujan.

1. Pasang alat antipetir

Darmawan mengimbau masyarakat yang memiliki rumah dengan kondisi yang membuatnya sering disambar petir untuk memasang alat antipetir.

"Antipetir berupa tiang konduktor, paling baik berbahan tembaga, dipasang di atas atap paling tinggi," jelasnya.

Tiang konduktor tersebut lalu dihubungkan ke dalam permukaan Bumi sedalam 1-2 meter. Cara ini akan menyalurkan energi listrik dari petir menuju Bumi.

2. Pasang sistem pertanahan atau grounding yang baik

Grounding merupakan instalasi alat yang dipasang di tanah untuk menyalurkan petir ke bawah tanah.

"Konduktor grounding berupa pelat atau batang konduktor tembaga yang ditanamkan ke tanah sedalam 1-2 m. Lebih dalam, (kerjanya) lebih baik," lanjut Darmawan.

Pemasangan alat grounding dapat dilakukan oleh jasa profesional di bidang kelistrikan.

3. Hubungkan stop kontak ke grounding

Setelah instalasi penangkap petir terpasang, penghuni rumah dan gedung harus menghubungkan seluruh instalasi listrik rumah atau stop kontak ke grounding tersebut.

4. Matikan alat elektronik

Terakhir, Darmawan mengimbau agar penghuni rumah dan gedung mematikan dan mencabut kabel listrik di peralatan rumah tangga jika terjadi hujan disertai petir.

"Cabut konektor antena TV," tegas dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/08/123000465/4-rumah-yang-berpotensi-tersambar-petir-saat-hujan-bagaimana-cara

Terkini Lainnya

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke