Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Samping Air Kelapa Muda bagi Penderita Asam Lambung, Ketahui Takaran Tepatnya!

KOMPAS.com - Air kelapa muda menjadi salah satu minuman yang baik dikonsumsi penderita asam lambung.

Penyakit asam lambung atau acid reflux adalah masalah kesehatan yang berkaitan dengan tingkat stres dan pola makan seseorang.

Saat asam lambung menyerang, penderita akan merasakan gejala batuk atau cegukan, perut kembung dan terasa sakit, mulas, hingga sensasi terbakar di dada.

Dilansir dari laman Health Site, penderita asam lambung dianjurkan untuk menghindari makanan dan minuman asam karena dapat memperparah gejala.

Sebagai gantinya, penderita disarankan mengonsumsi makanan dan minuman dengan pH netral atau bersifat basa guna menetralkan pH dalam tubuh.

Membantu menetralkan pH, air kelapa baik yang tua maupun muda sangat cocok diminum saat asam lambung menyerang.

Lantas, apa efek samping air kelapa muda bagi penderita asam lambung?

Air kelapa untuk asam lambung

Dikutip dari WebMD, air kelapa terutama kelapa muda mengandung banyak elektrolit, seperti kalium, natrium, magnesium, serta kalsium untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Air kelapa muda juga dapat memberikan bantuan untuk meringankan gejala asam lambung, seperti sensasi terbakar di dada.

Saat cairan asam lambung meningkat, tingkat pH tubuh terutama dalam saluran pencernaan akan ikut menjadi asam.

Sedangkan, air kelapa secara alami merupakan cairan alkali yang dapat membantu mengurangi asam di perut.

Masuknya air kelapa muda dalam tubuh pun dapat menetralkan pH tubuh agar tidak terlalu asam.

Asupan minuman ini juga membantu memproduksi lendir pada perut yang bertugas memberikan perlindungan dari dampak negatif akibat produksi asam berlebihan.

Tidak sampai di situ, manfaat air kelapa untuk asam lambung turut disebabkan kandungan seratnya yang tinggi.

Dilansir dari Healthline, 240 mililiter air kelapa muda tanpa pemanis menyediakan sekitar 2,6 gram serat.

Serat dapat menyerap asam lambung, sehingga meredakan gejala penyakit asam lambung, termasuk rasa tidak nyaman di perut.

Bukan hanya lambung, kandungan yang sama juga membantu menyehatkan saluran pencernaan secara keseluruhan.

Sebab, terlalu banyak minum air kelapa justru berpotensi memicu efek samping bagi kesehatan, antara lain:

1. Diare

Meski air kelapa muda dapat membantu mengobati dehidrasi ringan akibat diare, cairan ini juga mungkin memiliki efek pencahar untuk beberapa orang.

Masih dari Healthline, minum terlalu banyak air kelapa muda meningkatkan frekuensi buang air besar.

Salah satu penyebabnya adalah kandungan oligosakarida atau gula alami yang ada dalam kelapa. Bukan hanya menyebabkan diare, gula jenis ini dapat memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar.

2. Buang air kecil meningkat

Salah satu efek samping air kelapa muda adalah meningkatkan frekuensi buang air kecil jauh lebih sering daripada biasanya.

Kondisi ini dipicu sifat diuretik pada air kelapa muda yang membantu tubuh meningkatkan jumlah produksi urine dan membuang kelebihannya.

Oleh karena itu, meski minum air kelapa dalam jumlah sedikit hingga sedang dapat menghidrasi dan baik untuk asam lambung, terlalu banyak mengonsumsi justru tidak sehat.

Bahkan, pada kasus tertentu, seorang pria yang menghabiskan sepanjang hari bermain tenis dan mengonsumsi air kelapa terkena kondisi bernama hiperkalemia.

Hiperkalemia atau kelebihan kalium dalam darah dapat menyebabkan beberapa masalah serius, termasuk lemas, pusing, hingga kehilangan kesadaran.

4. Tekanan darah terlalu rendah

Selain cocok dikonsumsi penderita asam lambung, air kelapa muda juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Namun, efek samping air kelapa muda pun termasuk menurunkan tekanan darah hingga terlalu rendah.

Belum lagi, mengonsumsi minuman ini setelah menelan obat tekanan darah tinggi justru akan menyebabkan tekanan darah turun drastis.

Untuk itu, ingatlah untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air kelapa muda bersamaan dengan obat-obatan.

5. Gangguan ginjal dan jantung

Jika berlebihan, efek samping air kelapa muda bagi penderita asam lambung lainnya adalah menyebabkan gangguan pada ginjal dan jantung.

Hal tersebut lantaran air kelapa muda kaya akan kandungan kalium yang meningkatkan risiko terkena hiperkalemia.

Saat mengalami hiperkalemia, organ ginjal tak mampu membuang kelebihan kalium, sehingga akan menumpuk dalam darah.

Penumpukan kalium dalam darah lambat laun dapat memengaruhi kinerja organ jantung, seperti detak tidak teratur, nyeri dada, bahkan serangan jantung.

Aturan minum air kelapa muda untuk asam lambung

Tidak ada pedoman pasti berapa banyak air kelapa muda yang boleh dikonsumsi penderita asam lambung.

Namun, orang yang meminumnya secara rutin sering kali menikmati satu hingga dua cangkir air kelapa per hari.

Sementara itu, dikutip dari Siloam Hospitals, takaran air kelapa untuk asam lambung yang disarankan adalah satu gelas atau setara setengah liter.

Takaran tersebut diminum sekitar 30 menit setelah makan, terutama saat gejala asam lambung menyerang.

Guna mengoptimalkan manfaatnya, air kelapa muda dapat dikonsumsi secara rutin selama 2–3 bulan.

Air kelapa juga sebaiknya dikonsumsi dengan cara yang tepat, yakni murni tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya.

Selain itu, agar lebih optimal dalam meredakan dan mencegah kenaikan asam lambung, imbangi dengan pola makan seimbang dan pengelolaan stres yang baik.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/01/130000265/efek-samping-air-kelapa-muda-bagi-penderita-asam-lambung-ketahui-takaran

Terkini Lainnya

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke