Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sengkarut, Investigasi yang Menguak Sisi Tergelap Manusia

KOMPAS.com - Ada banyak sisi dari orang-orang di sekitar kita yang belum kita ketahui. Setiap harinya, setiap individu memasang topeng terbaiknya untuk disajikan bagi mata publik, sembari menyembunyikan sisi lain yang menjadi rahasia pribadi.

Topeng tersebut bisa jadi dipakai untuk menutupi rasa dendam, kekecewaan, ambisi yang gelap, dan bahkan sisi-sisi terkelam manusia. Namun, topeng tersebut layaknya bom waktu, sebab akan tiba saatnya ia terbuka.

Fenomena itulah yang menggambarkan serial orisinal keenam Medio by KG Media dari siniar Tinggal Nama yang bertajuk “Sengkarut” dengan tautan akses s.id/TNSengkarut1.

“Sengkarut” sendiri berarti berjalin-jalin atau tidak keruan, menggambarkan rumitnya perjalanan investigasi dalam menguak sisi lain dari manusia yang disajikan oleh cerita serial orisinal ini.

Fallah Fadhilah Ilhami, selaku Co-Producer, mengatakan bahwa “Sengkarut” menyajikan topik yang dekat dengan kehidupan, “Di serial orisinal ini, kami berusaha menyelipkan makna sosial dalam cerita yang mungkin pendengar bisa relate, jadi tidak hanya sekadar elemen thriller dan jumpscare.”

“Sengkarut” mengisahkan seorang jurnalis muda bernama Kinara, yang kerap mencari keberadaan kakaknya yang hilang, Bima, seorang jurnalis senior ternama. Bima sendiri dikabarkan menghilang setelah melakukan investigasi terhadap sosok politikus ternama, Sengkuni.

Di mata publik, Sengkuni adalah politikus yang baik dan memihak rakyat kecil. Namun, tak ada yang menyangka jika sosok Sengkuni memiliki kaitan erat dengan hilangnya Bima, sekaligus sejumlah kasus pengunduran diri dan hilangnya tokoh-tokoh politik lain.

Sari Inggil Utami, selaku Co-Producer, juga menjelaskan bagaimana perjalanan Kinara akan menyuguhkan kebaruan yang membuat “Sengkarut” berbeda dari siniar kriminal lainnya.

“‘Sengkarut’ tidak hanya mengeksplorasi sisi kriminal, tetapi juga memiliki fokus pada perpaduan antara dunia jurnalisme, politik, dan kejahatan. Sehingga, menciptakan lapisan naratif yang kompleks,” ujar Sari.

Ambisi Kinara yang kuat membawanya ke sebuah desa misterius bernama Suchikaning, desa pariwisata yang dipimpin oleh Sengkuni. Sejumlah peristiwa mencengangkan di sana membuat Kinara bertekad untuk mencari titik terang kebenaran.

Kinara tidak sendirian. Pertemuannya dengan Rama, anak angkat dari Sengkuni, akan menuntunnya pada sebuah pengungkapan tabir yang lama tak terungkap.

Narasi “Sengkarut” yang padat didukung dengan proses produksi yang melibatkan improvisasi kreatif, eksplorasi aktor, pengaturan ritme cerita secara konsisten yang akan mendorong pendengar untuk ikut terlibat dalam cerita.

Dinamika proses pembuatan “Sengkarut” yang panjang tentu juga berisikan harapan untuk dapat memberikan pesan kuat bagi pendengarnya.

Hal ini disampaikan oleh Sulyana Andikko, selaku Head of Product & Business Medio by KG Media, “Mencari dan menyuarakan kebenaran tidak akan berjalan mulus. Siap dengan segala tantangan, karena pasti ada pihak yang ingin membungkam. Di situlah conviction yang kita perjuangkan akan selalu diuji.”

Siap untuk mendengarkan perjalanan investigasi Kinara dalam pengungkapan kebenaran dan sisi tergelap manusia? Akses tautan berikut s.id/TNSengkarut1 untuk menikmati episode perdananya yang tayang pada 28 November 2023.

Kunjungi juga YouTube Medio by KG Media untuk melihat kanal siniar lainnya yang tak kalah seru.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/29/200000365/sengkarut-investigasi-yang-menguak-sisi-tergelap-manusia

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke