Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil dan Harta Kekayaan Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Resmi Jabat KSAD

KOMPAS.com - Letnan Jenderal (Letjen) TNI Maruli Simanjuntak resmi dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pelantikan pimpinan Angkatan Darat tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (29/11/2023) pukul 14.00 WIB.

"Bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Maruli dalam sumpahnya.

Seiring pelantikan sebagai KSAD, Jokowi turut menanggalkan pangkat bintang tiga dan menyematkan tanda bintang empat di bahu Maruli.

Kenaikan pangkat dan pelantikan Jenderal TNI Maruli pun resmi mengisi kekosongan kursi KSAD usai Jenderal Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI pada 22 November lalu.

Maruli Simanjuntak bukanlah sosok asing dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia, khususnya Angkatan Darat.

Tak hanya karier cemerlang, dia juga dikenal sebagai menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Lantas, siapa sosok Maruli Simanjuntak, menantu Luhut Binsar Pandjaitan yang resmi menjabat sebagai KSAD?

Profil Maruli Simanjuntak, KSAD baru

Letjen TNI Maruli Simanjuntak, KSAD baru pengganti Jenderal TNI Agus Subiyanto adalah putra kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 27 Februari 1970.

Dilansir dari laman Kodam Udayana, Maruli merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) 1992 yang berpengalaman di Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra.

Karier Maruli terbilang sukses, dengan sejumlah jabatan strategis pernah diembannya.

Pada awal 2022, Maruli ditunjuk untuk mengisi jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Penunjukan perwira tinggi ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor 66/I/2022 tertanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Sebelum menjabat sebagai Pangkostrad, hingga 23 November 2020, Maruli tercatat menduduki jabatan Pangdam IX/Udayana.

Adapun jabatan penting yang pertama kali didudukinya adalah saat dipercaya menjadi Komandan Detasemen Tempur (Denpur) Cakra pada 2002.

Selain itu, mulai 2005, Maruli menjadi seorang Perwira Bantuan Madya Operasi (Pabandya Ops) Kopassus hingga 2008.

Sosoknya kemudian dipercaya mengisi posisi Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2 Kopassus pada 2008-2009.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/1/2022), Maruli Simanjuntak mendapatkan promosi jabatan dengan ditunjuk sebagai Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdik Passus) pada 2009-2010.

Setelah itu, Maruli dipercaya menjadi Wakil Komandan Grup 1 Kopassus, tepatnya untuk periode 2010-2013.

Ia kemudian mengemban posisi Komandan Grup 2 Kopassus hingga 2014. Di tahun yang sama, Maruli menjadi Asisten Operasi Komandan Jenderal (Asops Danjen) Kopassus.

Sosoknya pada tahun tersebut juga ditunjuk menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) hingga 2016.

Hingga pada 2016-2017, Maruli mengemban posisi Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama, dan menjadi Wakil Komandan Paspampres pada 2017-2018.

Selanjutnya, dia menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro pada 2018, dan Komandan Paspampres pada 2018-2020.

Tak hanya prestasi sebagai prajurit TNI, Maruli pun menuai sejumlah penghargaan dalam bidang olahraga.

Dia pernah meraih medali emas, perak, serta perunggu dalam Judo Panglima Angkatan Bersenjata Cup 1996, Kings Cup 1997 di Thailand, dan Judo ASEAN Military 1997 yang berlangsung di Jakarta.

Harta kekayaan Maruli Simanjuntak

Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK), Maruli Simanjuntak terakhir kali melaporkan kekayaan pada 31 Maret 2023, saat menjabat sebagai Pangkostrad.

Laporan untuk periode 2022 itu mencatat, Maruli memiliki enam jenis harta kekayaan, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lain, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.

Harta kekayaan Maruli Simanjuntak tersebut didominasi kas dan setara kas senilai Rp 43.390.069.325.

Maruli juga memiliki 13 tanah dan bangunan yang tersebar di Bandung, Bogor, Jakarta, Bali, serta Rote Ndao dengan nilai Rp 23.222.909.095.

Bukan hanya harta diam, dia juga memiliki harta bergerak berupa tiga sepeda motor dan satu mobil senilai Rp 605.093.000.

Eks Pangkostrad ini juga melaporkan harta bergerak lain senilai Rp 2.239.659.810, surat berharga senilai Rp 4.382.807.080, serta harta lainnya dengan total nilai Rp 900.000.000.

Jika ditotal, Maruli memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 74 miliar atau Rp 74.740.538.310.

Namun, Maruli juga melaporkan utang sebesar Rp 21.851.000.000. Dengan demikian, total kekayaannya mencapai Rp 52,8 miliar, tepatnya Rp 52.889.538.310.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/29/143000565/profil-dan-harta-kekayaan-maruli-simanjuntak-menantu-luhut-yang-resmi-jabat

Terkini Lainnya

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Tren
Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Tren
Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial 'Joko Anwar's Nightmares and Daydreams'

Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial "Joko Anwar's Nightmares and Daydreams"

Tren
Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Tren
Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Tren
Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Tren
Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Tren
Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Tren
Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Tren
Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Tren
Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Tren
Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Tren
Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Tren
Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Tren
5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke