Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengandung Gula Alami, Bolehkah Mangga Dikonsumsi Penderita Diabetes?

KOMPAS.com - Diabetes merupakan salah satu penyakit metabolisme yang disebabkan karena menumpuknya kadar gula darah dalam tubuh.

Penderita diabetes umumnya disarankan untuk mengurangi bahkan menghindari makanan manis termasuk buah-buahan dengan kadar gula yang tinggi.

Salah satu buah yang kerap dihindari oleh penderita diabetes adalah mangga.

Ketua dan Kepala Ahli Diabetes, Dr. V. Mohan mengatakan, mangga matang meningkatkan kadar gula darah sehingga berdampak buruk bagi penderita diabetes.

"Mangga matang memang meningkatkan kadar gula, terutama pada mereka yang memiliki diabetes yang tidak terkontrol," tuturnya, dikutip dari Times of India.

Sebaliknya, ahli diet terdaftar Ujjwala Baxi menyampaikan bahwa buah mangga memiliki manfaat bagi penderita diabetes karena tinggi vitamin C.

Lantas, apa boleh penderita diabetes makan buah mangga?

Boleh makan mangga, asalkan...

Masih dari sumber yang sama, konsultan ahli diabetes Rumah Sakit Bombay, Dr Rahul Baxi menjelaskan, satu porsi buah mangga mengandung 15 gram karbohidrat.

Kandungan karbohidrat inilah yang kemudian disimpan menjadi glukosa atau gula alami di dalam tubuh. Tak heran, mangga matang memiliki kandungan gula yang tinggi.

Beberapa ahli berpendapat bahwa mangga bukan buah pilihan yang tepat untuk penderita diabetes, salah satunya Kepala Departemen Nutrisi dan Diet Rumah Sakit Manipal Hebbal, Bengaluru Sherly Ganesh.

"Mangga mengandung gula alami, yang berkontribusi terhadap peningkatan kadar gula darah. Asupan mangga untuk penderita diabetes biasanya tidak dianjurkan karena karbohidrat dalam mangga meningkatkan kadar gula darah dan dapat menyebabkan kondisi medis sekunder," kata Sherly, dikutip dari Health Shots.

Kendati demikian, American Diabetes Association (ADA) menghitung batas aman konsumsi buah bagi penderita diabetes.

Mereka merekomendasikan penderita diabetes untuk mengonsumsi 45-60 gram karbohidrat setiap kali makan dan 15 hingga 30 gram untuk camilan.

Dengan begitu, penderita diabetes masih bisa mengonsumsi buah mangga dalam porsi sedang untuk mengontrol gula darahnya.

Selain porsi, jaga jarak antara konsumsi buah sepanjang hari.

Hal ini untuk memastikan bahwa penderita diabetes tidak mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar sekaligus karena dapat memengaruhi kadar glukosa darah setelahnya.

Konsumsi mangga bagi penderita diabetes

Menurut Sherly, penderita diabetes boleh mengonsumsi buah mangga dalam jumlah sedang.

"Untuk penderita diabetes, Anda dapat membatasi ukuran porsinya dan dapat mengonsumsi satu potong setiap empat hari sekali," kata dia.

Bagi penderita diabetes, mangga sebaiknya dikonsumsi dengan cara tradisional, yakni cukup diiris atau memakan langsung dari kulitnya.

Hal ini untuk membantu inisiasi pencernaan karbohidrat dalam mangga langsung dari rongga mulut.

Memakan langsung dari kulitnya juga membantu penderita diabetes untuk menikmati rasanya dengan lebih sadar, memperlambat proses makan, dan mengenyangkan.

Sebaliknya, jika dikonsumsi dalam bentuk jus justru meningkatkan keinginan untuk mengonsumisnya lebih banyak lagi.

Hindari mengonsumsi buah dengan daging berwarna kuning ini setelah mengonsumsi dessert atau pada saat makan besar.

Mangga merupakan buah yang tinggi vitamin A, vitamin B kompleks (kecuali B12), vitamin C, dan polifenol.

Selain itu, mangga juga mengandung protein, serat, tembaga, folat, kalium, dan magnesium sehingga membuatnya menjadi buah yang sangat sehat.

Buah manis satu ini juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena efek anti-inflamasi dan anti-virusnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/25/153000065/mengandung-gula-alami-bolehkah-mangga-dikonsumsi-penderita-diabetes-

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke