Akan terasa mudah bila kopi yang disebuh adalah kopi bubuk ataupun kopi instan. Namun, berbeda halnya bila Anda menyeduh kopi secara manual dengan alat penggiling.
“Kopi yang enak memiliki keseimbangan rasa, termasuk rasa manis, asam, dan pahit,” kata barista Q grader bersertifikat serta CEO dan salah satu pendiri Bean & Bean Coffee Roasters, Jiyoon Han, dikutip dari Wellandgood (23/1/2023).
“Sedikit kepahitan menambah tingkat kerumitan dan kedalaman yang seharusnya menyenangkan," tambahnya.
Lantas, apa yang menyebabkan kopi terasa tidak enak, baik dari segi rasa, tekstur, atau lainnya?
Jika Anda bukan salah satu dari orang yang menyukai pahitnya kopi hitam, mungkin Anda bisa memilih kopi yang dipanggang ringan atau sedang untuk meredam rasa pahitnya.
2. Terlalu lama dan terlalu sebentar mengekstraksi kopi
Alasan kedua yang menyebabkan kopi terasa pahit mungkin karena Anda mengekstraksi kopi secara berlebihan.
“Hal ini bisa terjadi karena menyeduh kopi dengan terlalu banyak air, menyeduh dengan air yang terlalu panas, menggunakan kopi yang digiling terlalu halus, atau mengaduk bubuk kopi secara berlebihan saat menyeduh,” kata Han.
Sebaliknya, Anda mungkin juga kurang mengekstraksi kopi, sehingga dapat menghasilkan rasa yang asam.
Kopi, terutama espresso membutuhkan keseimbangan yang tepat antara produk susu dan espresso.
Jika espresso terlalu sedikit, minuman akan tampak lebih ringan dan terasa terlalu seperti susu.
Rata-rata, espresso membutuhkan waktu sekitar 25-28 detik untuk diekstraksi, dan jika berhenti pada katakanlah 15 detik, tampilannya akan lebih pendek dan rasanya sangat pahit.
Jika dibiarkan terlalu lama dan diekstraksi secara berlebihan, hasil bidikannya mungkin terlalu encer, dengan rasa yang tidak enak.
3. Biji kopinya sudah tua
Penyebab lain mengapa kopi Anda terasa tidak enak yaitu karena biji kopi yang digunakan kemungkinan sudah tua, dilansir dari Thetakeout.
Untuk mendapatkan rasa kopi yang nikmat, Anda harus menggunakan biji kopi sesegar mungkin untuk diseduh setiap pagi.
Inilah sebabnya mengapa kedai kopi yang bagus akan memesan biji kopi panggang utuh dan menunggu hingga pagi hari untuk menggilingnya.
Biji kopi mulai teroksidasi dan kehilangan rasanya segera setelah digiling, sehingga kualitasnya menurun bahkan setelah sekitar satu hari.
Biji kopi sangrai ringan akan rusak lebih cepat dibandingkan biji kopi sangrai gelap, meskipun idealnya sebagian besar kopi bubuk harus digunakan dalam waktu tujuh hari.
4. Susu terlalu berbusa
Susu yang dipanaskan secara berlebihan akan menghasilkan susu yang keruh dan berangin, alih-alih memiliki tekstur yang kental, halus, dan lembut yang lebih cocok untuk seni latte.
Jika minuman terlalu berbusa, minuman cenderung lebih cepat dingin dan turun ke dalam cangkir seperti halnya busa bir.
Kecuali jika Anda memesan cappuccino atau macchiato, susu yang terlalu berbusa dapat mengurangi cita rasa minuman Anda.
5. Kopi gosong
Faktor sederhana namun penting yang tidak boleh diabaikan adalah kualitas tetesan kopi yang menjadi dasar minuman Anda.
Teko kopi biasanya diletakkan di atas hot plate untuk menjaganya agar tetap hangat hingga batch berikutnya dibuat.
Jika terlalu lama, maka kopi akan terus dipanaskan melebihi suhu idealnya. Hal ini menyebabkan kopi gosong, yang memiliki rasa tajam dan konsistensi encer. Kopi hangus adalah yang terburuk.
6. Esnya mencair terlalu cepat
Bila memesan es kopi, es memainkan peran penting dalam hasil latte Anda.
Minuman espresso apa pun, bahkan es latte, memerlukan espresso panas sebagai titik awal.
Saat espresso yang baru dicetak dituangkan ke dalam secangkir es dan susu, es tersebut akan langsung meleleh.
Es batu yang lebih berat akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencair, sedangkan es batu yang lebih kecil dengan luas permukaan lebih besar akan meleleh lebih cepat dan membuat minuman Anda lebih cepat encer.
Jika Anda memesan minuman es, sering kali akan membantu jika melakukannya secara langsung, sehingga produk tidak akan menunggu terlalu lama di bar.
7. Espresso tidak diukur dengan benar
Sama seperti waktu ekstraksi yang berperan besar dalam menentukan rasa espresso, pengukuran yang tepat juga menentukan perbedaan dalam produk akhir.
Meskipun tergantung pada kedai kopinya, jumlah bubuk yang dibutuhkan untuk membuat dua gelas espresso biasanya berukuran sekitar 18 gram.
9. Biji espresso digunakan untuk kopi hitam biasa
Kedai kopi biasanya akan menggunakan campuran biji kopi yang berbeda untuk seduhan kopi hitamnya dibandingkan dengan yang mereka gunakan untuk espresso.
Hal ini dilakukan untuk mendiversifikasi apa yang mereka sajikan.
Meskipun keduanya adalah biji kopi standar, namun keduanya diolah secara berbeda baik dalam proses pemanggangan maupun penggilingan, sehingga menentukan rasanya.
Jika Anda rutin memesan kopi hitam di kedai kopi terdekat dan melihat perubahan mendadak pada rasanya, hal ini mungkin terjadi karena campuran biji kopinya tidak seperti biasanya, yang diubah baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/25/063000365/9-penyebab-mengapa-seduhan-kopi-terasa-tidak-enak