Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Skrining BPJS Kesehatan Gratis, Setahun Sekali untuk Tahu Risiko Penyakit

KOMPAS.com - BPJS Kesehatan menyediakan program skrining riwayat kesehatan untuk para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Skrining adalah proses identifikasi dini suatu penyakit berdasarkan serangkaian tes dan pemeriksaan.

Dilansir dari laman resmi, skrining BPJS Kesehatan bertujuan untuk mengetahui risiko empat penyakit, yakni diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, dan ginjal kronis.

Identifikasi dini penyakit ini dapat dilakukan oleh para peserta JKN tanpa pengutan biaya apa pun sebanyak satu kali dalam setahun.

Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardianto mengatakan, skrining riwayat kesehatan dilaksanakan secara online tanpa perlu mendatangi rumah sakit.

Selain melalui aplikasi resmi Mobile JKN, peserta juga dapat merasakan program ini dengan mengakses laman resmi BPJS Kesehatan.

"Ya betul (bisa lewat web skrining BPJS Kesehatan)," kata pria yang akrab disapa Ardi tersebut, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/11/2023).

Lantas, bagaimana cara skrining riwayat kesehatan dari BPJS Kesehatan?

Cara skrining BPJS Kesehatan

Skrining riwayat kesehatan dari BPJS Kesehatan mengharuskan peserta menjawab beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatan terkini.

Jawaban tersebut akan mengidentifikasi risiko empat penyakit pada peserta, baik rendah, sedang, atau tinggi.

Cara skrining BPJS Kesehatan cukup mudah. Peserta hanya perlu menyiapkan aplikasi Mobile JKN atau mengakses situs webskrining.bpjs-kesehatan.go.id.

Berikut tata caranya:

  • Buka aplikasi Mobile JKN atau kunjungi situs https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining/index.html.
  • Pada aplikasi Mobile JKN, pilih menu "Skrining Riwayat Kesehatan".
  • Ketik nomor induk kependudukan (NIK) atau nomor kartu BPJS Kesehatan, serta tanggal lahir peserta.
  • Masukkan empat digit kode captcha.
  • Kemudian, klik "Cari Peserta".
  • Isi semua pertanyaan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dirasakan.

Jika sudah selesai, halaman akan menampilkan risiko penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, serta ginjal kronis.

Bukan hanya risiko penyakit, halaman turut menyertakan saran atau imbauan yang harus dilakukan peserta agar tetap sehat.

Misalnya, pada peserta dengan risiko rendah, BPJS Kesehatan akan berpesan untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin latihan fisik.

"Jaga pola hidup sehat, lakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit/hari," contoh pesan BPJS Kesehatan.

Peserta BPJS Kesehatan yang selesai skrining riwayat kesehatan pun tidak dapat mengulangi proses ini hingga satu tahun ke depan.

Layanan cek gula darah, kolesterol, dan tekanan darah

Sebelumnya, Ardi mengungkapkan, manfaat program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sangat komprehensif atau luas dan lengkap.

"Termasuk pemeriksaan penunjang, semua masuk paket pembayaran kepada fasilitas kesehatan," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Pemeriksaan penunjang tersebut, menurutnya, termasuk cek kesehatan yang meliputi gula darah, asam urat, kolesterol, dan tekanan darah.

Kondisi gula darah, kolesterol, tekanan darah, serta asam urat yang tak terkontrol sendiri dapat meningkatkan risiko diabetes melitus, jantung koroner, hipertensi, hingga ginjal kronis.

Namun, dia melanjutkan, pemeriksaan penunjang yang masuk dalam paket pembayaran harus sesuai dengan indikasi medis dan advis atau nasihat dari dokter penanggung jawab pasien.

"Pastikan kepesertaan BPJS Kesehatan kita aktif agar memperoleh semua manfaat pelayanan kesehatan program JKN," ungkapnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/18/203000565/cara-skrining-bpjs-kesehatan-gratis-setahun-sekali-untuk-tahu-risiko

Terkini Lainnya

Cara Mencetak KK Secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK Secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke