Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Mengonsumsi Minuman Bersoda terhadap Batu Ginjal

KOMPAS.com - Batu ginjal adalah penyakit yang diakibatkan oleh penumpukan zat kimia tertentu di dalam tubuh, yang dapat memengaruhi saluran kemih, dari ginjal hingga kandung kemih.

Batu ginjal terbentuk dari endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal Anda.

Biasanya itu terbentuk ketika urine menjadi pekat, sehingga mengakibatkan mineral mengkristal dan saling menempel.

Menurut National Kidney Foundation, zat kimia pembentuk batu ginjal adalah kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat. Biasanya, zat tersebut dihilangkan oleh ginjal.

Namun, ketika terlalu banyak limbah dalam cairan urine yang sedikit, kristal dapat terbentuk kemudian menjadi padatan.

Kristal tersebut akan menjadi lebih besar jika tidak dikeluarkan dari tubuh bersama urine. Akibatnya, kristal tersebut akan tetap berada di ginjal.

Batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai mereka masuk ke salah satu ureter, yakni saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

Jika batu ginjal tersangkut di ureter, aliran urine akan terhalangi dan menyebabkan ginjal membengkak serta kejang pada ureter. Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sakit ekstrem.

Dikutip dari laman Healthline, jika Anda menderita batu ginjal sebaiknya hindari mengonsumsi minuman bersoda.

Cola atau minuman bersoda mengandung fosfat tinggi, salah satu bahan kimia yang dapat mendorong pembentukan batu ginjal.

Minuman dark cola, produk minuman buah buatan, dan teh manis adalah minuman utama yang berkontribusi terhadap batu ginjal.

Ini karena minuman tersebut mengandung fruktosa atau asam fosfat dalam jumlah lebih tinggi, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap batu ginjal.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Urology Specialist, batu ginjal akibat minum soda cukup umum terjadi. Sistem saluran kemih sangat terpengaruh oleh konsumsi soda.

Sebuah penelitian menemukan bahwa peserta yang minum satu soda setiap hari memiliki peluang 23 persen lebih tinggi terkena batu ginjal.

Tujuan utama sistem urologi adalah membuang racun dari dalam tubuh, sebuah proses yang sangat bergantung pada hidrasi dari air.

Soda bukanlah pengganti air, dan tidak terlalu efektif dalam menghidrasi tubuh.

Soda mengandung bahan kimia tidak sehat, termasuk gula olahan tingkat tinggi, asam fosfat, kafein, dan sirup jagung fruktosa tinggi.

Bahan-bahan ini bisa sangat berbahaya bagi tubuh Anda, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Sirup jagung fruktosa tinggi, khususnya, dapat dimetabolisme menjadi oksalat dan meningkatkan ekskresi asam urat dan kalsium.

Kombinasi oksalat tingkat tinggi, asam urat, dan kalsium mendorong pembentukan batu ginjal.

Asam fosfat adalah penyebab lain yang ditemukan pada rata-rata soda. Bahan kimia ini menciptakan lingkungan asam di saluran ginjal Anda, sehingga batu ginjal lebih mudah terbentuk.

Selain itu, banyak minuman bersoda mengandung kafein tinggi yang merupakan diuretik yang mendorong dehidrasi kronis, yang merupakan faktor risiko paling umum pembentukan batu ginjal.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/13/201500065/efek-mengonsumsi-minuman-bersoda-terhadap-batu-ginjal

Terkini Lainnya

Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Tren
Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Tren
[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

Tren
Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Tren
Ilmuwan NASA Membuat Zona Waktu untuk Bulan, Begini Cara Kerjanya

Ilmuwan NASA Membuat Zona Waktu untuk Bulan, Begini Cara Kerjanya

Tren
Viral, Video Embun Upas Muncul di Dieng, Jateng, Ini Kata BMKG

Viral, Video Embun Upas Muncul di Dieng, Jateng, Ini Kata BMKG

Tren
Kasus Ibu Lecehkan Anak Baju Biru di Tangsel, Ahli: Dalang di Balik Tersangka Harus Diungkap

Kasus Ibu Lecehkan Anak Baju Biru di Tangsel, Ahli: Dalang di Balik Tersangka Harus Diungkap

Tren
Pernah Dituduh Plagiat, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Teori Relativitas Einstein

Pernah Dituduh Plagiat, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Teori Relativitas Einstein

Tren
RUU KIA Disahkan, Begini Aturan Cuti Suami Saat Dampingi Istri Melahirkan

RUU KIA Disahkan, Begini Aturan Cuti Suami Saat Dampingi Istri Melahirkan

Tren
Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567 M, BP Tapera: BPK Nyatakan Selesai

Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567 M, BP Tapera: BPK Nyatakan Selesai

Tren
Respons PDI-P, PKS, PAN, dan PKB soal Mundurnya Kepala Otorita IKN

Respons PDI-P, PKS, PAN, dan PKB soal Mundurnya Kepala Otorita IKN

Tren
Cerita Tri Adinata, Bermula dari Cover Lagu, Berujung Sepanggung dengan Alan Walker

Cerita Tri Adinata, Bermula dari Cover Lagu, Berujung Sepanggung dengan Alan Walker

Tren
7 Daerah Akan Uji Coba Pembuatan SIM dengan Syarat Punya BPJS Kesehatan, Mana Saja?

7 Daerah Akan Uji Coba Pembuatan SIM dengan Syarat Punya BPJS Kesehatan, Mana Saja?

Tren
Apakah Perusahaan Berhak Memotong Gaji Karyawan yang Sakit dan Tidak Masuk Kerja?

Apakah Perusahaan Berhak Memotong Gaji Karyawan yang Sakit dan Tidak Masuk Kerja?

Tren
Benarkah Cobek dan Ulek Batu Bisa Picu Batu Ginjal? Ini Faktanya

Benarkah Cobek dan Ulek Batu Bisa Picu Batu Ginjal? Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke