Ratu Malaysia Ingin Adopsi Bocah "Sindrom Manusia Serigala," Apa Itu?

KOMPAS.com - Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah mengutarakan keinginannya untuk mengadopsi Missclyen Roland, bocah berusia dua tahun yang mengalami "sindrom manusia serigala".

Kondisi tersebut dialami Missclyen karena wajahnya ditutupi oleh rambut yang disebabkan oleh congenital generalised hypertrichosis (CGH).

CGH memicu pertumbuhan rambut secara berlebihan di bagian tubuh manapun, termasuk wajah.

Selain ingin menjadikan Missclyen sebagai anak angkat, Tunku Azizah juga menawarkan bantuan biaya sekolah dan pengobatan kepada anak ini.

Keinginan itu ia utarakan kepada orangtua Missclyen dalam sebuah surat pada 10 Oktober 2023.

"Saya berharap bantuan ini akan meringankan beban ayah Missclyen dalam merawat dan membesarkannya," ujarnya dikutip dari Straits Times.

Tunku Azizah bertemu Missclyen

Tunku Azizah ingin mengadopsi Missclyen setelah ia bertemu dengan Missclyen di Sarawak pada 10 September 2023.

Pada saat itu, Sang Ratu bersama Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah berkunjung ke rumah Missclyen.

Kunjungan ke rumah Missclyen merupakan bagian dari lawatan ke negara bagian timur Sabah dan Sarawak.

Ketika pertemuan di Sarawak, Tunku Azizah melihat Missclyen dan menyebut anak ini sebagai berkat Tuhan.

Menanggapi rencana Sang Ratu ingin mengadopsi Missclyen, Theresa Guntin selaku ibu dari anak ini mengaku beruntung.

Ia juga mengutarakan rasa hormatnya atas rencana Tunku Azizah menjadikan Missclyen sebagai anak angkatnya.

"Kamu sangat beruntung. Kami berharap semuanya akan berjalan dengan baik," katanya.

Missclyen akan menjadi Putri

Sementara itu, ayah Missclyen bernama Roland Jimbai turut mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tunku Azizah yang memberi perhatian kepada anaknya.

Ia menyampaikan, jika Missclyen telah diadopsi oleh Sang Ratu, maka buah hatinya akan menjadi seorang Putri.

"Saya sangat terharu setelah membaca surat itu karena saya tidak pernah menyangka bahwa Raja Permaisuri Agong bersedia mengadopsi putri saya dengan hati terbuka," ujar Jimbai dikutip dari Today Online.

"Ini berarti Missclyen kecil kami adalah seorang putri. Dan kami akan memanggilnya putri Missclyen," sambungnya.

Terima surat dari Menteri

Jimbai mengatakan, ia terkejut dan tidak percaya bahwa Missclyen disorot oleh keluarga kerajaan.

Jimbai yang bekerja di sebuah bengkel las mengatakan, ia menerima surat berisi keingian Tunku Azizah untuk mengadopsi Missclyen dari Menteri Perempuan, Anak, dan Kesejahteraan Masyarakat Sarawak, Datuk Seri Fatimah Abdullah pada Minggu (31/10/2023).

Roland mengatakan bahwa ia hanya menerima surat resmi dari Istana Negara namun belum menerima undangan pertemuan dengan Tunku Azizah.

Selain dilahirkan dengan kondisi wajah yang ditutupi bulu, Missclyen juga tidak memiliki lubang hidung.

"Saya belum menerima panggilan, tapi saya siap mengantar Missclyen bertemu dengan Raja Permaisuri Agong jika diundang," imbuh Jimbai.

Tentang Ratu Malaysia Tunku Azizah

Dikutip dari Bernama (22/1/2019), Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Almarhum Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj adalah Raja Permaisuri Agong (Ratu Malaysia) dan Tengku Ampuan Pahang (Permaisuri Pahang) saat ini.

Tengku Ampuan merupakan gelar yang didapatkan oleh istri pertama penguasa atau sultan saat ini yang telah dinyatakan dalam Konstitusi Negara Bagian Pahang.

Ia merupakan istri Al-Sultan Abdullah Al-Haj dari Pahang. Ia juga menjabat sebagai Raja Permaisuri Agong sejak 2019 setelah suaminya, Sultan Abdullah, ditunjuk menjadi Yang di-Pertuan Agong.

Penobatan Al-Sultan Abdullah dan Tunku Azizah sebagai Yang di-Pertuan Agong dan Raja Permaisuri Agong menjadi peristiwa yang bersejarah karena keduanya merupakan putra dari sultan yang pernah menjabat Yang di-Pertuan Agong sebelumnya.

Al-Sultan Abdullah merupakan putra dari Yang di-Pertuan Agong ke-7 sementara Tunku Azizah merupakan putri dari Yang di-Pertuan Agong ke-8.

Latar belakang

Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah adalah anak ketiga dan putri dari Sultan Iskandar dari Johor dengan istri pertamanya, Enche Besar Hajah Khalsom binti Abdullah.

Kakak Tunku Azizah merupakan Sultan Johor saat ini, Sultan Ibrahim Ismail.

Tunku Azizah menerima pendidikan dasarnya di Sekolah Perempuan Rendah Sultan Ibrahim, Johor Bahru kemudian pendidikan menengahnya di Sekolah Tun Fatimah, Johor Bahru.

Tunku Azizah melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi Universitas Nasional Singapura dengan bidang studi Ilmu Politik dan Sosiologi.