Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Bisa Mencegah Risiko Diabetes

KOMPAS.com - Jalan kaki adalah olahraga dengan intensitas ringan yang paling sederhana untuk dilakukan.

Menurut Live Strong, kebiasaan jalan kaki rutin selama 30 menit per hari mampu membakar 136 kalori. Jalan kaki juga bisa dilakukan setelah makan untuk menurunkan risiko diabetes. 

Sebab penelitian terbaru mengungkap, jalan kaki setelah makan bermanfaat menurunkan kadar gula darah dan mencegah munculnya diabetes.

Manfaat jalan kaki setelah makan

Berikut Kompas.com merangkum manfaat jalan kaki setelah makan:

1. Mencegah diabetes

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine 2022 menjelaskan, jalan kaki 2-5 menit setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah. Manfaat itu penting untuk menurunkan risiko diabetes.

Dilansir dari CNN, penelitian menunjukkan, kadar gula darah akan melonjak dalam waktu 60 hingga 90 menit setelah makan.

Oleh sebab itu, jalan kaki setelah makan selama minimal dua menit dapat mengontrol lonjakan kadar gula darah sehingga menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

2. Mencegah penyakit jantung

Studi lainnya juga menunjukkan bahwa olahraga kecil sepanjang hari, seperti jalan kaki beberapa menit secara bertahap dalam sehari mampu menurunkan trigliserida darah, faktor risiko penyakit jantung.

Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda cukup berjalan kaki 5-10 menit setelah makan.

Jika dilakukan secara rutin, jalan kaki yang termasuk aktivitas fisik dengan intensitas ringan itu dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

3. Meningkatkan sistem pencernaan

Jalan kaki setelah makan juga bermanfaat untuk pencernaan.

Dikutip dari Healthline, jalan kaki setelah makan dapat mencegah penyakit seperti tukak lambung, mulas, sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit divertikular, sembelit, dan kanker kolorektal.

Ketika Anda berjalan kaki setelah makan, gerakan tubuh akan membantu pencernaan dengan meningkatkan stimulasi lambung dan usus sehingga makanan bergerak lebih cepat.

Selain itu, aktivitas fisik ringan hingga sedang setelah makan dapat memberikan efek perlindungan pada saluran pencernaan (GI).

Rutin melakukan jalan kaki setiap selesai makan juga memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan.

Sebab, jalan kaki setelah makan membuat tubuh lebih dekat dengan defisit kalori yang dikaitkan dengan penurunan berat badan.

5. Menurunkan tekanan darah

Berjalan kaki setelah makan dapat membantu mengatur tekanan darah sampai batas tertentu.

Penelitian mengaitkan jalan kaki selama 10 menit setiap hari dapat menurunakn tekanan darah. Manfaat ini juga lebih terasa daripada melakukan jalan kaki dalam satu sesi secara terus menerus.

Namun, perlu diketahui bahwa jalan kaki setelah makan juga memiliki efek samping, seperti mulas, mual, kembung, dan masalah pencernaan lainnya.

Hal itu dapat terjadi ketika makanan yang baru saja dimakan bergerak di dalam perut dan menciptakan lingkungan yang kurang ideal untuk pencernaan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/31/060000465/manfaat-jalan-kaki-setelah-makan-bisa-mencegah-risiko-diabetes

Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Tren
Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul 'Driver' Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul "Driver" Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Tren
Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Tren
Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Tren
3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Tren
Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Tren
Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Tren
Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Tren
Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Tren
Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Tren
Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Tren
1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

Tren
Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Tren
Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke