Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar Ungkap 4 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah Saat Musim Hujan, Segera Cegah!

KOMPAS.com - Sebagian wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan menjelang akhir 2023.

Datangnya musim hujan perlu diwaspadai karena potensi ular masuk rumah menjadi lebih tinggi.

Penghuni rumah sebaiknya memahami cara mencegah ular masuk rumah agar tidak bertemu dengan hewan melata ini.

Selain itu, mereka juga disarankan mengetahui jenis ular apa saja yang kemungkinan masuk ke tempat tinggal mereka.

Berikut empat jenis ular yang sering masuk rumah saat musim hujan menurut pakar:

1. Ular kobra

Ketua Yayasan Sioux Indonesia One mengatakan, salah satu jenis ular yang sering masuk rumah ketika musim hujan tiba adalah kobra atau Naja.

Jenis ular tersebut lebih berpotensi masuk rumah ketimbang king kobra atau Ophiophagus hannah yang habitatnya jauh dari manusia.

"Kebanyakan mereka yang hidup di tanah atau terestrial yang akan muncul," ujar One kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (21/12/2019), kobra termasuk ular berbisa yang mampu menegakkan dan memipihkan lehernya menyerupai sendok.

Kobra dapat dikenali dari ciri fisiknya yang berwarna hitam atau coklat tua dengan bagian kepala cenderung lebih terang.

Ular tersebut memiliki habitat di daerah tropis, seperti Afrika Selatan dan pulau-pulau di Asia.

Khusus di Indonesia, kobra banyak ditemukan di tengah pemukiman warga.

2. Ular piton

One menyampaikan, piton juga menjadi salah satu jenis ular yang sering masuk rumah saat musim hujan tiba.

"Untuk ular tanah agak jarang. Kobra, piton (masuk rumah) karena shelter-nya (tempat berlindung) kebanjiran," ujar One.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/2/2023), piton adalah ular yang mempunyai kemampuan adaptasi sangat luas dan bagus.

Hal tersebut dibuktikan dari cara piton bertahan di hutan belantara yang masih terjaga keasriannya.

Tak menutup kemungkinan, piton juga bertahan di lokasi terbuka sampai pemukiman penduduk.

Bila membahas mangsa piton, ular ini dapat melahap berbagai jenis hewan, seperti babi hutan maupun mamalia besar yang berada di hutan belantara.

Sementara itu, piton bisa memangsa tikus, ayam, dan kucing bila ular ini tinggal di pemukiman warga.

3. Ular weling

Menurut One, weling atau Bungarus candidus juga sering masuk rumah selama musim hujan.

Kompas.com, Sabtu (20/5/2023), pernah mengulik soal morfologi weling bersama dosen Departemen Biologi FMIPA UI Andi Eko Maryanto.

Ia mengatakan, weling termasuk kelompok ular berbisa kuat berupa neurotoksin yang tersusun atas protein (3FTx), phospholipaseA2 (PLA2), dan Kunitz-typeserineprotease yang dapat mematikan.

Ular tersebut dapat dikenali dari pola lingkaran pada tubuhnya yang berwarna hitam dan putih.

Pola tersebut melingkar utuh dari dorsal hingga ventral atau perut weling.

4. Ular welang

Jenis ular terakhir yang sering masuk rumah ketika musim hujan adalah welang Bungarus fasciatus.

Welang berasal dari famili elapidae dengan genus bungarus, namun jenis ular ini berbeda dengan weling.

Welang yang disebut juga banded krait memiliki wilayah persebaran di seluruh Asia Tenggara.

Welang dapat ditemukan di Thailand, Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, Filipina, termasuk Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (12/5/2023), welang dapat dikenali dari pola gelang pada tubuhnya yang berwarna hitam-putih atau hitam-kuning.

Pola tersebut menyelimuti sisi atas, samping, dan perut welang.

Cara mencegah ular masuk rumah saat musim hujan

Penghuni rumah tentunya tidak ingin tempat tinggalnya dimasuki ular ketika musim hujan.

Agar hal tersebut tidak terjadi, berikut cara mencegah ular masuk rumah saat musim hujan:

1. Membersihkan rumah

Dilansir dari Kompas.com, Senin (11/9/2023), salah satu cara mencegah ular masuk rumah selama musim hujan adalah membersihkan tempat tinggal.

Titik-titik di rumah yang jarang didatangi sebaiknya dibersihkan supaya ular tidak bertamu.

Perhatikan juga rumput yang sudah tinggi di halaman. Jika tidak segera dipangkas, ular bisa bersembunyi di lokasi ini.

2. Gunakan jebakan tikus

Penghuni rumah perlu memahami bahwa tikus menjadi salah satu mangsa incaran ular.

Sehingga, bila rumah dipenuhi tikus, ular dapat bertamu ke tempat tinggal mereka untuk mencari mangsa.

Karena alasan itulah penting untuk menggunakan jebakan supaya populasi tikus berkurang yang pada gilirannya meminimalisir potensi ular masuk rumah.

3. Gunakan peralatan khusus

Tidak ada penghuni rumah yang ingin rumahnya didatangi ular ketika musim hujan.

Meski begitu, langkah pencegahan harus tetap dilakukan salah satunya dengan menyiapkan peralatan khusus.

Ular bisa dicegah masuk rumah dengan hook, grab stick, tongkat, senter, atau sapu.

4. Pakai obat nyamuk

Obat nyamuk bisa dimanfaatkan untuk mengusir ular karena hewan melata ini tidak menyukai bau menyengat saat di ruangan tertutup.

Obat nyamuk yang dapat digunakan berupa obat nyamuk elektrik atau semprotan pengharum ruangan.

5. Tambah penerangan

Pasang juga lampu di halaman agar penghuni rumah dapat memantau pergerakan satwa di sekitar tempat tinggalnya.

Perlu diingat bahwa ular tidak takut dengan tali ijuk, garam, sabut kelapa, maupun belerang tabur.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/26/160000065/pakar-ungkap-4-jenis-ular-yang-sering-masuk-rumah-saat-musim-hujan-segera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke