Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Tepung Umbi Garut Bisa Mengatasi Asam Lambung?

KOMPAS.com - Tanaman Garut atau Maranta arundinacea adalah salah satu jenis umbi-umbian yang banyak tumbuh di Indonesia.

Kendati tak sepopuler umbi-umbian lain, seperti ubi jalar, talas, atau ubi kayu, umbi Garut dapat menjadi alternatif pangan lokal yang bermanfaat bagi kesehatan.

Dikutip dari Antara, Kementerian Pertanian sempat memperkenalkan umbi Garut sebagai alternatif pangan sekaligus bahan baku industri farmasi dan kosmetik.

Bahkan, olahan tepung dari umbi Garut disebut dapat mengatasi beberapa masalah kesehatan, termasuk masalah pencernaan seperti asam lambung.

Tepung umbi Garut mengandung karbohidrat sebanyak 25-30 persen. Sementara sisanya, terdiri dari protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, serta vitamin C.

Lantas, benarkah tepung umbi garut dapat mengatasi asam lambung?

Manfaat tepung umbi garut untuk asam lambung

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengatakan, tepung umbi Garut memiliki banyak manfaat, terutama bagi kesehatan sistem pencernaan.

"Umbi Garut atau bahasa Inggrisnya arrowroot memang sering diolah menjadi tepung supaya lebih gampang dikonsumsi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Manfaat tepung umbi Garut untuk pencernaan, menurutnya, termasuk melancarkan sistem cerna, mengurangi sembelit, serta mengurangi diare.

Dengan mengonsumsi olahan umbi-umbian ini, saluran pencernaan dapat kembali normal dan terhindar dari gangguan atau masalah.

Bukan hanya itu, tepung umbi garut juga dapat bertransformasi menjadi prebiotik, bahan yang memicu pertumbuhan bakteri baik di sistem pencernaan.

"Jadi memang manfaat terhadap sistem pencernaan itu sangat baik sekali, sehingga orang-orang dengan penyakit asam lambung bisa dibantu diatasi dengan umbi Garut," kata dia.

Khasiat ini lantaran umbi Garut bersifat alkali, yang dapat meningkatkan pH atau mengurangi keasaman pada organ lambung.

"Keluhan-keluhan pada lambung yang disebabkan asam lambung berlebihan bisa berkurang karena tepung umbi garut bisa menetralisir asam karena dia bersifat basa atau alkali," jelas Inggrid.

Tepung umbi Garut imbuhnya, juga bersifat mukoprotektor, yang membantu melapisi mukosa lambung, sehingga melindungi dari peradangan atau luka.

Di samping itu, tanaman ini turut memiliki sifat antioksidan dan anti-peradangan yang baik jika kesehatan secara menyeluruh.

"Jadi ini (antioksidan dan anti-peradangan) juga membantu pengobatan dari penyakit gangguan lambung," kata dia.

Namun, Inggrid menegaskan, penyakit asam lambung yang dapat diredakan oleh bahan pangan ini haruslah masih ringan atau belum parah.

Jika lumayan parah, penyakit asam lambung harus mendapatkan penanganan lebih kompleks, serta tak bisa hanya dari bahan alami.

Meski bermanfaat untuk kesehatan, Inggrid menambahkan, masih belum banyak penelitian maupun uji klinis tepung umbi Garut pada manusia.

Dokumentasi khasiat yang ada lebih banyak berasal dari bukti empiris atau pengalaman, serta hasil penelitian terhadap sifat biokimia pada tanaman ini.

"Dari hasil penelitian sifat-sifat biokimia dari tepung umbi Garut, memang memiliki manfaat untuk mengurangi keluhan pada lambung," tutupnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/28/200000765/benarkah-tepung-umbi-garut-bisa-mengatasi-asam-lambung-

Terkini Lainnya

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Tren
Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Tren
Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Tren
Benarkah Nama Marga Jepang Memiliki Arti Tak Biasa?

Benarkah Nama Marga Jepang Memiliki Arti Tak Biasa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke