Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anjing Joe Biden Kembali Gigit Paspampres, Kini Dianggap Ancaman Bahaya di Gedung Putih

KOMPAS.com - Anjing Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Commander kembali menggigit pasukan pengaman presiden (Paspampres) atau Secret Service di Gedung Putih, Washington, Senin (25/9/2023) malam.

"Kemarin sekitar pukul 20.00 (waktu setempat), seorang polisi divisi berseragam Secret Service melakukan kontak dengan hewan peliharaan presiden dan tergigit," tutur juru bicara Secret Service Anthony Guglielmi, dilansir dari BBC, Rabu (27/9/2023).

Menurutnya, petugas tersebut telah dirawat staf medis dan kini dalam keadaan membaik.

Commander sendiri adalah anjing berjenis German Shepherd atau anjing gembala jerman.

Serangan ke-11 Commander

Serangan malam itu merupakan insiden gigitan ke-11 Commander selama tinggal di Gedung Putih dan Delaware.

Catatan Secret Service yang diperoleh kelompok konservatif melalui permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi pada Juli 2023 mengungkapkan rincian dari 10 insiden gigitan sebelumnya yang melibatkan Commander.

Salah satu insiden itu terjadi pada 26 Oktober 2022 saat Ibu Negara Jill Biden disebut tidak dapat mengendalikan Commander.

Sekitar seminggu kemudian, seorang petugas lain mengatakan bahwa dia digigit dua kali.

Petugas lain yang menyaksikan serangan tersebut mengungkapkan, mereka terpaksa menggunakan gerobak besi untuk melindungi diri mereka dari serangan Commander.

Pada 11 Desember 2022, seorang agen diserang di depan Biden dan digigit di bagian lengan bawah dan ibu jari.

Sebelumnya, sekretaris pers Gedung Putih mengatakan, gigitan terjadi karena anjing tersebut mengalami stres.

"Seperti yang Anda semua tahu, kompleks Gedung Putih bisa jadi unik dan sangat menegangkan. Itu adalah sesuatu yang saya yakin Anda semua dapat memahaminya," kata dia, masih dari sumber yang sama.

"Ini unik dan membuat kita semua stres. Jadi, Anda dapat membayangkan bagaimana rasanya hewan peliharaan keluarga atau hewan peliharaan keluarga, secara lebih luas," imbuh sekretaris pers itu.

Commander dianggap sebagai bahaya yang signifikan

Mantan agen USSS Jonathan Wackrow menyebut, aksi Commander yang kerap menggigit Paspampres merupakan bahaya yang signifikan bagi mereka yang berada di Gedung Putih.

"Ada keunikan di sini, di mana ini adalah kediaman presiden Amerika Serikat, tetapi juga tempat kerja bagi ratusan, bahkan ribuan orang," katanya, dilansir dari Vanity Fair, Selasa (26/9/2023).

"Dan Anda tidak bisa membawa bahaya ke tempat kerja. Itulah yang pada dasarnya terjadi pada anjing Commander. Satu kali Anda bisa mengatakan ini adalah sebuah kecelakaan, tetapi sekarang beberapa insiden, ini adalah masalah serius," tandasnya.

Commander sendiri datang ke Gedung Putih ketika masih berupa anak anjing di tahun 2021. Di usianya yang baru 2 tahun, Commander telah menggigit 11 Paspampres.

Salah satu korban gigitan Commander bahkan harus dirawat di rumah sakit secara intensif setelah mendapat luka koyak di bagian lengan dan paha.

Sebelumnya, salah satu anjing Biden yang lain, Major, juga pernah menggigit anggota Paspampres sesaat setelah Biden menjadi Presiden Amerika Serikat.

Anjing itu akhirnya dikeluarkan dari Gedung Putih.

Namun, pada Desember 2021, setelah kematian saudara angkat Major, Champ, Biden dan Ibu Negara membawa anak anjing baru bernama Commander, pemberian kakak Jill Biden.

Selain memelihara Commander, Biden juga memiliki peliharaan kucing yang bernama Willow.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/27/160000365/anjing-joe-biden-kembali-gigit-paspampres-kini-dianggap-ancaman-bahaya-di

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke