Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profesi yang Lebih Banyak Perempuan daripada Laki-laki, Apa Saja?

Data yang dirilis ILO pada 6 Maret 2020 diambil dari survei pekerja di 121 negara yang mewakili sekitar 63 persen lapangan pekerjaan dunia. Namun, data untuk China dan India tidak tersedia.

Hasilnya, banyak pekerjaan di seluruh dunia yang masih terbagi berdasarkan pembagian jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Profesi yang didominasi perempuan

Berdasarkan data ILO, berikut sejumlah pekerjaan yang lebih banyak dijalani oleh perempuan daripada laki-laki pada 2020.

  1. Perawat pribadi: 88 persen perempuan, 12 persen laki-laki
  2. Asisten layanan kesehatan: 76 persen perempuan, 24 persen laki-laki
  3. Pembersih dan pembantu: 74 persen perempuan, 26 persen laki-laki
  4. Pegawai umum dan juru ketik: 71 persen perempuan, 29 persen laki-laki
  5. Tenaga kesehatan: 69 persen perempuan, 31 persen laki-laki
  6. Pengajar: 68 persen perempuan, 32 persen laki-laki
  7. Pegawai layanan pelanggan (customer services): 66 persen perempuan, 34 persen laki-laki
  8. Pekerja pendukung administrasi lainnya: 61 persen perempuan, 39 persen laki-laki
  9. Asisten penyiapan makanan: 60 persen perempuan, 40 persen
  10. Pelayan pribadi: 56 persen perempuan, 44 persen
  11. Pekerja bidang hukum, sosial, dan budaya: 53 persen perempuan, 47 persen laki-laki
  12. Tenaga pendukung di bidang hukum, sosial, budaya, dan terkait: 52 persen perempuan, 48 persen laki-laki
  13. Tenaga pendukung bidang bisnis dan administrasi: 52 persen perempuan, 48 persen laki-laki
  14. Sales: 51 persen perempuan, 49 persen laki-laki
  15. Pekerja di bidang pengolahan makanan, pengerjaan kayu, garmen dan kerajinan, serta pedagang terkait: 51 persen perempuan, 49 persen laki-laki

Menurut data tersebut, pekerjaan yang paling banyak dilakoni oleh perempuan adalah pelayan pribadi, seperti asisten layanan kesehatan dan asisten rumah tangga.

Sementara bidang kesehatan juga sebagian besar diisi oleh perempuan, seperti pekerja di bidang patologi dan farmasi, dokter umum, dan perawat

Pekerja di bidang kebersihan, pengajaran, administrasi, dan tukang masak juga didominasi oleh pekerja perempuan.

  1. Pekerja bangunan: 97 persen laki-laki, 3 persen perempuan
  2. Pengemudi dan operator pembangkit listrik: 97 persen laki-laki, 3 persen perempuan
  3. Pekerja logam dan mesin: 96 persen laki-laki, 4 persen perempuan
  4. Angkatan bersenjata pangkat lain: 95 persen laki-laki, 5 persen perempuan
  5. Bintara: 93 persen laki-laki, 7 persen perempuan
  6. Pekerja listrik dan elekstronik: 91 persen laki-laki, 9 persen perempuan
  7. Perwira: 90 persen laki-laki, 10 persen perempuan
  8. Teknisi sains dan teknik: 84 persen laki-laki, 16 persen perempuan
  9. Petugas keamanan: 84 persen laki-laki, 16 persen perempuan
  10. Buruh pertambangan, konstruksi, manufaktur, dan transportasi: 83 persen laki-laki, 17 persen perempuan
  11. Teknisi informasi dan komunikasi: 81 persen laki-laki, 19 persen perempuan
  12. Pekerja bidang kehutanan, perikanan, dan pemburu: 81 persen laki-laki, 19 persen perempuan
  13. Pekerja bidang teknologi informasi dan komunikasi: 80 persen laki-laki, 20 persen perempuan
  14. Pekerja sains dan teknik: 72 persen laki-laki, 28 persen perempuan
  15. Kepala eksekutif, pejabat senior, dan legislator: 72 persen laki-laki dan 28 persen perempuan

Sesuai data tersebut, pekerjaan yang lebih berisiko seperti militer, operator mesin pabrik, dan pekerjaan bangunan mayoritas dilakukan oleh laki-laki.

Pekerjaan yang setara

Berdasarkan data ILO pada 2020, hanya ada sedikit pekerjaan memiliki persetase hampir setara.

Jumlah pekerja perempuan dan laki-laki cenderung sama banyak untuk pekerjaan kantoran seperti di bidang hukum, sosial, dan budaya.

Selain itu, pekerja bidang bisnis, administrasi, dan penjualan juga cukup setara.

Tak hanya itu, pekerjaan di bidang perhotelan dan kerajinan tangan juga menunjukkan jumlah pekerja yang sama antara laki-laki dan perempuan.

Meski begitu, ILO menyebut industri membutuhkan lebih banyak karyawan perempuan yang memiliki keterampilan sains, teknologi, teknik, dan matematika.

Data menunjukkan, mempekerjakan lebih banyak perempuan ke dalam bidang-bidang ini dapat sangat membantu terutama untuk menggerakkan ekonomi digital. 

Sayangnya, data ILO masih menunjukkan perempuan kurang terwakili dalam profesi yang melibatkan bidang teknologi.

Hampir setiap negara, terlepas dari tingkat pendapatan atau tahap pembangunannya, perempuan kurang terwakili di sektor teknologi informasi dan komunikasi.

Perempuan juga kurang mendapatkan tempat di posisi manajemen senior seperti CEO, pejabat senior, dan legislator daripada pekerja laki-laki.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/22/120000865/profesi-yang-lebih-banyak-perempuan-daripada-laki-laki-apa-saja-

Terkini Lainnya

Ada 'Strawberry Moon' di Indonesia, Apa Bedanya dengan Purnama Biasa?

Ada "Strawberry Moon" di Indonesia, Apa Bedanya dengan Purnama Biasa?

Tren
Ringan dan Mudah Dilakukan, Ini 6 Manfaat Jalan Kaki yang Perlu Diketahui

Ringan dan Mudah Dilakukan, Ini 6 Manfaat Jalan Kaki yang Perlu Diketahui

Tren
Adakah Batas Maksimal Rawat Inap Peserta BPJS Kesehatan?

Adakah Batas Maksimal Rawat Inap Peserta BPJS Kesehatan?

Tren
Polri Akan Berlakukan Tilang Berbasis Sistem Poin, SIM Bisa Dicabut

Polri Akan Berlakukan Tilang Berbasis Sistem Poin, SIM Bisa Dicabut

Tren
Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Tren
Manfaat 'Torpedo Kambing' bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Manfaat "Torpedo Kambing" bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Tren
Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Tren
Formasi CPNS Pemerintah Pusat 2024 Sudah Diumumkan, Lulusan SMA Bisa Daftar

Formasi CPNS Pemerintah Pusat 2024 Sudah Diumumkan, Lulusan SMA Bisa Daftar

Tren
Kenapa Sapi Kurban Mengamuk sebelum Disembelih? Ini Penjelasan Pakar

Kenapa Sapi Kurban Mengamuk sebelum Disembelih? Ini Penjelasan Pakar

Tren
Pisang dan Jeruk Disebut Tak Dianjurkan Dimakan Malam-malam, Ini Kata Ahli

Pisang dan Jeruk Disebut Tak Dianjurkan Dimakan Malam-malam, Ini Kata Ahli

Tren
Media Asing Soroti Suku Pedalaman Halmahera Keluar Hutan, Temui Pekerja Tambang

Media Asing Soroti Suku Pedalaman Halmahera Keluar Hutan, Temui Pekerja Tambang

Tren
Beberapa Bahaya Buang Darah dan Kotoran Hewan Kurban ke Selokan Umum

Beberapa Bahaya Buang Darah dan Kotoran Hewan Kurban ke Selokan Umum

Tren
Mulai 20 Juni, Berikut Jadwal Pertandingan Copa America 2024

Mulai 20 Juni, Berikut Jadwal Pertandingan Copa America 2024

Tren
Ramai soal Pajero Pelat Merah B 1803 PQH Dipakai Anak Muda di Yogya, Siapa Pemiliknya?

Ramai soal Pajero Pelat Merah B 1803 PQH Dipakai Anak Muda di Yogya, Siapa Pemiliknya?

Tren
Batal Naik, Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2024 Dikenakan UKT Tahun Lalu

Batal Naik, Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2024 Dikenakan UKT Tahun Lalu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke