Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kejanggalan Rekaman CCTV Siswi SD Buta akibat Dicolok Tusuk Bakso

KOMPAS.com - Polisi mengklaim telah mengantongi rekaman CCTV terkait kasus siswi sekolah dasar (SD) di Menganti, Gresik, Jawa Timur berinisial SAH (8) yang buta akibat dicolok tusuk bakso oleh siswa lain pada 7 Agustus 2023.

Berbeda dengan keterangan keluarga yang mengaku sulit mendapat rekaman tersebut, kepolisian mengatakan pihak sekolah cukup kooperatif memberikan rekaman CCTV tersebut.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza mengonfirmasi hal tersebut.

"Untuk rekaman CCTV-nya ini sedang dianalisis, sudah kami ambil (dari pihak sekolah)," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Polisi juga telah menyita barang bukti berupa Digital Recorder (DVR) CCTV. Meski demikian, rekaman CCTV tersebut diketahui sudah terhapus.

Berikut sejumlah fakta mengenai rekaman CCTV kasus siswi SD dicolok tusuk bakso hingga buta:

1. Rekaman CCTV saat kejadian hilang

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengaku menemukan kejanggalan pada rekaman CCTV yang sudah disita pihaknya.

Pasalnya, tanggal kejadian dengan laporan yang diterima polisi tidaklah sama. Ada jeda waktu beberapa hari.

"Karena kejadian itu tanggal 7 (Agustus 2023), sedangkan kami dapat laporan itu tanggal 28 (Agustus 2023). Jadi, rekaman CCTV itu sudah hilang, terhapus," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

Oleh sebab itu, Aldhino belum bisa mengungkap pelaku yang menusuk mata korban.

2. Tidak ada CCTV mengarah ke lokasi

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Aldhino memaparkan tidak ada kamera CCTV yang mengarah langsung ke lorong, tepat korban mendapat tindak kekerasan.

"Dari enam kamera CCTV memang tidak ada yang langsung mengarah ke lorong itu, tapi kan ada yang mengarah ke halaman sekolah," ucap Aldhino, dilansir dari Kompas.com, Selasa.

3. Rekaman CCTV sedang dianalisis

Untuk mengungkap kejadian sebenarnya, Satreskrim Polres Gresik memutuskan untuk mengirim Digital Video Recorder (DVR) rekaman CCTV sekolah ke laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim.

"Kami masih menunggu hasil analisis rekaman CCTV di sekolah. DVR yang sudah kami sita, sudah kami kirim ke labfor Polda. Untuk hasilnya, kami masih menunggu," tutur Aldhino kepada Kompas.com, Selasa.

Dia mengatakan, DVR yang diamankan itu memiliki format penyimpanan 12 hari.

Untuk diketahui, DVR adalah alat untuk memonitor dan merekam obyek gambar yang tampak oleh kamrea CCTV.

Dengan pemeriksaan di labfor Polda, diharapkan apa yang terekam oleh CCTV dapat diketahui untuk mengungkap kejadian, termasuk kejanggalan rekaman yang terhapus.

4. Rekaman CCTV sempat tidak diberikan

Sebelum disita pihak kepolisian, pihak sekolah menutur polisi sempat enggan memberikan rekaman itu kepada keluarga korban.

Pihak sekolah beralasan hanya ingin memberikan rekaman CCTV tersebut kepada pihak yang berkompeten.

"Pihak sekolah memang mengarahkan (keluarga) untuk koordinasi dengan Polsek (polisi). Makanya saat kami minta sekolah memberikan," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza, dilansir dari Kompas.com, Senin.

Diberitakan sebelumnya, SAH diduga dicolok dengan tusuk bakso oleh siswa lain yang meminta uang kepadanya secara paksa.

Lantaran tak memberikan uang tersebut, pelaku mencolok mata kanan SAH dengan tusuk bakso hingga korban mengalami gangguan penglihatan.

(Sumber: Kompas.com/ Pythag Kurniati, Hamzah Arfah, Reza Kurnia Darmawan | Editor: Pythag Kurniati, Farid Assifa, Reza Kurnia Darmawan).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/20/141500565/kejanggalan-rekaman-cctv-siswi-sd-buta-akibat-dicolok-tusuk-bakso

Terkini Lainnya

Tabungan Siswa SD di Indramayu Tak Cair, Nominal Mencapai Rp 516 Juta

Tabungan Siswa SD di Indramayu Tak Cair, Nominal Mencapai Rp 516 Juta

Tren
Bagaimana Hukumnya Berkurban Pakai Paylater? Ini Jawaban MUI

Bagaimana Hukumnya Berkurban Pakai Paylater? Ini Jawaban MUI

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 19-20 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 19-20 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Populer Tren 19 Juni 2024: Cara Tukar Botol Plastik Jadi Saldo BSI |Rupiah Tembus Rp 16.400, Apa Dampaknya?

[POPULER TREN] Populer Tren 19 Juni 2024: Cara Tukar Botol Plastik Jadi Saldo BSI |Rupiah Tembus Rp 16.400, Apa Dampaknya?

Tren
Ada 'Strawberry Moon' di Indonesia, Apa Bedanya dengan Purnama Biasa?

Ada "Strawberry Moon" di Indonesia, Apa Bedanya dengan Purnama Biasa?

Tren
Ringan dan Mudah Dilakukan, Ini 6 Manfaat Jalan Kaki yang Perlu Diketahui

Ringan dan Mudah Dilakukan, Ini 6 Manfaat Jalan Kaki yang Perlu Diketahui

Tren
Adakah Batas Maksimal Rawat Inap Peserta BPJS Kesehatan?

Adakah Batas Maksimal Rawat Inap Peserta BPJS Kesehatan?

Tren
Polri Akan Berlakukan Tilang Berbasis Sistem Poin, SIM Bisa Dicabut

Polri Akan Berlakukan Tilang Berbasis Sistem Poin, SIM Bisa Dicabut

Tren
Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Tren
Manfaat 'Torpedo Kambing' bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Manfaat "Torpedo Kambing" bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Tren
Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Tren
Formasi CPNS Pemerintah Pusat 2024 Sudah Diumumkan, Lulusan SMA Bisa Daftar

Formasi CPNS Pemerintah Pusat 2024 Sudah Diumumkan, Lulusan SMA Bisa Daftar

Tren
Kenapa Sapi Kurban Mengamuk sebelum Disembelih? Ini Penjelasan Pakar

Kenapa Sapi Kurban Mengamuk sebelum Disembelih? Ini Penjelasan Pakar

Tren
Pisang dan Jeruk Disebut Tak Dianjurkan Dimakan Malam-malam, Ini Kata Ahli

Pisang dan Jeruk Disebut Tak Dianjurkan Dimakan Malam-malam, Ini Kata Ahli

Tren
Media Asing Soroti Suku Pedalaman Halmahera Keluar Hutan, Temui Pekerja Tambang

Media Asing Soroti Suku Pedalaman Halmahera Keluar Hutan, Temui Pekerja Tambang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke