Benarkah Memijat Jari Kelingking Bisa Mengobati Sakit Tenggorokan?

Unggahan tersebut dibuat oleh akun media sosial X, @tanyakanrl, pada Kamis (14/9/2023).

Pengunggah mengatakan bahwa dirinya telah mempraktikkan memijat jari kelingking untuk meredakan sakit tenggorokan.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa yang dia lakukan itu adalah terapi sujok.

"Hari ini ngerasa lagi sakit tenggorokan sampe nelen aja sakit gitu leher kanan, terus iseng cek tiktok kan biasanya banyak dokter sharing gituu. Terussss nemuin org bikin vt katanya twist jari kelingking tangan kiri kearah jari manis selama 30detik gt. Lahhhh langsung ilang dong sakit nelen nya pdhl kyk iseng aja gitu niruinnya," tulis narasi dalam unggahan.

"Gess ini bneraan, aku lg sakit tenggorokan trus lg liat story nya ini dan nyobain langsung ilang looo, ada yg bisa jelasin knp bisaa gituuu?" tambahnya.

Hingga Sabtu (16/9/2023) malam, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 2 juta kali dan mendapatkan lebih dari 600 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah memijat jari kelingking bisa meredakan sakit tenggorokan?

Penjelasan dokter

Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Akupunktur Medik FKUI, Dr. Hasan Mihardja mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang membahas mengenai teknik memijat jari kelingking yang dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan.

Namun, meskipun belum ada penelitian terkait, ia mengatakan bahwa untuk mengurangi keluhan rasa sakit tenggorokan seperti batuk bisa dicoba dengan memijat area ibu jari.

"Titik LU11 (gambar terlampir) secara empiris digunakan untuk keluhan tenggorokan dan batuk, namun penelitian ilmiah setahu saya belum dilakukan, mudah-mudahan bermanfaat," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (16/9/2023).

Efek dari pijatan tersebut bisa didapatkan saat seseorang secara benar memijat area tersebut.

Namun, apabila salah posisi, maka tidak akan berefek pada keluhan rasa sakit tenggorokan tersebut.

"Tidak bahaya (apabila salah memijat di jari lain) hanya tidak akan berefek," ucapnya.

Terkait dengan terapi sujok, Hasan mengatakan bahwa sujok adalah suatu metode yang menggunakan warna, seperti merah, hijau, dan biru.

"Sujok diterapkan ke sistem meridian tubuh untuk memperoleh kesembuhan. Ada beberapa penelitian tentang sujok, namun belum secara resmi diakui di Indonesia," kata dia.

Meridian secara umum diketahui sebagai jaringan pembuluh darah dan saraf dalam tubuh manusia yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Cara mengobati sakit tenggorokan secara alami

Sakit tenggorokan menyebabkan rasa nyeri, kering, dan gatal di tenggorokan. Umumnya, sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi atau faktor lingkungan seperti udara kering.

Dikutip dari Kompas.com (7/3/2023), ada cara-cara alami yang bisa digunakan  meredakan sakit tenggorokan, yaitu:

1. Minum air hangat

Cara mudah untuk mengobati sakit tenggorokan secara alami adalah dengan minum minuman hangat seperti air putih dan teh.

Cairan hangat dapat membantu membersihkan selaput lendir, menjaga aliran, dan mencegah infeksi sinus.

Selain itu, suhu hangat juga dapat mengurangi batuk dengan menenangkan bagian belakang tenggorokan.

2. Berkumur dengan air garam

Selanjutnya, Anda juga bisa mencoba meringankan sakit tenggorokan dengan cara berkumur dengan air garam untuk meredakan gejalanya.

Untuk menggunakannya, larutkan 1/2 sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumurlah, namun jangan ditelan air garam tersebut. Ulangi setiap tiga jam untuk mengatasi sakit tenggorokan secara alami.

Air garam dapat membantu mengurangi pembengkakan dan iritasi pada tenggorokan.

3. Mandi air hangat

Cara selanjutnya untuk mengobati sakit tenggorokan adalah dengan mandi air hangat.

Uap dari air hangat dapat melonggarkan lendir dan dapat melembabkan dan meredakan sakit tenggorokan. Selain itu, mandi air hangat juga bisa membuat tubuh lebih rileks.

4. Istirahat yang cukup

Cara terakhir yang bisa Anda coba untuk meredakan sakit tenggorokan secara alami adalah dengan beristirahat dengan waktu yang cukup.

Mengistirahatkan tubuh adalah hal yang penting dilakukan saat sakit. Namun, berhati-hatilah karena berbaring telentang terkadang dapat menyebabkan pembengkakan akibat peningkatan tekanan di bagian belakang tenggorokan.

Sebagai gantinya, Anda bisa meninggikan bantal atau tidur dengan duduk bersandar.