Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut Bakal Jadi Cawapres Anies Baswedan, Berikut Profil Cak Imin

KOMPAS.com - Anies Baswedan disebut akan berduet di laga Pilpres 2024 dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Kabar tersebut awalnya diungkap oleh Partai Demokrat yang menuding Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh membuat keputusan sepihak menduetkan Anies dengan Muhaimin.

Demokrat mengaku dipaksa menerima keputusan tersebut padahal sebelumnya Anies telah menunjuk Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya maju Pilpres.

Ketua Umum Nadem Surya Paloh, mengatakan duet Anies-Muhaimin belum resmi namun dirinya tak menampik kemungkinan itu.

“Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi. Tapi saya pikir itu belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Kita tunggu perkembangan 1-2 hari ini,” katanya di Nasdem Tower, dikutip dari Kompas.com (1/9/2023).

Disebut bakal menjadi pasangan duet Anies Baswedan, berikut ini profil Muhaimin Iskandar.

Profil Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa dengan Cak Imin memiliki nama lengkap Abdul Muhaimin Iskandar.

Cak Imin lahir di Jombang pada 24 September 1966. Di tahun ini, Cak Imin akan genap berusia 57 tahun.

Dikutip dari Kompas.id, Cak Imin saat ini merupakan Ketua Umum PKB periode 2019-2024.

Dirinya pernah menempuh pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri di Jombang, lalu melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta.

Selanjutnya pada tahun 1985, ia melanjutkan pendidikan sarjana di FISIP UGM hingga lulus pada tahun 1991.

Untuk pendidikan pascasarjana, Cak Imin mengambil pendidikan bidang komunikasi di Universitas Indonesia (UI) dan mendapatkan gelar master pada tahun 2001.

Karir dan organisasi

Muhaimin pernah mengajar di Pondok Pesantren Denanyar Jombang tahun 1980-1983.

Kemudian saat masih kuliah, Cak Imin cukup aktif berorganisasi. Tercatat ia pernah menduduki sejumlah jabatan di PMII, yaitu sebagai:

  • Ketua Ketua Korps FISIPOL PMII UGM pada 1988.
  • Ketua Umum PMII UGM pada 1990-1991.
  • Ketua Umum PMII Cabang Yogyakarta (1991-1997).
  • Ketua Umum Pengurus Besar PMII (1994-1997).

Ia juga aktif di Badan Perwakilan Mahasiswa pada tahun 1990, serta di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Selanjutnya ia juga pernah menjadi Kepala Litbang Tabloid Detik pada tahun 1993.

Terjun ke dunia politik

Muhaimin mulai terjun ke dunia politik saat bersama para seniornya mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dideklarasikan pada 23 Juli 1998.

Beberapa senior tersebut yakni sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama termasuk pamannya, yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Adapun saat itu Cak Imin ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB.

Muhaimin kemudian terpilih menjadi Ketua umum PKB hasil Muktamar di Semarang, Jawa Tengah tahun 2005.

Tahun 2008 muncul konflik kepengurusan yang melibatkan Gus Dur dan Muhaimin.

Namun, keputusan Mahkamah Agung memenangkan Muhaimin. Hingga kini Muhaimin masih menjabat sebagai Ketua Umum PKB.

Cak Imin tercatat pernah menjadi Anggota DPR RI selama empat periode. Ia mulai karier politiknya di lembaga legislatif pada Pemilu 1999 dan menjabat hingga tahun 2004.

Pada periode berikutnya, Muhaimin terpilih lagi sebagai Anggota DPR RI dan dipilih sebagai Wakil Ketua DPR RI tahun 2004-2009.

Selanjutnya pada tahun 2004 ia juga kembali terpilih menjadi anggota DPR RI, namun kemudian diminta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009–2014.

Pada Pemilu 2014, Muhaimin kemudian terpilih kembali sebagai Anggota DPR RI dan ditunjuk partainya untuk menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.

Adapun saat ini Muhaimmin tercatat sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2019-2024.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/01/140000265/disebut-bakal-jadi-cawapres-anies-baswedan-berikut-profil-cak-imin

Terkini Lainnya

Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Tren
1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

Tren
Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Tren
Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tren
Salinan Putusan Cerai Pasangan Artis Tersebar, Begini Hukumnya

Salinan Putusan Cerai Pasangan Artis Tersebar, Begini Hukumnya

Tren
Jadwal Masuk Sekolah Tahun Ajaran Baru 2024/2025 untuk Provinsi di Jawa

Jadwal Masuk Sekolah Tahun Ajaran Baru 2024/2025 untuk Provinsi di Jawa

Tren
Mengenal Inafis, Peran, Tugas, dan Data yang Dimiliki

Mengenal Inafis, Peran, Tugas, dan Data yang Dimiliki

Tren
Daftar 92 Negara yang Mengakui SIM Internasional Indonesia, Mana Saja?

Daftar 92 Negara yang Mengakui SIM Internasional Indonesia, Mana Saja?

Tren
Sarkofagus Mumi Dihiasi Gambar Mirip Marge Simpson, Mesir Kuno Meramalkan The Simpsons?

Sarkofagus Mumi Dihiasi Gambar Mirip Marge Simpson, Mesir Kuno Meramalkan The Simpsons?

Tren
Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U16 Malam Ini, Pukul Berapa?

Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U16 Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
PPDB DKI Jakarta 2024 untuk SMP dan SMA  Jalur Zonasi: Link, Syarat, Cara Daftarnya

PPDB DKI Jakarta 2024 untuk SMP dan SMA Jalur Zonasi: Link, Syarat, Cara Daftarnya

Tren
Anies Mulai Ditinggal Pendukungnya di Pilpres 2024: PKS Usung Sohibul Iman, Nasdem Usul Sahroni

Anies Mulai Ditinggal Pendukungnya di Pilpres 2024: PKS Usung Sohibul Iman, Nasdem Usul Sahroni

Tren
Kronologi Konser Lentera Festival Berakhir Ricuh, Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Kronologi Konser Lentera Festival Berakhir Ricuh, Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Tren
Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP atau Belum, Paling Lambat 30 Juni 2024

Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP atau Belum, Paling Lambat 30 Juni 2024

Tren
Adakah Tanggal Merah di Bulan Juli 2024? Simak Rinciannya

Adakah Tanggal Merah di Bulan Juli 2024? Simak Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke