Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi "Snail-fluencer" Pertama di Dunia, Wanita Ini Ubah Hobi Pelihara Bekicot Jadi Uang

KOMPAS.com - Kris Buckley, seorang ibu tunggal yang dulu bergantung pada tunjangan dan sumbangan untuk menghidupi keluarga, kini berhasil menghasilkan pundi-pundi uang dari bekicot.

Wanita asal Munich, Jerman ini mengaku, penghasilannya bermula dari hobi memelihara bekicot.

Dilansir dari Reuters, Kamis (17/8/2023), Buckley mengawali bisnis dengan membuat blog video atau vlog mengenai koleksi bekicot seukuran telapak tangan miliknya.

Tidak disangka, vlog tersebut justru mendapat reaksi tak biasa dari penonton yang membuatnya kewalahan.

Kini, Buckley telah mendulang lebih dari 12.700 pengikut di media sosial Instagram dan lebih dari 178.800 pengikut di TikTok.

Hobi di tengah merawat anak sakit

Dikutip dari laman Mirror, Rabu (23/8/2023), Kris Buckley pertama kali tertarik pada bekicot saat merawat putranya yang menjalani pengobatan di rumah sakit selama beberapa bulan.

Lantaran seluruh waktunya dihabiskan untuk merawat sang putra yang menderita perforasi saluran cerna, dia bahkan tidak dapat bekerja dan terpaksa meminta uluran tangan dari orang lain.

"Saya adalah seorang ibu tunggal dengan dua anak yang hidup dari uang negara," kenang Buckley.

Tak ingin berdiam diri, Buckley akhirnya memutuskan untuk mempunyai hobi sendiri, yakni memelihara seekor binatang.

Namun, karena tak ada waktu untuk memelihara hewan dengan perawatan tinggi seperti anjing dan kucing, seekor bekicot pun menjadi jalan keluarnya.

"Hidup saya untuk merawat orang lain. Saya tidak punya apa-apa dan gagasan tentang bekicot sangat menarik. Mereka tidak punya apa-apa, membutuhkan perhatian," ujarnya.

Dilaporkan The Sun, Rabu, Buckley kemudian mengeluarkan 60 euro atau sekitar Rp 990.897 (kurs Rp 16.515 per euro) untuk membeli bekicot dan terarium untuk menyimpannya.

Bekicot yang dipilih sendiri merupakan bekicot atau siput darat Afrika, spesies moluska besar dengan cangkang berukuran 23 sentimeter.

Menurutnya, bekicot adalah hewan peliharaan yang bagus karena tidak memerlukan banyak perhatian.

"Jadi tidak perlu jalan-jalan. Mereka tidak berisik, butuh perhatian. Jadi ini bagus untuk orang-orang yang banyak bekerja," kata dia.

Dari sana, dia mulai mengunggah video tentang bekicot dan terariumnya. Pembuatan vlog pun diinisiasi oleh sang putra, yang menyarankan agar menggunakan media sosial TikTok.

Video hewan bertubuh lunak ini pun viral hingga melambungkan nama Kris Buckley sebagai snail-fluencer pertama di dunia.

"Saya hanya mengunggah foto hewan peliharaan, dan video kedua yang saya unggah meledak secara besar-besaran. Saya tiba-tiba menjadi seorang influencer," cerita Buckley.

Saat ini, hobi Kris Buckley telah berganti menjadi bisnis peternakan bekicot dengan lebih dari 5.000 moluska yang telah didokumentasikan secara online.

Hewan itu juga berhasil terjual hingga 60 euro per ekor, yang semakin menambah pundi-pundi penghasilan ibu dua anak ini.

"Itu adalah perubahan yang sangat cepat, orang-orang mengenali saya sekarang. Aneh karena saya orang yang sangat tertutup, namun ribuan orang bertanya kepada saya tentang siput setiap hari," tandasnya.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/27/163000265/jadi-snail-fluencer-pertama-di-dunia-wanita-ini-ubah-hobi-pelihara-bekicot

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke