Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Analisis Gempa M 5,0 Pacitan Hari Ini, Penyebab, dan Jenis Gempanya

KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (19/8/2023) pukul 01.29 WIB.

Informasi gempa disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resmi @infoBMKG.

BMKG menyebutkan, lokasi gempa berada di 8,99 derajat LS dan 111,06 derajat BT atau 90 kilometer barat daya Pacitan.

Sementara kedalaman gempa berada pada jarak 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Pemicu gempa Pacitan

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa M 5,0 yang mengguncang Pacitan pada Sabtu dini hari merupakan gempa tektonik.

Bila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal karena aktivitas sesar dasar laut.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip," ujar Daryono dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

Wilayah yang merasakan gempa

Daryono menyampaikan, gempa Pacitan dirasakan di beberapa wilayah dengan skala intensitas yang berbeda-beda.

Wilayah yang merasakan guncangan gempa adalah Gunungkidul, Bantul, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II MMI.

Skala tersebut menunjukkan bahwa getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sementara untuk wilayah Pacitan, getaran gempa berada pada skala III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan seperti truk berlalu.

Daryono mengatakan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan ada aktivitas gempa susulan atau after shock hingga pukul 01.50 WIB.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Daryono.


Imbauan BMKG

Terkait gempa yang mengguncang Pacitan pada Sabtu dini hari, Daryono mengimbau supaya masyarakat tetap tenang.

Mereka juga diimbau untuk tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Hal lain yang perlu dilakukan masyarakat adalah menghindar dari bangunan yang retak atau rusak karena gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuh Daryono.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/19/065546865/analisis-gempa-m-50-pacitan-hari-ini-penyebab-dan-jenis-gempanya

Terkini Lainnya

Ramai soal KTP Indonesia Terdiri dari Warna Biru dan Oranye, Apa Bedanya?

Ramai soal KTP Indonesia Terdiri dari Warna Biru dan Oranye, Apa Bedanya?

Tren
Mengapa Tak Ada Ruang UTBK Khusus bagi Tunarungu? Ini Penjelasan Kemendikbud

Mengapa Tak Ada Ruang UTBK Khusus bagi Tunarungu? Ini Penjelasan Kemendikbud

Tren
Kemenkominfo Bantah Ciptakan Elaelo, Pakar Minta Masyarakat Waspada

Kemenkominfo Bantah Ciptakan Elaelo, Pakar Minta Masyarakat Waspada

Tren
Rumah di Jakarta di Bawah Rp 2 M Kembali Kena Pajak, Ini Alasannya

Rumah di Jakarta di Bawah Rp 2 M Kembali Kena Pajak, Ini Alasannya

Tren
Jadwal Pertandingan Euro 2024 Babak Penyisihan Grup Putaran Kedua

Jadwal Pertandingan Euro 2024 Babak Penyisihan Grup Putaran Kedua

Tren
Diskon Tiket Whoosh 20 Persen Sambut HUT ke-497 Jakarta, Berlaku 22 Juni 2024

Diskon Tiket Whoosh 20 Persen Sambut HUT ke-497 Jakarta, Berlaku 22 Juni 2024

Tren
Jepang Diserang Infeksi Bakteri 'Pemakan Daging', Apa Itu?

Jepang Diserang Infeksi Bakteri "Pemakan Daging", Apa Itu?

Tren
Kasus Bakteri Pemakan Daging Capai Rekor Tertinggi di Jepang, Picu Kematian dalam 48 Jam

Kasus Bakteri Pemakan Daging Capai Rekor Tertinggi di Jepang, Picu Kematian dalam 48 Jam

Tren
Gebyar Promo Ultah Jakarta 2024: Tiket TMII Buy 1 Get 1 Free, Wahana Ancol Rp 150.000, dan Naik MRT Rp 1

Gebyar Promo Ultah Jakarta 2024: Tiket TMII Buy 1 Get 1 Free, Wahana Ancol Rp 150.000, dan Naik MRT Rp 1

Tren
Ramai soal Unggahan Sebut Terjadi Kerusuhan di Babarsari Sleman, Ini Penjelasan Polisi

Ramai soal Unggahan Sebut Terjadi Kerusuhan di Babarsari Sleman, Ini Penjelasan Polisi

Tren
Vladimir Putin Temui Kim Jong Un, Kunjungi Korut Lagi setelah 24 Tahun: Apa Misinya?

Vladimir Putin Temui Kim Jong Un, Kunjungi Korut Lagi setelah 24 Tahun: Apa Misinya?

Tren
AKBP Rossa Purbo Bekti Disebut Bisa Tangkap Harun Masiku, Siapa Dia?

AKBP Rossa Purbo Bekti Disebut Bisa Tangkap Harun Masiku, Siapa Dia?

Tren
Kronologi Porsche Tabrak Truk di Tol, Sopir Truk Tidak Sadar kalau Ditabrak, Mobil Terseret 150 Meter

Kronologi Porsche Tabrak Truk di Tol, Sopir Truk Tidak Sadar kalau Ditabrak, Mobil Terseret 150 Meter

Tren
Cara Mengurus STNK Hilang di Samsat, Berikut Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus STNK Hilang di Samsat, Berikut Syarat dan Biayanya

Tren
Resmi Dibuka, Ini Link dan Cara Daftar PPDB SMA/SMK Banten 2024

Resmi Dibuka, Ini Link dan Cara Daftar PPDB SMA/SMK Banten 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke