Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menelusuri Semantika "Childfree"

Ada pula “childfree” yang bisa dimaknakan sebagai merdeka-anak atau bebas-anak alias tidak punya anak.

Sebenarnya “childfree” bukan perilaku baru, sebab sudah eksis sejak manusia mulai berhak memilih untuk punya atau tidak punya keturunan.

Bahkan tidak punya keturunan bisa bukan berdasar pilihan karena secara alamiah ada manusia yang mandul maka secara biologis tidak bisa punya keturunan.

Jika punya keturunan merupakan kewajiban kodrati, maka seharusnya tidak ada manusia yang mandul.

Sementara di ranah agama ada lelaki dan perempuan yang secara sadar sengaja memilih untuk hidup secara selibat agar tidak punya keturunan demi mampu sepenuhnya mengabdikan diri fokus kepada agama.

Di dalam wiracarita Mahabharata, tokoh yang bersumpah untuk selibat demi tidak punya keturunan yang saling berebut kekuasaan adalah Bisma Dewabrata sehingga oleh para Dewata diberi limpahan anugerah kesaktian yang tidak dimiliki manusia biasa, yaitu bisa menentukan saat ajal diri sendiri.

Pada abad XX, akibat pertambahan penduduk menjadi masalah kehidupan di planet bumi mulai muncul gerakan keluarga berencana di mana umat manusia sengaja membatasi kelahiran.

Ada yang menganut paham dua anak cukup seperti gerakan Keluarga Berencana Indonesia. Namun ada pula yang menganut paham satu anak cukup seperti yang dicanangkan oleh pemerintah Republik Rakyat China.

Sementara pada belahan ke dua abad XX, masyarakat yang menganut paham kebebasan memilih cara hidup diri sendiri termasuk dalam hal punya anak mulai memunculkan gerakan Childless by Choice, yaitu tidak punya anak berdasar pilihan diri sendiri.

Childless by Choice termasuk upaya mengurangi pertambahan penduduk secara berlebihan yang dikhawatirkan akan merusak ekuilibrium ekosistem kehidupan di planet bumi.

Pada hakikatnya memilih jumlah anak yang dimiliki merupakan hak asasi setiap insan manusia yang seyogianya tidak boleh diganggu gugat.

Kebetulan saya anak adoptif berhubung ayah dan ibu adoptif saya secara biologis tidak bisa memiliki keturunan.

Saya sangat menghormati dan mencintai ayah dan ibu adoptif saya yang berkenan mengapdosi, merawat dan mendidik saya selama hayat masih dikandung badan kedua orangtua adoptif saya yang mengasih-sayangi saya meski saya bukan anak kandung kedua beliau.

Pada hakikatnya istilah “childfree” lebih ekspresif mengemukakan makna kebebasan ketimbang “childless by choice”.

Setiap insan berhak asasi memilih berapa jumlah anak mulai dari nol sampai dengan 20 asal mampu mempertanggung-jawabkan dampak ekonomisnya.

Selama keputusan masing-masing tidak merugikan orang lain maka masalah punya anak dua atau satu atau tidak punya anak tidak perlu dipermasalahkan.

Pada hakikatnya punya anak atau tidak punya anak sama-sama merupakan hak asasi setiap insan manusia selaras dengan makna luhur Bhinneka Tunggal Ika.

Kitab Suci agama Nasrani berkisah Jesus Kristus tidak menikah maka tidak punya anak.

Sementara para tokoh ulama Katolik termasuk Kardinal, Uskup dan Sri Paus juga hidup selibat maka juga “childfree”.

Peradaban umat manusia yang adil dan beradab adalah mereka yang memilih hidup tanpa punya anak, namun tidak memaksakan pilihan hidup mereka kepada mereka yang memilih hidup dengan punya anak. Maupun sebaliknya.

Harkat dan martabat manusia yang punya anak pada hakikatnya setara harkat dan martabat manusia yang tidak punya anak, baik berdasar pilihan maupun kodrat biologis.

Harkat dan martabat insan manusia yang tidak punya anak tidak lebih rendah ketimbang insan manusia yang punya anak selusin.

Sebaliknya harkat-martabat insan manusia yang “childless” juga tidak lebih tinggi ketimbang yang punya anak.

Harkat dan martabat setiap insan manusia memang lebih ditentukan bukan oleh kuantitas anaknya, namun kualitas budi pekerti diri sendiri masing-masing.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/10/062424365/menelusuri-semantika-childfree

Terkini Lainnya

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Tren
Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Tren
Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke