Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Bahaya Buah Ciplukan, Bisa Beracun jika Dikonsumsi Mentah!

KOMPAS.com - Ciplukan adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di area persawahan, kebun, maupun pekarangan.

Ciplukan terutama bagian buah banyak dikonsumsi masyarakat lantaran memiliki rasa asam manis serta bermanfaat untuk kesehatan.

Buah ciplukan terbungkus kelopak menggelembung yang akan berwarna kuning emas saat matang.

Meski berkhasiat, buah dengan sebutan golden berry ini tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena mengandung sejumlah bahaya. Lalu, apa saja bahaya ciplukan?

Dilansir dari laman Healthline, ciplukan kaya akan berbagai zat mengesankan, termasuk serat, vitamin C, dan niasin atau vitamin B3.

Konsumsi buah ini membantu mendukung kesehatan jantung, mempertajam fungsi penglihatan, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Kendati demikian, terdapat beberapa kondisi bahaya yang perlu diwaspadai saat mengonsumsi ciplukan, antara lain:

1. Mengandung racun

Buah ciplukan tidak boleh dimakan saat masih mentah karena dapat mengandung racun yang membahayakan tubuh.

Ciplukan atau Physalis mentah mengandung solanin, racun yang secara alami ditemukan dalam sayuran nightshades atau keluarga tanaman yang bunganya dapat dimakan.

Selain ciplukan, golongan sayuran nightshades sendiri termasuk tomat, kentang, terong, dan paprika.

2. Gangguan pencernaan

Bahaya ciplukan selanjutnya masih berhubungan dengan kandungan racun solanin pada tanaman muda.

Jika dikonsumsi dalam kondisi belum matang, buah ini akan memicu gangguan pencernaan, termasuk kram dan diare.

Meski jarang terjadi, menurut penelitian dalam Vet Hum Toxicol Journal (1983), masalah pencernaan akibat ciplukan pada beberapa kasus dapat berakibat fatal.

Oleh karena itu, guna menghindari efek samping ini, pilihlah ciplukan yang telah berwarna emas dan tidak memiliki bagian hijau.

3. Kerusakan jantung

Bukan hanya saat masih mentah, makan ciplukan berlebihan juga dapat membawa efek samping berbahaya bagi kesehatan.

Merujuk penelitian dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine (2013), konsumsi jus ciplukan dosis tinggi atau sekitar 5.000 miligram per kilogram berat badan, mengakibatkan kerusakan jantung.

Namun, studi tersebut baru dilakukan pada tikus dan hanya berpengaruh pada tikus jantan. Sedangkan, tikus betina pada penelitian terpantau tidak mengalami perubahan.

Sementara itu, pada manusia, hingga kini masih belum ada studi keamanan jangka panjang terkait efek samping mengonsumsi ciplukan dalam jumlah banyak.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), buah ciplukan berwarna hijau muda saat masih mentah.

Seiring waktu, buahnya akan menguning atau berwarna keemasan, dengan penutup atau kelopak mengembang seperti balon.

Dikutip dari laman WebMD, ciplukan harus dikonsumsi dalam kondisi matang. Artinya, buah ini hanya boleh dimakan saat warnanya sudah kuning atau emas, tanpa warna hijau sama sekali.

Selain dimakan langsung, ciplukan juga dapat diolah atau ditambahkan ke beberapa hidangan, termasuk:

  • Air rebusan ciplukan
  • Jus atau smoothies ciplukan
  • Salad buah dengan tambahan ciplukan
  • Konsumsi ciplukan dengan granola
  • Ayam bakar dengan saus ciplukan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/08/063000265/3-bahaya-buah-ciplukan-bisa-beracun-jika-dikonsumsi-mentah-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke