Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Bunuh Ular yang Masuk Rumah, Ini Alasannya Menurut Pakar UGM

KOMPAS.com - Ular yang masuk rumah sering kali membuat penghuninya kaget dan takut.

Penghuni rumah yang mengetahui ular masuk ke hunian biasanya mencari cara supaya hewan melata ini tidak menyerang.

Sebab, ular dapat melukai manusia dengan cara melilit atau menggigit. Tak hanya itu, gigitan ular yang berbisa juga bisa menyebabkan kematian.

Salah satu cara yang biasanya dilakukan penghuni rumah untuk menyelamatkan diri adalah membunuh ular yang masuk ke tempat tinggalnya.

Meski cara tersebut terdengar aman, ternyata hewan melata tersebut sebaiknya tidak dibunuh meski sudah telanjur masuk rumah.

Lantas, mengapa ular sebaiknya tidak dibunuh walau masuk rumah?

Penjelasan pakar UGM

Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Donan Satria Yudha meminta penghuni rumah agar tidak membunuh ular yang masuk ke rumah.

Ular sebaiknya juga tidak diganggu, melainkan dikendalikan atau dilepas kembali ke alam liar.

Menurut Donan, ular ada baiknya tidak dibunuh karena hewan melata ini kemungkinan masuk rumah karena memburu hewan pengerat.

"Hewan pengerat seperti tikus banyak membawa penyakit atau vektor," kata Donan kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).

"Jika ada ular masuk ke rumah, maka disingkirkan hidup-hidup saja agar si ular masih bisa mengontrol populasi hewan pengerat di area luar rumah," sambungnya.

Jangan bersentuhan langsung dengan ular

Donan menyampaikan, ketika penghuni rumah ingin menangkap ular, sebaiknya mereka tidak menyentuh hewan melata ini secara langsung menggunakan tangan.

Lebih baik, kata Donan, ular ditangkap menggunakan alat, seperti tongkat atau bambu. Dengan alat ini, ular bisa dimasukkan ke dalam kantung kain.

"Usahakan kepala ular jauh dari posisi kaki kita," saran Donan.

Ia menambahkan, orang juga perlu berhati-hati ketika berjalan di daerah yang ditumbuhi semak belukar, lapangan terbuka, atau rumah kosong yang sudah tidak ditempati.

Pasalnya, daerah-daerah seperti itu rawan dijadikan ular sebagai tempat untuk menetap.

Donan menjelaskan, ular suka dengan daerah yang lembap atau berada di bawah tumpukan barang yang tidak dibersihkan dalam waktu lama.

"Tempat yang lembab dan ada tumpukan jadi lokasi ular untuk menetap," imbuhnya.

Penyebab ular masuk rumah

Lebih lanjut, Donan menerangkan beberapa faktor yang menyebabkan ular masuk rumah.

Supaya penghuni rumah lebih waspada, simak penjelasannya di bawah ini:

1. Ada sisa makanan

Donan menjelaskan, rumah seringkali dipenuhi sisa makanan. Hal ini, kata Doann, merupakan "hadiah" bagi hewan pengerat.

Bila hewan pengerat masuk rumah, pada gilirannya keberadaan mereka dapat mengundang ular untuk datang.

"Hewan pengerat adalah salah satu mangsa ular. Ular masuk ke rumah-rumah karena mengejar atau mendeteksi keberadaan tikus di dalam rumah," tutur Donan.

2. Ular butuh tempat berlindung

Donan mengatakan, ular juga membutuhkan tempat yang gelap dan lembap. Kondisi ini bisa mereka dapatkan di rumah.

Ular dapat masuk rumah untuk berlindung dan berdiam terutama saat musim hujan atau dingin.

3. Ular perlu lingkungan yang cocok

Selain tempat yang gelap dan lembap, ular juga menjadikan rumah sebagai lokasinya menetap karena mereka butuh lingkungan yang stabil.

"Tidak mendadak dingin dan mendadak hangat seperti di luar (rumah)," kata Donan.

Donan menyampaikan, ular membutuhkan lingkungan yang demikian karena mereka merupakan hewan eksotermis.

"Suhu tubuh (ular) dipengaruhi oleh lingkungan," jelas Donan.

Cara mencegah ular masuk rumah

Penghuni rumah tentunya tidak ingin ular "bertamu" ke tempat tinggalnya. Sebab, ular yang masuk rumah bisa menyebabkan kepanikan.

Agar hal tersebut tidak terjadi, Donan memberikan beberapa cara mencegah ular masuk rumah.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/07/143000865/jangan-bunuh-ular-yang-masuk-rumah-ini-alasannya-menurut-pakar-ugm

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke