Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ponsel yang Dipakai Sambil Dicas Bisa Meledak, Ini Saran Pakar

Hal itu dilakukan terutama saat ponsel tersebut mendadak habis baterai di tengah melakukan aktivitas.

Meski terlihat praktis karena ponsel tetap bisa dipakai, tindakan tersebut berpotensi membahayakan penggunanya.

Salah satu hal yang bisa terjadi adalah ponsel bisa meledak. Kondisi tersebut dialami seorang warganet dalam unggahan akun Twitter ini, Jumat (4/8/2023).

Pengunggah mengingatkan agar tidak memakai ponsel yang sedang dicas atau berada di bawah sinar Matahari.

"Reminder buat kita semua guys, jangan main hp dalam keadaan dicas atau di bawah sinar matahari sampe hpnya panas banget. barusan kejadian hp bundaku meleleh karna dibawa main hp pas lagi berjemur terus brightnessnya juga sampai pol," tulisnya sambil membagikan foto sebuah hp yang terlihat gosong bekas meledak.

Hingga Sabtu (5/8/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 1,3 juta kali, dibagikan 1.490
kali, dan disukai 13.100 pengguna Twitter.

Penyebab hp panas saat dipakai sambil dicas

Pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya membenarkan ponsel yang digunakan saat dicas berpotensi meledak.

Hal ini terjadi karena baterai ponsel yang sedang dicas cenderung mudah panas karena proses pengecasannya.

"Panas ini yang meningkatkan risiko baterai bermasalah karena baterai ponsel pada dasarnya memiliki toleransi panas yang rendah dan jika melewati batas toleransi suhu maka rentan meledak," ungkapnya kepada Kompas.com, Sabtu (5/8/2023).

Menurut dia, saat dicas, muncul reaksi kimia untuk mengisi ulang daya baterai yang kosong. Proses ini menimbulkan panas pada baterai ponsel.

Alfons menambahkan, ponsel akan semakin panas saat diisi dengan cas yang menerapkan teknologi fast charging. Proses pengecasan yang semakin cepat dapat membuat ponsel mudah panas berlebihan.

Penyebab lain

Lebih lanjut, Alfons mengungkapkan, ponsel meledak saat digunakan sambil dicas juga berpotensi terjadi pada perangkat pengecasan yang murah atau tidak asli.

"Jika charger tidak dirancang dengan baik dan tidak ada mekanisme pengamanan overcharge seperti pada charger murah, maka overcharge ini yang sangat berpotensi menyebabkan panas berlebih dan baterai meledak," jelasnya.

Menurutnya, kabel cas yang asli bawaan ponsel, berharga mahal, atau kualitasnya bagus memiliki mekanisme penghentian aliran daya otomatis saat baterai selesai diisi.

Itu akan mencegah ponsel dicas berlebihan dan berpotensi meledak karena terlalu panas.

"Ketika ponsel di-charge sebaiknya jangan sambil dipakai, apalagi untuk aktivitas yang menguras resource seperti main game atau sambil teleponan," tegas Alfons.

Ia menyebutkan bahwa penggunaan ponsel untuk main gim atau telepon saat dicas menambah beban baterai yang dayanya sedang diisi. Kondisi ini dapat mengakibatkan baterai semakin panas.

Menggunakan ponsel yang dicas untuk telepon juga sangat membahayakan. Pengguna yang menempelkan ponsel ke telinganya berisiko terkena ledakan ponsel tersebut.

"Kalau terpaksa telponan sambil charge mungkin pakai handsfree, speakerphone, atau earphone di mana telepon tidak ada di dekat wajah atau tubuh," ujar Alfons.

Selain itu, ia juga menyarankan agar pengguna tidak mengantongi ponselnya ketika dicas dengan powerbank.

Mengantongi ponsel apalagi di kantong celana jeans yang ketat akan menambah tekanan listrik pada alat cas maupun baterai ponsel.

"Kalau terjadi reaksi terbakar itu akan langsung kena ke kantong dan tidak sempat dikeluarkan. Itu sudah pasti luka bakar serius," ujar Alfons.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/05/170000565/ponsel-yang-dipakai-sambil-dicas-bisa-meledak-ini-saran-pakar-

Terkini Lainnya

Sarkofagus Mumi Dihiasi Gambar Mirip Marge Simpson, Mesir Kuno Meramalkan The Simpsons?

Sarkofagus Mumi Dihiasi Gambar Mirip Marge Simpson, Mesir Kuno Meramalkan The Simpsons?

Tren
Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U16 Malam Ini, Pukul Berapa?

Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U16 Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
PPDB DKI Jakarta 2024 untuk SMP dan SMA  Jalur Zonasi: Link, Syarat, Cara Daftarnya

PPDB DKI Jakarta 2024 untuk SMP dan SMA Jalur Zonasi: Link, Syarat, Cara Daftarnya

Tren
Anies Mulai Ditinggal Pendukungnya di Pilpres 2024: PKS Usung Sohibul Iman, Nasdem Usul Sahroni

Anies Mulai Ditinggal Pendukungnya di Pilpres 2024: PKS Usung Sohibul Iman, Nasdem Usul Sahroni

Tren
Kronologi Konser Lentera Festival Berakhir Ricuh, Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Kronologi Konser Lentera Festival Berakhir Ricuh, Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Tren
Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP atau Belum, Paling Lambat 30 Juni 2024

Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP atau Belum, Paling Lambat 30 Juni 2024

Tren
Adakah Tanggal Merah di Bulan Juli 2024? Simak Rinciannya

Adakah Tanggal Merah di Bulan Juli 2024? Simak Rinciannya

Tren
Ramai soal Biaya Transaksi Naik Jadi Rp 150.000 per Bulan dan 'Unlimited', BSI Pastikan Hoaks

Ramai soal Biaya Transaksi Naik Jadi Rp 150.000 per Bulan dan "Unlimited", BSI Pastikan Hoaks

Tren
Ribuan Pasukan di Timur Tengah Siap Gabung Bersama Hezbollah, jika Israel Serang Lebanon

Ribuan Pasukan di Timur Tengah Siap Gabung Bersama Hezbollah, jika Israel Serang Lebanon

Tren
Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Tren
Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Tren
Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri 'Pemakan Daging'

Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri "Pemakan Daging"

Tren
Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Tren
Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Tren
6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke