Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Manfaat Teh Kunyit bagi Kesehatan dan Cara Membuatnya

Air rendaman tersebut yang kemudian diminum untuk mendapatkan berbagai manfaatnya.

Kunyit yang mempunyai rasa sedikit pedas, pahit, dan manis diketahui sudah digunakan dalam praktik pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan sejak ratusan tahun lalu.

Lantas, apa saja manfaat teh kunyit bagi kesehatan?

9 Manfaat teh kunyit

Dikutip dari MedicalNewsToday, berikut sembilan manfaat teh kunyit bagi kesehatan:

1. Mengurangi gejala radang sendi

Kurkumin yang merupakan kandungan utama kunyit dapat berperan sebagai antiinflamasi.

Kandungan tersebut bisa membantu seseorang mengurangi gejala radang persendian.

Selain itu, kurkumin juga dapat membantu mengurangi peradangan di bagian tubuh lainnya.

2. Mengurangi komplikasi kardiovaskular

Sejumlah penelitian menunjukkan, kurkumin memiliki khasiat bagi kesehatan jantung karena sifatnya sebagai antioksidan dan antiinflamasi.

Penelitian tersebut menemukan, kurkumin dapat membantu mengencerkan darah, mengurangi kolesterol, dan mencegah penyempitan pembuluh darah.

Hal itu dapat membantu seseorang mengurangi risiko terkena berbagai masalah kardiovaskular dan dapat membantu mengurangi efek samping dari berbagai jenis kerusakan jantung.

3. Mencegah kanker

Manfaat lain dari kurkumin secara klinis, yakni sifatnya sebagai antikanker.

Kurkumin dapat membantu menurunkan risiko seseorang terkena kanker.

Kurkumin menurunkan risiko kemungkinan sel dalam tubuh menjadi rusak yang dapat bermutasi menjadi sel kanker.

Selain itu, banyak juga penelitian telah menunjukkan, kurkumin memiliki sifat antitumor, membatasi pertumbuhan tumor, dan penyebaran sel kanker.

4. Mengobati Alzheimer

Berdasarkan studi, kurkumin dapat membantu menurunkan risiko beberapa kondisi neurodegeneratif.

Para ahli percaya sifat antioksidan dan anti-inflamasinya mengurangi kerusakan sel, peradangan, dan endapan amiloid, atau plak yang terjadi pada kondisi tersebut.

Kurkumin juga dapat memperlambat atau mencegah beberapa perubahan protein karena faktor usia.

5. Menjaga Kesehatan hati

Kunyit yang mengandung kurkumin di dalamnya diketahui juga dapat melindungi dari kerusakan serta mengelola kondisi hati dan batu empedu.

Potensi manfaat lainnya, yakni dapat meningkatkan produksi empedu cairan pencernaan.

Selain itu, kurkumin juga dapat melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat bahan kimia yang terkait dengan empedu.

6. Mencegah diabetes

Kurkumin yang dikandung oleh kunyit dapat mencegah terjadinya diabetes, bahkan saat fase prediabetes karena bersifat antiinflamasi dan antioksidan.

Selain itu, kurkumin juga dapat membantu seseorang mengelola penyakit diabetes yang sedang dideritanya.

7. Mengobati penyakit paru-paru

Sifat anti-inflamasi dan antioksidan kurkumin dapat membantu meringankan gejala kondisi paru-paru kronis atau jangka panjang.

Kemudian dapat membantu mengobati asma, fibrosis paru dan kistik, kanker atau cedera paru-paru, serta penyakit paru obstruktif kronik.

8. Menurunkan berat badan

Sebuah penelitian menemukan, mengonsumsi kunyit dapat membantu orang dengan gangguan metabolisme yang menurunkan indeks massa tubuh secara signifikan.

Selain itu, konsumsi kunyit juga dapat membantu mengurangi leptin, yaitu hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak dalam tubuh.

9. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh

Menurut penelitian, kurkumin memungkinkan seseorang dapat meningkatkan fungsi kekebalan dengan sifat antioksidan, antiinflamasi, antivirus, dan antibakterinya.

Penelitian juga menunjukkan, kurkumin bertindak sebagai modulator imun, membantu mengatur fungsi sel imun melawan kanker.

3 Cara membuat teh kunyit

Dilansir dari HealthLine, setidaknya terdapat tiga cara membuat teh kunyit, yakni:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/04/060000765/9-manfaat-teh-kunyit-bagi-kesehatan-dan-cara-membuatnya

Terkini Lainnya

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke