Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Manfaat Bunga Telang, Ampuh Cegah Garis Halus dan Kerutan di Kulit

KOMPAS.com - Bunga telang adalah bunga dengan kelopak berwarna biru keunguan yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk kulit.

Kandungan antosianin dalam bunga telang tidak hanya memberi warna biru cantik, tetapi juga membantu menjaga kulit agar tanpak kencang dan cerah.

Dikutip dari laman Well and Good, sifat antioksidan pada Clitoria ternatea pun efektif dalam memperbaiki tekstur kulit dan rambut.

Tidak heran, sejumlah produk perawatan kulit menggunakan bunga ini sebagai salah satu bahannya.

Lantas, apa saja manfaat bunga telang bagi kulit?

Manfaat bunga telang untuk kulit

Produsen kosmetik tidak sepenuhnya membual soal khasiat bunga telang untuk mengatasi beberapa masalah kulit.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut manfaat bunga yang juga disebut sebagai butterfly pea ini:

1. Melembapkan kulit

Salah satu khasiat bunga telang yang paling populer, yakni melembapkan dan mencegah kulit kering, seperti dikutip laman Healthline.

Manfaat itu disebutkan dalam studi pada 2021, yang menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang dapat meningkatkan hidrasi kulit hingga 70 persen.

Peningkatan hidrasi tersebut hanya dalam kurun waktu satu jam setelah diaplikasikan secara topikal atau langsung ke permukaan kulit.

2. Meningkatkan elastisitas kulit

Kulit sangat membutuhkan antioksidan untuk meningkatkan kesehatan dan elastisitas secara umum.

Sebab setiap hari kulit terpapar oksidan atau radikal bebas melalui keringat, polusi, riasan, dan kotoran. Kehadiran antioksidan diperlukan untuk menangkal efek tersebut.

Sementara itu, bunga dengan nama ilmiah Clitoria ternatea ini kaya akan senyawa antioksidan, seperti flavonoid, antosianin, dan polifenol.

Bukan hanya itu, antioksidan dalam bunga telang juga membantu mengurangi garis-garis halus serta meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan.

Sebuah studi pada 2018 menemukan, masker dari ekstrak bunga telang membantu meredakan iritasi ringan pada kulit, seperti gatal.

Manfaat bunga telang untuk kulit ini tak lepas dari warna biru cerahnya, yang secara tradisional dianggap sebagai sinyal pendinginan.

Kemampuannya untuk menenangkan kulit iritasi turut membantu menghilangkan kemerahan akibat jerawat, kekeringan, dan kepanasan.

Di sisi lain, sebuah penelitian pada 2012 turut menyebutkan, ekstrak bunga telang dapat digunakan untuk meremajakan kulit.

Kendati demikian, tes alergi diperlukan untuk mencegah kemungkinan alergi akibat penggunaan bunga telang pada kulit.

4. Mencegah kerutan dan garis halus

Merujuk Jurnal Farmaka (2022), secara in vitro, bunga telang merupakan agen antiglikasi yang kuat.

Sifat antiglikasinya dapat meningkatkan produksi kolagen yang membantu memberikan elastisitas dan kekencangan pada organ terbesar manusia ini.

Glikasi sendiri merupakan reaksi yang menyebabkan kulit menunjukkan tanda-tanda penuaan, dengan memproduksi produk akhir glikasi lanjutan.

Saat produk akhir tersebut terbentuk, kolagen akan terpecah, sehingga memicu munculnya kerutan dan garis-garis halus.

Manfaat bunga telang selanjutnya, yakni memperkuat skin barrier alias lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi kulit dan tubuh.

Khasiat tersebut berkat adanya kandungan antioksidan nabati dan vitamin, seperti vitamin A, C, dan E.

6. Mencegah kerusakan akibat sinar Matahari

Bukan hanya meningkatkan skin barrier, kandungan antioksidan pada bunga telang juga memberi kulit lapisan perlindungan ekstra terhadap kerusakan akibat sinar Matahari.

Adapun kandungan antioksidan yang berperan, antara lain flavonoid, antosianin, flavonol, alkaloid, dan saponin.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/24/180000165/6-manfaat-bunga-telang-ampuh-cegah-garis-halus-dan-kerutan-di-kulit

Terkini Lainnya

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke