Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Film Barbie Punya Rating PG-13, Amankah Ditonton Anak-anak?

Film berdurasi 1 jam 54 menit ini menceritakan kisah boneka Barbie yang mengalami krisis identitas terhadap dunia dan kehidupannya. 

Margot Robbie berperan sebagai Barbie dan Ryan Gosling sebagai Ken.

Asosiasi yang memberikan penilaian untuk film di Amerika Serikat, Motion Picture Association (MPA) memberikan rating PG-13 untuk Barbie.

Rating tersebut diberikan karena film ini berisi beberapa materi yang mungkin tidak pantas untuk anak di bawah 13 tahun.

Rating PG-13 atau parental guidance under 13 menunjukkan suatu film mengandung konten atau unsur yang tidak cocok ditonton sendirian oleh anak berusia di bawah 13 tahun.

Lalu, apakah film adaptasi boneka Barbie yang identik dengan mainan anak-anak ini aman ditonton usia mereka?

Adegan dan dialog di film

Dilansir dari TODAY , Jumat (21/7/2023), film Barbie memiliki adegan dan dialog yang mungkin tidak sesuai dengan anak usia di bawah 13 tahun. Meski begitu, bukan berarti adegan dan dialog tersebut hanya untuk orang dewasa.

Sebagai contoh, ada adegan Ken yang diperankan Ryan Gosling bertengkar dengan karakter Ken lain yang dimainkan Simu Liu. Di sini, keduanya akan melontarkan kata-kata umpatan.

Selain itu, ada adegan Ken yang ingin menginap di rumah Barbie yang merupakan pacarnya saat malam hari. Meski begitu, Ken dan Barbie tidak tahu akan melakukan apa saat berduaan.

Diberitakan USA Today, Kamis (20/7/2023), adegan yang bersifat seksual akan dimunculkan berupa komedi. Contohnya, saat Ken dan Barbie menyebut bagian intim tubuh mereka.

Selain itu, ada adegan Ken yang meminum minuman keras. Sementara lagu-lagu yang menjadi latar film ini juga memiliki lirik dengan kata-kata kasar.

Dalam film, penonton juga akan disuguhkan beberapa pertengkaran fisik.

Contohnya perang antara boneka Ken serta pantat Barbie yang dipukul laki-laki. Namun, adegan pertengkaran ini akan digambarkan secara komedi dan tidak menunjukkan kekerasan berlebihan.

Film ini akan diisi oleh pesan feminisme dan membahas budaya patriarki di mana laki-laki ditempatkan di atas perempuan.

Selain itu, tema yang akrab dengan orang dewasa, seperti pikiran akan kematian, perasaan depresi, dan selulit juga diceritakan.

Danny Brogan seorang editor eksekutif di Common Sense Media, organisasi yang mengulas dan menilai konten anak-anak, mengatakan film ini cukup dewasa untuk anak-anak.

“Saya pikir Gerwig telah memasukkan semua konten yang lebih dewasa ini karena mengetahui bahwa sebagian besar penontonnya adalah kaum milenial dan anggota Generasi Z, orang-orang yang tumbuh bersama Barbie selama tahun '80-an, '90-an, dan ’00-an, mencari nostalgia itu, tetapi juga untuk dihibur,” kata Brogan, dikutip dari The Independent, Kamis (20/7/2023).

Menurut Brogan, film Barbie akan lebih banyak ditonton oleh orang dewasa yang menyukai boneka tersebut pada masa kecilnya. Mereka bukan anak kecil yang membawa boneka Barbie ke mana-mana.

Meski memiliki rating PG-13, anak-anak kecil di bawah usia 13 tahun akan tetap bisa menikmati humor dari film Barbie dengan pendampingan orangtua.

Sementara para remaja dan orang dewasa dapat mempelajari hal penting dari film ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/21/204500765/film-barbie-punya-rating-pg-13-amankah-ditonton-anak-anak-

Terkini Lainnya

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Tren
Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Tren
Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Tren
Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Tren
Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Tren
Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Tren
Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Tren
Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Tren
Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Tren
Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Tren
Kata Media Asing soal PDN Diserang 'Ransomware', Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Kata Media Asing soal PDN Diserang "Ransomware", Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Tren
Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Tren
Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Tren
Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Tren
7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke