Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warganet Mengeluh Nomor Pribadinya Dijadikan Kontak Darurat Pinjol, Ini Saran OJK

KOMPAS.com - Beberapa warganet mengeluh nomor pribadinya digunakan sebagai kontak darurat pinjaman online (pinjol) oleh orang lain.

Salah satunya diungkapkan akun Twitter ini yang mengaku ditelepon terus-menerus oleh pihak yang mengaku dari pinjol.

Panggilan tersebut masuk ke ponsel setelah nomornya dijadikan kontak darurat oleh debitur yang tidak kunjung melunasi kewajibannya.

Tak sampai di situ, akun ini juga mengaku emosi karena nomornya dimasukan sebagai kontak darurat pinjol.

Sedangkan akun ini mengaku mengalami hal yang sama dengan pelakunya adalah teman kuliahnya sendiri.

"Udah bener emang gua putus hubungan sama temen kampus. Dan berakhir kek gini. Ayo siapa lagi yang masukin nama gua sebagai kontak darurat di pinjol. Gua siap menerima cacian dan makian dari penagih utang," kata akun tersebut.

"annisa rahmaningsih mony*** gue gakenal lo tapi no gue jadi kontak darurat pinjol pinjol lo anj*," cuit akun yang lain.

Lantas, apa yang harus dilakukan masyarakat bila nomor pribadinya dimasukkan sebagai kontak darurat pinjol?

Saran OJK

Plt Kepala Grup Komunikasi Publik OJK Sekar Putih Djarot memberikan saran terkait bila nomor pribadi digunakan sebagai kontak darurat oleh orang lain.

Ia mengatakan, masyarakat perlu mengetahui terlebih dahulu pinjol mana yang legal dan ilegal.

Bila pinjol yang menagih kewajiban kepada kontak darurat adalah pinjol ilegal, masyarakat dapat melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

Namun, jika pinjol yang menagih kewajiban sudah terdaftar di OJK atau legal, keluhan bisa disampaikan ke kontak OJK di 157.

Ia menjelaskan, pinjol yang sudah berizin harus mengikuti beberapa ketentuan yang diatur OJK, seperti tidak boleh meminta kontak telepon dan hanya boleh mengakses kamera, lokasi, dan mikrofon.

"Kalo yang ilegal 'kan enggak ada yang ngatur dan ngawasin. Jadi itu kewenangan polisi," ujar Sekar kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Cara cek pinjol legal dan ilegal

Masyarakat bisa mengecek legalitas pinjol dengan beberapa cara. Dilansir dari Indonesia Baik, berikut penjelasannya.

1. Laman OJK

Kunjungi laman OJK di www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Default.aspx

Jika sudah, pilih menu IKNB lalu klik Fintech di bagian kanan bawah untuk mengecek daftar pinjol yang sudah terdaftar di OJK.

2. WhatsApp OJK

Buka nomor WhatsApp resmi OJK di 081-157-157-157

Ketikkan nama pinjol yang ingin dicetak pada kolom chat.

3. Telepon 157 atau email

Masyarakat juga bisa mengecek legalitas pinjol dengan menghubungi OJK di nomor 157 atau mengirimkan surat elektronik ke email waspadainvestasi@ojk.go.id.

Daftar pinjol ilegal 2023

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui daftar lengkap pinjol ilegal, mereka bisa menyimak rilis yang diterbitkan Satuan Tugas Penanganan Kegiatan Usaha Tanpa Izin di Sektor Keuangan.

Pasalnya, Satuan Tugas Penanganan Kegiatan Usaha Tanpa Izin di Sektor Keuangan menerbitkan daftar 429 pinjol yang tidak mendapat izin dari OJK hingga Juli 2023.

Oleh sebab itu, masyarakat perlu mengetahui daftar pinjol ilegal agar tidak tertipu dengan penawaran yang mereka terima sebelum mengajukan pinjaman.

Daftar pinjol ilegal dapat dilihat di: UPDATE Daftar 429 Pinjol Ilegal per 8 Juli 2023.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/18/171500965/warganet-mengeluh-nomor-pribadinya-dijadikan-kontak-darurat-pinjol-ini

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke