Harga Tiket Argo Bromo Anggrek Dikeluhkan Mahal, Apa Penyebabnya?

KOMPAS.com - Harga tiket Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Surabaya dikeluhkan mahal.

Keluhan itu disampaikan oleh pengguna Twiter @txttransportasi, Selasa (27/6/2023).

"Gila²an juga nih harga tiket KA lintas Jakarta - Surabaya.

Tapi ya gimana gak pada pindah ke KA Pandalungan, selisih harganya aja lumayan

Paling juga gak akan lama lagi harga tiket KA Argo Bromo Anggrek yg sub-AC itu bakal tembus 1 juta," tulis pengunggah.

Dalam cuitan itu, pengunggah membandingkan harga tiket 3 kereta api relasi Jakarta-Surabaya, yakni Argo Bromo Anggrek, Sembrani, dan Pandalungan.

Dari ketiga kereta api tersebut, harga tiket Argo Bromo Anggrek paling mahal, yakni sekitar Rp 565.000-Rp 825.000.

Jika dibandingkan, selisih harga tiket Argo Bromo Anggrek dengan Sembrani dan Pandalungan mencapai Rp 100.000-Rp 265.000.

Adapun harga tiket kereta api paling murah adalah KA Pandalungan di kisaran Rp 465.000-Rp 560.000.

Dianggap tidak "worth it"

Sejumlah warganet juga mengeluhkan mahalnya harga tiket kereta api Argo Bromo Anggrek paling relasi Jakarta-Surabaya.

"In my opinion, jadi worth naik bus, dengan harga yang masih 300k-an

- udah dapet makan
- durasi beda 1-2 jam bahkan lebih cepet

atau kalo ada bajet, bajet yang sama mending naik pesawat sekalian," kata pemilik akun @achmad******.

"Gak bakal pilih argo anggrek soalnya harganya over budget, kecuali dibeliin tiketnya, wqwq.. Dan lebih prefer kereta eksekutif yg 2-3jam lbih lama dr argo anggrek biar setidaknya ada jeda waktu yg cukup lama di beberapa stasiun," kata akun @_Aru****.

"Emang makin mahal sih, dulu 2021 masih dapet eksekutif 330rb, pas 2022 udah mulai 500an sekarang malah sampe 700rb an. Jadi mending naek pesawat dengan harga yg sama lebih cepet," ungkap akun @tompih******.

Hingga Rabu (28/6/2023), unggahan tersebut telah dikomentari 71 akun, dibagikan kembali kepada 158 akun, dan disukai 365 pengguna Twitter.

Lantas, mengapa tiket kereta api Argo Bromo Anggrek mahal?

Penjelasan KAI

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan penyebab harga tiket KA Argo Bromo Anggrek lebih mahal dibandingkan dengan kereta api relasi Jakarta-Surabaya lainnya.

Menurut Joni, tiket kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek termasuk ke dalam jenis tarif komersial.

"Tarif komersial sifatnya fluktuatif menyesuaikan dengan demand dari pelanggan. Dengan kata lain, harga tiket KA Argo Bromo Anggrek akan tinggi ketika terjadi lonjakan permintaan. Begitu sebaliknya," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

Kendati demikian, Joni memastikan tarif Ka Argo Bromo Anggrek selalu berada dalam Tarif Batas Bawah (TBB)-Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan.

Fasilitas KA Argo Bromo Anggrek lebih unggul

Selain termasuk ke dalam jenis tarif komersial, fasilitas KA Argo Bromo Anggrek juga lebih unggul daripada KA relasi Jakarta-Surabaya lainnya.

Juni memaparkan, KA Argo Bromo Anggrek menggunakan gerbong kereta jenis terbaru (stainless steel) yang nyaman.

"Keunggulan KA Argo Bromo Anggrek yang tak dimiliki kereta api lain di jalur yang sama adalah waktu tempuh yang sangat singkat, karena hanya berhenti di sedikit stasiun," kata Joni.

Menurutnya, Argo Bromo Anggrek hanya berhenti di Stasiun Gambir, Cirebon, Pekalongan, Semarang Tawang Bank Jateng, Bojonegoro, dan Pasarturi Surabaya.

Sehingga waktu tempuh dari Gambir menuju Surabaya Pasar Turi atau sebaliknya hanya 8 jam 5 menit.

Alternatif harga tiket KA yang mahal

Apabila harga tiket KA dirasa masih terlalu mahal, PT KAI menawarkan jangkauan tarif tiket melalui berbagai subkelas.

"Calon penumpang yang membeli tiket jauh-jauh hari memiliki kesempatan lebih besar memilih tarif termurah," terang Joni.

Selain itu, PT KAI juga menyediakan tarif khusus di mana pelanggan dapat membeli tiket dengan tarif lebih murah khusus untuk rute dan KA-KA tertentu.

Tiket tersebut dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun mulai 2 jam sebelum keberangkatan.

"Untuk KA Argo Bromo Anggrek, tarif khususnya seperti pada rute Gambir-Cirebon yaitu Rp 195.000 saja," tandasnya.