Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Doa Kemanusiaan untuk Rakyat Rusia

Saya tidak tahu apakah berita tentang prahara Wagner nyata atau sekadar hoax buatan musuh Vladimir Putin.

Namun saya tahu bahwa dahulu Rusia sempat memimpin Uni Sowyet sebelum tercerai berai akibat berbagai alasan.

Satu di antaranya adalah kebijakan Glasnost-Perestroikanya Michael Gorbachev maupun gerakan Solidarnosc-nya Lech Wallesa yang berawal di Gdansk, Polandia dan berujung pada runtuhnya tembok Berlin, Jerman .

Sebagai warga Indonesia yang mendirikan Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, secara pribadi saya memiliki hubungan batin dengan Rusia.

Saya banyak belajar dari pemikiran kemanusiaan Leo Tolstoy yang sudah keluar dari belenggu institusional agama terutama yang tertuang di dalam mahakarya Voyns i mir (Perang dan Damai), Haji Murad dan cerita rakyat Rusia.

Kearifan Leo Tolstoy sangat memengaruhi pemikiran saya tentang kemanusiaan sehingga saya letakkan kemanusiaan di atas agama apalagi politik kekuasaan.

Mahakarya para mahakomponis mulai dari Borodin, Tchaikowsky, Rachmaninoff sampai Prokofief dan Stravisnki juga saya kagumi di samping para mahainstrumentalis semisal Rostropovich, Oistrakh, Gilels, Richter, Kissin, Yudina, Ashkenasy.

Ketika memprakarsai pergelaran wayang orang di Sydney Opera House, saya diberi kehormatan menggunakan kamar dengan pemandangan terbuka ke arah Sydney Harbour Bridge nan monumental legendaris yang biasa digunakan Vladimir Ashkenazy setiap kali tampil di Sydney Opera House.

Pada Mei 2020, sebenarnya sudah resmi atas dukungan KBRI dan Dirjen kebudayaan Indonesia dan Direktorat Kebudayaan Rusia, saya akan menyelenggarakan konser pianis kebanggaan Indonesia, Michael Anthony sebagai pianis tunanetra dan autis pertama di dunia pada usia 16 tahun mempergelar konserto pianoforte pertama Tchaikowski di teater Tchaikowski diiringi orkes simfoni Tchaikowsky di Moskow, namun terpaksa batal gegara pagebluk Corona.

Saya juga sempat menulis buku “Mendamba Indonesia Ikut Berlaga di Piala Dunia” sebagai laporan harian perlagaan sepakbola di FIFA World Cup 2018 di Moscow.

Pada awal perang Rusia-Ukraina sebagai warga Indonesia simpatisan Rusia, saya menulis surat terbuka dalam bahasa Inggris karena saya tidak mampu berbahasa Rusia untuk memohon Presiden Rusia, Vladimir Putin berkenan menghentikan serangannya ke Ukraina.

Namun tentu saja surat terbuka saya yang bukan siapa-siapa ini tidak dihiraukan oleh beliau.

Mendadak pertengahan tahun 2023, muncul pemberitaan tentang prahara Wagner terjadi di dalam negeri Rusia.

Terlepas dari pemberitaan itu hoax atau tidak, lubuk sanubari saya dirundung rasa khawatir atas nasib rakyat Rusia seperti semula saya mengkhawatirkan nasib rakyat Ukrania.

Namun saya sadar bahwa saya bukan siapa-siapa, maka tak berdaya apa pun kecuali berdoa.

Saya sadar mayoritas rakyat Rusia atheis maka silakan cemooh dan tertawakan saya. Namun mohon dimaafkan bahwa dengan penuh kerendahan hati atas nama kemanusiaan sebagai sesama manusia dengan rakyat Rusia, saya bersujud demi berdoa memohon Yang Maha Kasih berkenan melimpahkan Anugerah Kekuatan Lahir dan Batin kepada rakyat Rusia dalam menghadapi berbagai prahara yang menimpa bangsa, negara dan rakyat Rusia. AMIN.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/28/185941065/doa-kemanusiaan-untuk-rakyat-rusia

Terkini Lainnya

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke