Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai tentang Wanita Hamil tapi Masih Mengalami Menstruasi, Mungkinkah Terjadi?

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Rabu (28/6/2023). 

"Guys adakah yang bisa jelasin hamil kayak gini dari sisi MEDIS-nya? Mau searching buat penjelasannya tapi aku bahkan gatau ini namanya peristiwa apa," tulis pengunggah.

Hingga Rabu (28/6/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 199.000 kali dan mendapatkan lebih dari 130 komentar dari warganet.

Lantas, mungkinkah wanita hamil tetap mengalami menstruasi?

Penjelasan dokter obgyn

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka Wawang Sukarya mengatakan menstruasi pada seorang wanita berhenti karena beberapa hal, salah satunya karena kehamilan.

Secara medis, menstruasi saat hamil adalah kondisi yang tidak mungkin terjadi. Ini karena menstruasi terjadi ketika sel telur tidak dibuahi. 

"Jadi, kalau hamil masih ada darah keluar menstruasi, berarti kemungkinan seseorang mengalami threatened abortion (keguguran mengancam) atau kehamilan luar kandungan, atau mola hidatidosa (hamil anggur) atau polip di kandungan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

Wawang mengungkapkan, ketika wanita hamil mengalami kondisi threatened abortion (keguguran mengancam), maka kemungkinan janin dalam kandungan bisa berkembang menjadi baik atau tidak bisa dipertahankan.

"Kalau janinnya mati (miscarriage) juga bisa menimbulkan gejala perdarahan," terang dia.

Kemudian, terkait kondisi mola hidatidosa atau hamil anggur, pada umumnya di dalam rahim tidak ada janin.

"Kehamilan di luar kandungan dan ada perdarahan, berarti janin tidak berkembang. Ini kasus emergensi harus dioperasi," ucap Wawang.

Penyebab lain keluar darah seperti menstruasi saat hamil

Sementara itu, Wawang juga menyampaikan, wanita hamil bisa saja mengeluarkan darah yang terkadang dianggap sebagai darah menstruasi, padahal itu adalah implatation bleeding.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa implatation bleeding terjadi ketika embrio menempel ke dinding rahim. 

Perdarahan ini mirip seperti bercak darah yang pada menstruasi, jumlahnya sangat sedikit, seperti halnya saat hari pertama haid atau jika saat mengalami menstruasi ringan.

Meskipun begitu, kondisi ini tidak dialami oleh semua wanita hamil dan hanya terjadi pada beberapa kasus saja.

"Implatation bleeding ini terjadi pada hari ke 10-14 saat wanita hamil dan tidak berbahaya, akan hilang sendiri, dan tidak semua wanita hamil mengalami hal ini," ungkap Wawang.

Untuk membedakan darah menstruasi dengan darah implatation bleeding bisa diketahui melalui tes USG.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/28/183000565/ramai-tentang-wanita-hamil-tapi-masih-mengalami-menstruasi-mungkinkah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke