Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Matematika dan Iptek

Pak Habibie sebagai lulusan magna summa cum laude (maaf, istilah gabungan magna dengan summa ini bikinan saya sendiri sebagai ungkapan rasa hormat saya kepada Pak Habibie) dari Rheinisch-Westfaelische Technische Hochschule Aachen, Jerman, pastinya memiliki alasan tersendiri apalagi mengingat bangsa Jerman juga lebih suka menggunakan terminologi Wissenschaft ketimbang istilah bahasa Inggris: science.

Terminologi science baru mulai dikenal dan digunakan pada abad XIV terbatas pada arti “knowledge”, “learning” atau “applied skill” berasal dari bahasa Perancis Kuno yang berasal dari bahasa Latin: scientia sebagai feminisasi “kearifan” yang berasal dari gabungan bahasa Latin “sapienta” dan bahasa Yunani “sophia”.

Di masyarakat Anglo-Saxon, kata science semula lebih bermakna ke arah “natural philosophy”. Seusai Perang Dunia II, terutama oleh Amerika Serikat yang menang perang dengan mengimpor penemuan para Wissenschaftler Jerman, istilah science mulai digunakan dalam arti yang kemudian popular ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Saya pribadi memiliki keyakinan subyektif dan subversif yang silakan dibantah bahwa apa yang disebut sebagai matematika memegang peran penting untuk menghindari istilah “paling penting” dalam keterkaitan dengan apa yang disebut sebagai sains yang lebih mantap disebut sebagai Iptek oleh pak Habibie.

Proses asimilasi pemikiran Yunani kuno dan Al Hikmah Islamiah ke Eropa pada kurun abad X sampai dengan XIII kembali melahirkan semangat pembelajaran filosofi natural peradaban Barat yang kemudian disebut sebagai Rennaisance.

Pada masa revolusi Iptek abad XVI sampai dengan XVII, lahirlah gagasan-gagasan iptekal baru yang lebih cenderung mekanistik serta lebih terintegrasi dengan matematika.

Revolusi Kimia pada abad XVIII memperkenalkan metode kuantitatif dan pengukuran yang mustahil dilakukan tanpa matematika.

Disusul perspektif baru terkait konservasi energi yang mutlak membutuhkan dukungan matematika, yang pada abad XX yang meletakkan subdisiplin genetika serta fisika dalam bentuk biologi molekular serta fisika partikel.

Kebutuhan industrial dan militer di samping makin kekompleksitasan riset pasca-Perang Dunia II menuntut peran serta dan dukungan matematika untuk mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai “Big Science” melengkapi “Big Data”.

Pada hakikatnya segenap fakta sejarah peradaban itu seiring-sejalan dengan keyakinan subyektif saya pribadi bahwa apa yang disebut sebagai matematika memang memegang peran penting demi menghindari istilah bombastis beraroma arogansi “paling penting” dalam keterkaitan dengan apa yang disebut sebagai sains, yang lebih mantap disebut sebagai Iptek oleh Pak Habibie.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/27/201737865/matematika-dan-iptek

Terkini Lainnya

Ada 'Strawberry Moon' di Indonesia, Apa Bedanya dengan Purnama Biasa?

Ada "Strawberry Moon" di Indonesia, Apa Bedanya dengan Purnama Biasa?

Tren
Ringan dan Mudah Dilakukan, Ini 6 Manfaat Jalan Kaki yang Perlu Diketahui

Ringan dan Mudah Dilakukan, Ini 6 Manfaat Jalan Kaki yang Perlu Diketahui

Tren
Adakah Batas Maksimal Rawat Inap Peserta BPJS Kesehatan?

Adakah Batas Maksimal Rawat Inap Peserta BPJS Kesehatan?

Tren
Polri Akan Berlakukan Tilang Berbasis Sistem Poin, SIM Bisa Dicabut

Polri Akan Berlakukan Tilang Berbasis Sistem Poin, SIM Bisa Dicabut

Tren
Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Tren
Manfaat 'Torpedo Kambing' bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Manfaat "Torpedo Kambing" bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Tren
Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Tren
Formasi CPNS Pemerintah Pusat 2024 Sudah Diumumkan, Lulusan SMA Bisa Daftar

Formasi CPNS Pemerintah Pusat 2024 Sudah Diumumkan, Lulusan SMA Bisa Daftar

Tren
Kenapa Sapi Kurban Mengamuk sebelum Disembelih? Ini Penjelasan Pakar

Kenapa Sapi Kurban Mengamuk sebelum Disembelih? Ini Penjelasan Pakar

Tren
Pisang dan Jeruk Disebut Tak Dianjurkan Dimakan Malam-malam, Ini Kata Ahli

Pisang dan Jeruk Disebut Tak Dianjurkan Dimakan Malam-malam, Ini Kata Ahli

Tren
Media Asing Soroti Suku Pedalaman Halmahera Keluar Hutan, Temui Pekerja Tambang

Media Asing Soroti Suku Pedalaman Halmahera Keluar Hutan, Temui Pekerja Tambang

Tren
Beberapa Bahaya Buang Darah dan Kotoran Hewan Kurban ke Selokan Umum

Beberapa Bahaya Buang Darah dan Kotoran Hewan Kurban ke Selokan Umum

Tren
Mulai 20 Juni, Berikut Jadwal Pertandingan Copa America 2024

Mulai 20 Juni, Berikut Jadwal Pertandingan Copa America 2024

Tren
Ramai soal Pajero Pelat Merah B 1803 PQH Dipakai Anak Muda di Yogya, Siapa Pemiliknya?

Ramai soal Pajero Pelat Merah B 1803 PQH Dipakai Anak Muda di Yogya, Siapa Pemiliknya?

Tren
Batal Naik, Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2024 Dikenakan UKT Tahun Lalu

Batal Naik, Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2024 Dikenakan UKT Tahun Lalu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke