Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara Mencegah Pecah Ban Mobil di Jalan Tol, Apa Saja?

Kecelakaan yang menimpa Difarina dan teman-temannya di jalan tol ke arah Madiun itu diakibatkan oleh pecah ban.

Kepolisian pun memastikan semua penumpang termasuk pengemudinya selamat, hanya mengalami luka ringan.

“Semua dibawa ke RS Basuni Mojokerto kemarin. Tapi bisa langsung kembali, setelah dilakukan pengecekan dokter,” ucap Kanit PJR Jatim III Ditlantas Polda Jatim AKP Imam SR dilansir dari Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Adapun ban yang pecah adalah ban bagian belakang sebelah kanan yang mengakibatkan mobil kehilangan kendali dan kemudian menabrak guard rail sebelah kiri pembatas jalan tol.

Lantas, bagaimana cara mencegah terjadinya pecah ban mobil saat berkendara di jalan tol?

9 Cara mencegah pecah ban mobil

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 9 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pecah ban mobil saat berkendara di jalan tol:

1. Hindari beban berlebih

Dilansir dari drivespark, beban berlebih atau overload menyebabkan ban menahan beban yang tidak semestinya.

Hal itu akan menyebabkan ban bekerja keras sehingga rusak saat berkendara dan mengakibatkan ban pecah.

Oleh karena itu, selalu perhatikan nilai beban angkut masing-masing kendaraan. Setiap kendaraan mempunyai beban angkut yang berbeda dan ukuran ban yang berbeda pula.

Memarkir mobil dalam waktu yang sangat lama tanpa pernah digerakan sama sekali akan menyebabkan dinding ban yang menyentuh tanah lama kelamaan akan melemah.

Pelemahan ini disebabkan oleh tekanan udara yang merenggangkan dinding ban tersebut.

Hal itu dapat memicu terjadinya ban pecah sewaktu dikendarai.

3. Jangan gunakan ban vulkanisir

Meskipun ban vulkanisir jauh lebih murah daripada ban baru dan lebih baik daripada ban yang gundul, namun ban ini cepat mengalami kerusakan.

Oleh karena itu, lebih baik untuk mengganti ban baru meskipun harganya cukup tinggi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

4. Perhatikan tekanan ban

Dikutip dari motorbeam, salah satu penyebab utama ban pecah atau meledak adalah tekanan ban yang tidak tepat.

Periksa secara teratur mengenai tekanan ban menggunakan alat pengukur atau periksakan ke penyedia pengukur tekanan ban.

Selain mengurangi risiko pecah, ban yang mempunyai tekanan yang tepat juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, cengkeraman ban, dan stabilitas saat menyetir.

5. Periksa ban secara teratur

Sebelum berkendara, sebaiknya untuk memeriksakan ban dengan cermat apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti sobek, muncul benjolan, atau keausan yang berlebih.

Masalah seperti itu dapat melemahkan struktur ban dan membuatnya lebih rentan untuk pecah.

Jika terdapat tanda-tanda kerusakan, sebaiknya untuk segera mengganti ban.

Ban yang tidak seimbang antara sebelah kiri dan kanan dapat menyebabkan ketidakstablidan dan meningkatkan kemungkinan pecah.

Konsultasikan kepada ahlinya untuk pola dan interval rotasi yang disarankan agar seluruh ban seimbang saat berkendara.

7. Perhatikan kecepatan saat berkendara

Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi akan menyebabkan lebih banyak panas pada ban karena gesekan dengan aspal, hal itu dapat menyebabkan ban pecah.

Oleh karena itu, patuhi batas kecepatan yang disarankan dan pertahankan kecepatan sedang saat berkendara.

Selain itu, sebaiknya untuk mengisi ban dengan nitrogen untuk menjaga suhu tetap rendah.

8. Hindari jalan rusak

Jalan yang rusak seperti terdapat lubang atau bekas pengerjaan jalan dapat merusak ban yang mengakibatkan pecah.

Oleh karena itu, sebaiknya untuk tetap fokus, waspada, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

9. Lakukan perawatan rutin

Perawatan rutin mempuyai peran penting dalam mencegah masalah di mobil, salah satunya ban rusak yang sebelumnya tidak diketahui.

Pastikan mobil menjalani servis rutin, termasuk pemeriksaan tapak ban sehingga terhindar dari pecah ban.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/11/082900365/9-cara-mencegah-pecah-ban-mobil-di-jalan-tol-apa-saja-

Terkini Lainnya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Tren
'Wine' Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

"Wine" Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke