Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Istana Kepresidenan yang Ada di Indonesia, Apa Saja?

KOMPAS.com - Istana kepresidenan di Indonesia berperan penting sebagai kantor sekaligus tempat tinggal bagi Presiden bersama keluarganya.

Istana kepresidenan juga digunakan untuk menghelat acara kenegaraan, seperti pelantikan kabinet, menyambut kepala negara atau pemerintahan negara sahabat, termasuk lokasi Upacara HUT Kemerdekaan RI.

Presiden yang bertempat tinggal di istana kepresidenan dikawal oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dari lingkungan TNI sehingga tidak sembarang orang boleh masuk ke kawasan ini.

Berikut daftar istana kepresidenan di Indonesia:

1. Istana Negara

Dilansir dari laman setneg, Istana negara berada di Jalan Veteran, Jakarta Pusat yang menghadap ke Sungai Ciliwung.

Keberadaan Istana Negara membelakangi Istana Merdeka yang menghadap ke Taman Monumen Nasional dan dihubungkan oleh halaman tengah.

Di Istana Negara juga ada beberapa bangunan lain, yakni Kantor Presiden, Wisma Negara, Masjid Baiturrahim, dan Museum Istana Kepresidenan.

Istana tersebut dulunya digunakan sebagai kediaman warga negara Belanda bernama JA van Braam.

Ia membangun kediamannya yang saat ini digunakan sebagai Istana Negara pada 1796.

Pada saat itu, Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten tengah berkuasa di wilayah Hindia Belanda.

Istana Merdeka terletak di Jalan Merdeka Utara dan menghadap ke Taman Monumen Nasional.

Istana Merdeka dan Istana Negara berada dalam satu kompleks dengan luas mencapai 6,8 hektar dan berada di jantung ibu kota negara.

Sejarah singkatnya, dengan meningkatnya kegiatan pemerinta Hindia-Belanda pada waktu itu, Istana Negara dianggap kurang memenuhi syarat keperluan. Sehingga dianggap perlu mendirikan bangunan lagi.

Ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal Loude pada 1873 dan melalui arsitek Drossares didirikanlah bangunan lain, dan rampung pada 1879 saat Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge memerintah.

Namun, istana tersebut tidak langsung diberi nama Istana Merdeka setelah selesai dibangun melainkan diberi nama Istana Gambir.

3. Istana Bogor

Istana Kepresidenan lain yang letaknya berdekatan dengan Istana Negara dan Istana Merdeka adalah Istana Bogor.

Istana itu berada di Jalan Ir H Juanda No 1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Pembangunan Istana Bogor bermula dari pencarian orang Belanda yang bekerja di Batavia (kini Jakarta) yang mencari tempat peristirahatan.

Setelah itu, ditemukanlah sebuah kawasan yang dinilai cocok yang berada di Kampong Baroe pada 10 Agustus 1744.

Setahun kemudian, pada 1745 Gubernur Jenderal van Imhoff (1745-1750) memerintahkan pembangunan atas tempat pilihannya.

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Istana Bogor sebagai tempat tinggalnya sehari-hari.

Ia beralasan, ketika tinggal di Istana Bogor, dirinya dapat merasakan ketenangan sehingga bisa berpikir lebih jernih.

Istana Kepresidenan Yogyakarta yang disebut juga Gedung Agung terletak di ujung selatan Jalan Akhmad Yani, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Pembangunan istana tersebut bermula dari kediaman resmi seorang Residen Ke-18 di Yogyakarta (1823-1825) bernama Anthonie Hendriks Smissaert.

Istana Yogyakarta kemudian dibangun pada Mei 1824 ketika masa penjajahan Belanda yang diarsiteki oleh A Payen.

Ia ditunjuk oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda untuk membangun gedung dengan gaya bangunan mengikuti arsitektur Eropa namun sesuai dengan iklim tropis.

Sepanjang sejarah perjalanan Indonesia, Istana Yogyakarta pernah digunakan sebagai tempat tinggal Presiden Soearkno bersama keluarganya.

Seiring pergantian kekuasaan, Istana yogyakarta digunakan sebagai tempat kunjungan tamu kenegaraan dan masyarakat.

Istana Cipanas berada di antara jalur Jalan Raya Jakarta dan Bandung arah Puncak, di sekitar 103 kilometer dari Jakarta.

Sesuai namanya, istana tersebut terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, di kaki Gunung Gede, Jawa Barat.

Kata 'Cipanas' yang menjadi nama dari istana tersebut berasal dari bahasa Sunda ci atau cai yang padanannya adalah air dan panas yang artinya juga panas dalam bahasa Indonesia.

Adapun, keberadaan Istana Cipanas bermula dari sebuah bangunan yang didirikan pada 1740 oleh seorang tuan tanah Belanda bernama Van Heot.

Istana tersebut dibangun karena berdekatan dengan sumber air panas dan lingkungan dengan udara sejuk serta alamnya yang bersih dan segar.

Sejak didirikannya pada masa pemerintahan Belanda, Istana Cipanas difungsikan sebagai tempat peristirahatan dan persinggahan.

Seiring berjalannya waktu, istana tersebut juga pernah digunakan sebagai lokasi pernikahan Soekarno dengan Hartini.

Dilansir dari laman resmi Istana Cipanas, istana ini dapat dikunjungi dengan syarat mengajukan permohonan ke Kepala Istana Kepresidenan Cipanas.

Salah satu destinasi yang bisa dikunjungi ketika berada di Bali adalah Istana Tampak Siring.

Istana itu berada di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Nama Tampak Siring berasal dari 2 kata dalam bahasa Bali, yakni 'tampak' yang artinya telapak dan 'siring' yang artinya miring.

Konon, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Ia dikenal sakti dan pandai.

Namun, ia mempunyai sifat angkara muka dan menganggap dirinya sebagai dewa.

Dari situlah Batara Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya untuk menghancurkan Mayadenawa.

Ia pun lari ke hutan dan dapat ditangkap oleh bala tentara Batara Indra. Namun, sisa kesaktian Mayadenawa memunculkan mata air beracun.

Batara Indra lalu menciptakan mata air baru sebagai penawar dari mata air beracun tersebut. Air mata ini kemudian dinamai Tirta Empul.

Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah yang kemudian dikenal sebagai Tampak Siring.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/10/100000365/6-istana-kepresidenan-yang-ada-di-indonesia-apa-saja-

Terkini Lainnya

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke