Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Jenis Kacang yang Ampuh Menurunkan Kolesterol, Apa Saja?

KOMPAS.com - Kacang-kacangan terbukti mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dalam darah.

Beberapa kacang mengandung banyak protein, serat, lemak tak jenuh tunggal, vitamin, dan antioksidan, seperti menurut laman WebMD.

Kandungan itu memungkinkan kacang membantu mengontrol kadar kolesterol total dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Bahkan, manfaat kacang-kacangan memunculkan klaim bahwa konsumsi satu ons kacang setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Lantas, apa saja jenis kacang yang dinilai ampuh dan efektif untuk menurunkan kolesterol?

Kacang untuk menurunkan kolesterol

Dikutip dari Medical News Today dan WebMD, berikut sejumlah kacang untuk menurunkan kolesterol:

1. Kacang tanah

Berdasarkan ulasan pada 2016, kacang tanah kaya akan bahan kimia yang disebut fitosterol.

Zat tersebut memiliki struktur mirip kolesterol, sehingga dapat menghentikan tubuh untuk menyerap kolesterol sebanyak mungkin.

Sebab, dengan adanya afitosterol, tubuh akan lebih memilih menyerap zat ini ketimbang kolesterol.

Masih dari ulasan yang sama, penulis mencatat bahwa konsumsi kacang dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL seseorang.

Namun, penurunan tersebut tidak memberikan perubahan signifikan pada kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Sementara itu, Departemen Pertanian AS (USDA) mencatat, 100 gram (g) kacang tanah mentah mengandung:

  • Kolesterol: 0 miligram (mg)
  • Kalori: 570
  • Lemak: 47,6 g
  • Karbohidrat: 20,9 g
  • Protein: 25,1 g
  • Natrium: 1 mg
  • Kalium: 332 mg
  • Kalsium: 62 mg
  • Magnesium: 184 mg
  • Besi: 2,09 mg
  • Vitamin: C 0 mg
  • Vitamin B6: 0,34 mg.

2. Kacang kenari

Sebuah meta-analisis pada 2018 menunjukkan, kenari atau walnuts juga kaya akan fitosterol yang baik bagi jantung dan pembuluh darah.

Setelah meninjau 26 studi, penulis meta-analisis tersebut menyimpulkan bahwa makan kenari akan membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.

Kendati demikian, efek penurunan tersebut akan lebih terasa saat kenari berkontribusi antara 10-25 persen dari asupan energi harian seseorang.

Adapun dalam 100 g kenari mentah, umumnya mengandung:

Menurut studi pada 2017, menambahkan kacang mete ke dalam makanan dapat membantu seseorang menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.

Namun demikian, kondisi bertolak belakang terjadi pada meta-analisis 2020.

Studi terhadap beberapa penelitian tersebut menunjukkan, konsumsi kacang mete tidak berpengaruh signifikan pada kolesterol total, LDL, dan HDL.

Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut terkait manfaat kacang mete untuk menurunkan kolesterol mungkin diperlukan.

Merujuk USDA, 100 g kacang mete mentah mengandung:

4. Kacang almond

Kacang-kacangan untuk menurunkan kolesterol selanjutnya adalah kacang almond.

Bahkan, menurut ulasan pada 2018, melengkapi makanan dengan almond dapat menurunkan LDL dan mempertahankan bahkan meningkatkan kadar HDL.

Penulis studi pun menyarankan, seseorang yang ingin menurunkan risiko dislipidemia atau kolesterol tak normal dalam darah dapat mengonsumsi 45 g almond setiap hari.

Adapun dalam 100 g almond kering tanpa garam, mengandung nutrisi sebesar:

  • Kolesterol: 0 mg
  • Kalori: 598
  • Lemak: 52,5 g
  • Karbohidrat: 21 g
  • Protein: 21 g
  • Natrium: 3 mg
  • Kalium: 713 mg
  • Kalsium: 268 mg
  • Magnesium: 279 mg
  • Besi: 3,73 mg
  • Vitamin C: 0 mg
  • Vitamin B6: 0,136 mg.

5. Kacang hazel

Kadar kolesterol dalam darah dapat diturunkan dengan kacang hazel atau hazelnut.

Menurut ulasan pada 2016 yang membandingkan sembilan penelitian, mereka yang menambahkan kacang hazel ke dalam menu makanannya memiliki kadar kolesterol total lebih rendah.

Bukan hanya itu, mereka juga mengalami kadar LDL lebih rendah, tanpa memberikan efek bagi kolesterol HDL.

Kacang hazel sebanyak 100 g sendiri mengandung nutrisi sejumlah:

Kacang macadamia menjadi kacang selanjutnya yang membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Jenis kacang yang relatif mahal, berkisar antara Rp 326.000-Rp 512.000 per 500 gram ini diketahui dapat menurunkan kadar LDL sekitar 5,3 persen.

Hal tersebut berdasarkan sebuah studi kecil pada 2003 yang terbit dalam Journal of Nutrition.

Tak hanya menurunkan LDL, konsumsi kacang macadamia juga membantu meningkatkan kadar HDL dalam tubuh sebesar 7,9 persen.

Adapun dalam 100 g kacang macadamia mentah, mengandung nutrisi dengan rincian:

  • Kolesterol: 0 mg
  • Kalori: 718
  • Lemak: 75,8 g
  • Karbohidrat: 13,8 g
  • Protein: 7,91 g
  • Natrium: 5 mg
  • Kalium: 368 mg
  • Kalsium: 85 mg
  • Magnesium: 130 mg
  • Besi: 3,69 mg
  • Vitamin C: 1,2 mg
  • Vitamin B6: 0,275 mg.

7. Kacang pikan

Studi pada 2018 menunjukkan, seseorang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dengan mengonsumsi kacang pikan.

Kendati cukup menjanjikan, tetapi penulis studi mengatakan bahwa penelitian terhadap hubungan kacang pikan dan kolesterol perlu diteliti lebih lanjut.

Sementara itu, dalam 100 g kacang pikan panggang tanpa garam, mengandung nutrisi sebanyak:

  • Kolesterol: 0 mg
  • Kalori: 710
  • Lemak: 74,3 g
  • Karbohidrat: 13,6 g
  • Protein: 9,5 g
  • Natrium: 1 mg
  • Kalium: 424 mg
  • Kalsium: 72 mg
  • Magnesium: 132 mg
  • Besi: 2,8 mg
  • Vitamin C: 0,7 mg
  • Vitamin B6: 0,187 mg.

Nah, itu lah beberapa kacang yang dinilai bisa menurunkan kadar kolesterol dan lemak tak jenuh. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/12/173000165/7-jenis-kacang-yang-ampuh-menurunkan-kolesterol-apa-saja-

Terkini Lainnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke