Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Ciri Anak Cerdas yang Tidak Selalu Diukur dari Skor IQ

KOMPAS.com - Kecerdasan seseorang biasanya dinilai dari skor tes Intelligent Quotient (IQ).

Dilansir dari Very Well Mind, tes IQ adalah penilaian untuk mengukur berbagai kemampuan kognitif seseorang. 

Mereka yang menjalani tes tersebut akan mendapatkan skor sebagai ukuran kemampuan dan potensi intelektualnya.

Skor IQ terbagi atas beberapa tingkatan, mulai dari intellectual disability atau sangat rendah hingga very superior atau cerdas.

Namun, seiring berjalannya waktu, peneliti juga menemukan tanda lain yang bisa memperlihatkan tingkat kecerdasan seseorang yang bukan hanya dari IQ.

Dilansir dari Healthline, berikut tanda-tanda orang cerdas.

1. Ingin tahu banyak hal

Tanda bahwa seseorang memiliki tingkat kecerdasan tinggi adalah keinginan untuk mengetahui banyak hal.

Orang seperti itu merasa kurang puas ketika mendengar penjelasan yang sederhana dan berusaha mencari pengetahuan lebih soal topik yang dicari.

Mereka bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk mencari tahu guna menemukan hal yang baru dan cara kerjanya.

Orang yang tingkat kecerdasannya tinggi juga melihat suatu hal secara lengkap dari situasi tertentu.

2. Memori tubuh

Anak yang cerdas memiliki memori tubuh atau kemampuan untuk bergerak tanpa menggunakan pikiran sadar.

Memori tubuh tersebut didapat dari hasil suatu kegiatan berulang yang bisa membawanya ke suatu tempat atau aktivitas tertentu.

Dalam hal ini, kecerdasan kinestetik tubuh dapat diartikan sebagai ketangkasan dan koordinasi yang baik.

Sebab tubuh dapat mengingat pola gerakan dan dapat menirunya tanpa banyak berusaha.

Kemampuan ini membuat seseorang mahir ketika berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.

3. Menjaga perdamaian

Seseorang yang mampu mendinginkan suasana atau konflik menjadi kondisi yang damai dapat diartikan dengan kecerdasan tinggi.

Contohnya, mereka dapat menenangkan pertengkaran antarteman atau menghibur orang lain yang sedang frustasi.

Hal tersebut diartikan sebagai tanda kecerdasan karena orang yang demikian dapat membaca bahas tubuh orang lain.

Mereka juga menggunakan sinyal pada dirinya untuk bertanya dan mendengarkan dengan empati supaya memperoleh cerita lengkap dari kedua belah yang bertikai.

Dari situ, mereka dapat menyusun solusi untuk menyelesaikan permasalahan.

4. Pandai mengatur emosi

Emosi yang meledak-ledak kerap mendorong orang untuk melakukan hal-hal tidak rasional.

Namun, tidak demikian dengan orang cerdas karena mereka pandai mengatur emosi mereka.

Orang dikatakan cerdas karena mereka mengenali emosi secara kompleks dan memahami bahwa perasaan ini bisa memengaruhi pilihan dan perilaku.

Mereka juga mampu untuk mengendalikan diri, mengungkapkan emosi pada saat yang tepat, aman, sehat, dan meresponsnya secara produktif.

5. Punya hewan peliharaan

Memelihara hewan memang berdampak baik bagi kesehatan mental karena orang dapat mengurangi rasa kesepian dan meminimalkan gejala depresi.

Namun, hewan peliharaan tidak semata-mata berguna bagi kesehatan mental tapi juga untuk tingkat kecerdasan.

Ketika orang berbicara dengan hewan peliharaan mereka seolah-olah sedang curhat maka mereka bisa melampiaskan emosi.

Hal tersebut merupakan cara yang tepat untuk mengelola emosi dan pengaturan emosi yang baik adalah tanda dari kecerdasan emosional.


6. Khawatir tentang banyak hal

Sebagian orang memilih untuk menyingkirkan perasaan khawatir karena mereka enggan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang belum terjadi.

Namun, orang cerdas dapat mengkhawatirkan banyak hal karena mereka memiliki pengetahuan luas tentang risiko dan ingin menyiapkan diri.

Kekhawatiran ini mungkin melibatkan brainstorming rencana untuk menangani situasi atau memikirkan cara untuk menghindari masalah.

7. Cepat beradaptasi

Kemampuan beradaptasi merupakan komponen kunci dari kecerdasan.

Ini menggambarkan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru atau peristiwa yang berubah.

Sifat tersebut juga dikaitkan dengan ketangguhan, yaitu kemampuan untuk pulih dari keterpurukan.

8. Mengamati dan mengingat

Kemampuan untuk memperhatikan dan mengamati dapat berhubungan dengan berbagai jenis kecerdasan.

Memori kerja adalah kemampuan orang untuk menyimpan dan bekerja dengan informasi tertentu.

Menurut studi 2010 yang dimuat di National Library of Medicine, hal itu memiliki hubungan yang kuat dengan kemampuan bernalar dan berpikir secara fleksibel.

9. Kesadaran diri kuat

Tanda orang cerdas lainnya adalah mereka memiliki kesadaran diri yang kuat sehingga mereka bisa memahami sifat dan kemampuan diri.

Orang yang demikian juga memahami nilai-nilai kehidupan, tujuan utama hidup, keinginan, dan letak keterampilan mereka.

Pada akhirnya, orang seperti itu memiliki kepercayaan diri untuk membuat pilihan yang mencerminkan keyakinan dirinya.

10. Berempati

Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk memahami emosi dan mengekspresikannya dengan cara yang sehat dan produktif.

Orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi umumnya memiliki kesadaran yang baik tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain.

Empati yang tinggi membuat orang dapat merasakan sesuatu ketika orang lain sedang berjuang, baik dari bahasa tubuh atau tanda lain.

Empati juga dapat muncul sebagai tingkat pertimbangan dan penerimaan yang lebih dalam dari berbagai pengalaman orang lain.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/07/080000365/10-ciri-anak-cerdas-yang-tidak-selalu-diukur-dari-skor-iq

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke