Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Atasi Heat Exhaustion, Kelelahan yang Muncul akibat Cuaca Panas

Kelelahan panas berbeda dengan heat stroke atau sengatan panas. Namun jika dibiarkan, kelelahan panas dapat menjadi heat stroke.

Dikutip dari Healthline, kelelahan panas adalah kondisi saat tubuh kepanasan sebagai respons atas faktor eksternal seperti suhu tinggi.

Kelelahan panas bisa terjadi pada siapa pun, namun terutama terjadi pada mereka yang berolahraga di luar ruangan saat cuaca sedang panas ekstrem.

Termasuk bisa terjadi ketika seseorang di dalam mobil yang panas, ruang tidak ber-AC maupun seseorang yang melakukan aktivitas intens saat cuaca sedang panas.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika seseorang mengalami kelelahan panas?

Ciri Heat Exhaustion

Sebelum mencari tahu bagaimana cara mengatasi heat exhaustion, ada baiknya Anda mengetahui ciri-ciri dari kelelahan panas yang bisa dialami seseorang.

Gejala kelelahan panas dapat muncul secara tiba-tiba, serta dapat muncul secara bertahap.

Saat mengalami kelelahan panas, Anda mungkin akan mengalami satu atau sejumlah gejala berikut:

  • Penurunan tekanan darah saat beraktivitas
  • Pusing
  • Mual
  • Pingsan atau merasa ingin pingsan
  • Berkeringat deras dari berbagai area tubuh
  • Kulit lembab, sejuk, atau dingin
  • Denyut nadi lemah atau cepat
  • Sakit kepala
  • Kram otot

Kelelahan panas dapat berkembang menjadi heat stroke jika tidak ditangani. Adapun sejumlah gejala heat stroke yakni:

  • Sakit kepala
  • Demam tinggi hingga 40 derajat celcius
  • Disorientasi
  • Kebingungan
  • Kulit memerah
  • Kulit kering saat disentuh
  • Jantung berdebar
  • Kejang dan koma. 

Cara mengatasi kelelahan panas

Jika Anda mengalami sejumlah gejala kelelahan panas seperti disebutkan di atas, segera hentikan apapun kegiatan yang sedang Anda lakukan, kemudian lakukan beberapa hal berikut:

  • Dinginkan tubuh Anda dengan berpindah ke tempat teduh atau be-AC
  • Minum air atau minuman dengan elektrolit untuk menghidrasi diri
  • Jika Anda mengenakan pakaian yang ketat kendurkan atau lepaskan
  • Lepaskan aksesoris yang dirasa berat
  • Kompres es atau handuk yang dibasahi air dingin ke tubuh, tempatkan ke dahi, pergelangan tangan, belakang leher atau di bawah lengan

Jika gejala di atas tak kunjung membaik, sebaiknya segera cari bantuan medis.


Cara mencegah kelelahan akibat panas

Dikutip dari Clevel and Clinic, berikut ini sejumlah cara untuk mencegah kelelahan panas yakni:

1. Hindari kepanasan

Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni mengenakan pakaian yang longgar,, menghindari aktivitas saat cuaca panas dan beristirahat di tempat yang teduh.

Ketika terpaksa beraktivitas di luar maka kenakan topi untuk melindungi diri dari sinar Matahari.

2. Minum cairan

Pastikan tubuh selalu terhidrasi dengan baik, seperti dengan menyesap air setiap 30 menit sekali ketika berolahraga.

Jangan menunggu haus untuk minum guna mencegah Anda mengalami kelelahan panas.

3. Ketahui risiko diri

Jika Anda konsumsi obat-obatan diuretik atau obat lain yang bisa menyebabkan dehidrasi, maka sebaiknya Anda melakukan upaya pencegahan ekstra untuk menghindari kelelahan panas.

4. Jangan menunggu di dalam mobil saat cuaca panas

Suhu di dalam mobil dapat naik ke tingkat yang berbahaya dengan cepat, karenanya jangan biarkan Anda atau anak-anak menunggu di dalam mobil yang diparkir saat siang hari yang terik.

Hal ini berlaku, meskipun jendela mobil sedang terbuka,.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/28/150000265/cara-atasi-heat-exhaustion-kelelahan-yang-muncul-akibat-cuaca-panas-

Terkini Lainnya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke