Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Heatstroke akibat Cuaca Panas, Apa Itu?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pada periode 11-20 April 2023, suhu di berbagai daerah di Indonesia bisa mencapai sekitar 36,5 hingga 37,2 derajat celsius.

“Kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 35 derajat celsius di beberapa lokasi,” tulis BMKG dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, cuaca panas bisa menimbulkan masalah kesehatan, yakni heatstroke.

“(Dampak cuaca panas bagi tubuh) heatstroke namanya,” ungkap Nadia kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Lantas, apa itu heatstroke?

Penjelasan Kemenkes

Nadia menjelaskan, heatstroke adalah suatu kondisi cairan dalam tubuh yang tertarik ke luar akibat suhu sekitar sangat tinggi.

“Jadi kalau kita di luar ruangan yang suhunya sangat panas, cairan dalam tubuh kita menjadi tertarik keluar,” ucapnya.

Oleh karena itu, tubuh pun tidak dapat mengontrol suhu badan dan ini merupakan kondisi paling berat akibat cuaca panas.

Suhu badan akan meningkat dengan cepat hingga sekitar 41 derajat celsius dalam 10 sampai 15 menit dan sudah tidak dapat mengeluarkan keringat karena kehabisan cairan.

Kondisi ini dapat memperparah seseorang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.

Gejala heatstroke

Dikutip dari MayoClinic, muncul berbagai gejala jika seseorang mengalami heatstroke sebagai berikut:

Komplikasi heatstroke

Heatstroke jika tidak segera ditangani akan memicu terjadinya komplikasi masalah kesehatan atau penyakit lainnya seperti dilansir dari ClevelandClinic, antara lain:

  • Sindrom gangguan pernapasan akut.
  • Pembengkakan otak.
  • Gagal ginjal.
  • Gagal hati.
  • Disfungsi metabolisme.
  • Kerusakan saraf.
  • Masalah jantung.
  • Masalah peredaran darah.

Cara mencegah heatstroke

Berikut beberapa cara pencegahan agar terhindar dari heatstroke:

Perawatan heatstroke

Heatstroke membutuhkan perawatan medis segera agar tidak memperparah kondisi tubuh seseorang.

Jika sedang menunggu ambulans atau bantuan medis datang, coba untuk melakukan perawatan sebagai berikut:

  • Beri kompres es ke leher, selangkangan, dan ketiak.
  • Minum air mineral atau yang sedikit asin seperti minuman olahraga atau air asin.
  • Berbaring di lingkungan sejuh, teduh, dan berventilasi baik.
  • Berendam dalam air dingin jika memungkinkan.
  • Membasahi diri dengan air.
  • Lepas pakaian yang ketat atau ebrat.
  • Tidak memberikan obat apapun, termasuk aspirin dan acetaminophen.
  • Pantau pernapasan.

Setelah dijemput ambulans dan dibawa ke fasilitas kesehatan, seseorang yang terkena heatstroke akan diberikan perawatan seperti:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/27/113000865/waspadai-heatstroke-akibat-cuaca-panas-apa-itu

Terkini Lainnya

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke