Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas dari Dokter dan Ahli Nutrisi

Meskipun Indonesia tidak mengalami gelombang panas, suhu maksimum udara permukaan juga tergolong panas.

Melalui akun resmi Instagram @infobmkg, Sabtu (22/4/2023), BMKG mengungkapkan beberapa penyebab suhu panas yang terjadi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Dinamika atmosfer yang tidak biasa.
  2. Suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu Matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.
  3. Tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas heatwave semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering.
  4. Dominasi monsun Australia, Indonesia memasuki musim kemarau.
  5. Intensitas maksimum radiasi Matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

Untuk menghadapi cuaca panas yang sedang terjadi akhir-akhir ini, dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini Takdir Haruni menyampaikan beberapa tips untuk menghindari cuaca panas ekstrem yang sedang terjadi akhir-akhir ini. Berikut beberapa di antaranya:

"Minum cukup air setidaknya 30-50 cc/ml per kilogram berat badan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

"Jadi, misalnya berat badannya 50 kg, maka dikalikan dengan 50 cc, maka kebutuhan air minumnya adalah 50x50 = 2.500 ml atau 2,5 liter per hari,” sambungnya.

2. Beraktivitas di dalam ruangan

Andi menyampaikan, jika seseorang tidak memiliki aktivitas mendesak, usahakan tetap beraktivitas di dalam ruangan. Hal ini mengingat bahwa cuaca panas dapat membuat tubuh mengeluarkan banyak cairan.

Ia menyarankan, bila seseorang memiliki aktivitas di luar, perlu menambah asupan air atau cairan tubuh agar tidak dehidrasi.

Andi mengimbau agar sedikit mungkin untuk mengonsumsi minuman-minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman yang mengandung pemanis buatan. 

Minum-minuman manis dan sebagainya saat cuaca panas, dapat membuat tenggorokan menjadi lebih cepat terasa kering.

4. Gunakan pakaian yang tipis

Tips selanjutnya adalah dengan memakai pakaian yang tipis, berbahan dingin, dan memiliki bahan yang cepat kering.

"Menggunakan pakaian yang cepat kering membuat badan tidak lembab dan tidak gerah," ucap Andi.

Ia mengungkapkan bahwa semakin besar angka SPF (Sun Protection Factor) maka semakin maksimal juga perlindungannya terhadap sinar UV Matahari.

Misalnya, SPF 50 artinya perlindungan sunscreen membuat kulit membutuhkan waktu 50 kali lebih lama untuk terbakar sinar matahari.

Sementara itu, sunscreen dengan SPF 30 artinya dapat memberikan perlindungan selama 300 menit.

"Jadi pemakaian SPF memang perlu diulang setelah 300 menit sekali," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

6. Kurangi konsumsi gorengan dan makanan berlemak

Tan mengungkapkan, seseorang juga perlu menghindari makanan berlemak seperti gorengan dan juga makanan pedas berminyak. 

Makanan berminyak dapat menggangu tenggorokan sehingga membuat tenggorokan menjadi sakit dan bisa berpengaruh pada kesehatan seseorang.

"Mau faktor cuaca atau bukan, gorengan memang tidak sehat, jadi perlu untuk dihindari," ucapnya.

Sayur dan buah-buahan dapat dijadikan nutrisi tambahan agar tubuh tetap fit. 

"Pastikan tiap makan ada sayur, buah, serta cukup minum. Untungnya, Ramadhan sudah selesai jadi seseorang bisa memenuhi asupan airnya agar tidak dehidrasi," kata Tan.

Gejala yang harus diwaspadai

Saat menjalani aktivitas di cuaca panas seperti saat ini, seseorang harus tetap waspada akan gejala yang ditimbulkan tubuh yang bisa saja mengidentifikasi suatu penyakit tertentu.

Dilansir dari akun resmi Instagram @Kemenkes_ri, berikut beberapa gejala yang harus diwaspadai:

  • Keringat berlebih
  • Kulit terasa panas dan kering
  • Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat
  • Kulit terlihat pucat
  • Kram pada kaki maupun abdoman
  • Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat

Apabila muncul gejala-gejala di atas, seseorang bisa mendinginkan tubuh dengan menggunakan kain basah atau spons basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya.

Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mengimbau agar segera minum air untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi. Namun, jika gejala tak kunjung membaik, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/26/131730365/7-tips-untuk-menghadapi-cuaca-panas-dari-dokter-dan-ahli-nutrisi

Terkini Lainnya

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke