Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Pria di Atlantis Ancol Rekam Pengunjung di Kamar Mandi, Ini Penjelasan Pengelola

KOMPAS.com - Video seorang pria diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pengunjung Atlantis Ancol yang tengah berada di kamar mandi viral di media sosial, Tiktok.

Video viral itu diunggah oleh akun @jeessicafr, Selasa (11/4/2023).

"Pelecehan! di kamar mandi! @atlantiswateradvantures," tulis video tersebut.

Kompas.com telah mendapatkan izin dari pemilik akun untuk mengutip video singkat tersebut dalam pemberitaan.

Hingga Rabu (12/4/2023), video viral itu sudah ditonton sebanyak 344.200 kali, dikomentari oleh 303 akun, dan disukai hingga 21.100 pengguna TikTok.

Kronologi kejadian

Diberitakan Kompas.com Rabu (12/4/2023), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh membenarkan insiden yang terekam dalam video viral itu.

Iverson mengatakan, jajaran telah menerima pelimpahan kasus tersebut dari Polsek Pademangan.

"Benar, ada pelimpahan (soal kasis) seorang pria yang menyelinap ke kamar ganti wanita," ujarnya.

Pelaku yang berinisial SA (22) diduga menyelinap dan merekam pengunjung yang tengah berada di kamar bilas Altalntis Ancol, Minggu (9/4/2023).

Iverson menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika korban bernisial AP (31) tengah membersihkan diri dan berganti baju di kamar bilas.

Kemudian, AP memergoki SA sedang mengintip dan hendak merekam dengan ponselnya.

AP kemudian segera melaporkan tindak asusila itu kepada petugas keamanan dan kepolisian.

Penjelasan pengelola

Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Ariyadi Eko Nugroho mengaku mengecam tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh salah satu karyawan mitra restoran di Altantik Ancol itu.

"Manajemen Ancol meminta maaf atas kejadian tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Ariyadi menegaskan, pelaku bukan merupakan karyawan Altlantis maupun karyawan Ancol.

"(Pelaku) mitra restoran," ucapnya.

Menurut Aryadi, pelaku yang menyelinap ke kamar bilas wanita telah diberikan sanksi larangan untuk bekerja lagi di lingkungan kawasan wisata Ancol.

Selain itu, pihak manajemen juga memfasilitasi korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

"Keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung merupakan prioritas yang paling utama bagi Ancol," terang Ariyadi.

Ariyadi mengatakan pihaknya akan terus mengevaluasi dan meningkatkan standar pelayanan operasional agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Pelaku diserahkan ke Dinas Sosial

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan telah mengamankan pelaku, SA (22).

Usai ditangkap, pihak kepolisian segera memeriksa ponsel pelaku,

Namun, di dalam ponsel itu tidak ditemukan video asusila korban yang direkam oleh pelaku.

"Yang kelihatan hanya dinding-dinding saja. Korban belum sempat terekam. Jadi, unsur pidana atau kasus asusilanya belum terpenuhi," tutur Iverson.

Oleh karena itu, polisi menyerahkan SA ke Dinas Sosial untuk pembinaan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/13/094500965/viral-video-pria-di-atlantis-ancol-rekam-pengunjung-di-kamar-mandi-ini

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke