Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mengobati Gusi Bengkak Disertai Nyeri

Gusi bengkak umumnya terjadi akibat dari penyakit gigi atau gusi yang menyebabkan peradangan. 

Beberapa orang mengalami gusi bengkak karena mereka memiliki kondisi yang memengaruhi gusi, atau karena mereka menyikat gigi terlalu keras.

Biasanya, gusi bengkak cukup mudah ditangani dengan menggunakan sejumlah pengobatan rumahan dan bahan-bahan alami.

Selain dengan obat-obatan, ada beberapa cara alami untuk mengobati gusi bengkak yang bisa Anda coba di rumah.

Berikut cara mengobati gusi bengkak dengan bahan alami secara efektif yang bisa Anda coba di rumah:

Penyebab gusi bengkak

Dikutip dari Pharmeasy In, penyebab paling umum dari gusi bengkak adalah plak bakteri yang dihasilkan dalam berbagai kondisi gusi, seperti gingivitis dan periodontitis. Kondisi ini bisa membuat gusi Anda merah dan bengkak. 

Selain plak bakteri, ada beberapa penyebab gusi bengkak lainnya yang meliputi:

Gejala gusi bengkak

Gusi bengkak bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti radang gusi. Ciri-ciri gusi bengkak antara lain:

  • Pembengkakan dan kemerahan pada gusi
  • Gusi berdarah saat makan atau menyikat gigi
  • Periodontitis adalah tahap lanjutan dari gingivitis, yang terjadi jika gingivitis tidak diobati

Periodontitis ditandai dengan gejala seperti:

Menurut sebuah studi pada 2016, air garam dapat meredakan radang gusi dan meningkatkan penyembuhan gusi yang bengkak.

Cara mengobati gusi bengkak dengan air garam:

2. Kompres dengan air hangat maupun air dingin

Mengompres gusi yang bengkak dengan menggunakan air hangat ataupun air dingin dapat bermanfaat untuk meredakan nyeri dan bengkak pada gusi.

Cara mengobati gusi bengkak dengan kompres air hangat dan air dingin:

Kunyit juga merupakan agen pereda nyeri yang baik, yang dapat membantu meredakan nyeri pada gusi bengkak.

Menurut sebuah studi pada 2015, kunyit dapat digunakan untuk mencegah plak dan radang gusi yang disebabkan oleh gingivitis.

Gingivitis adalah penyebab umum gusi bengkak.

Cara mengobati gusi bengkak dengan kunyit:

4. Minyak esensial

Minyak esensial adalah yang berasal dari ekstrak tanaman.

Menurut sebuah ulasan pada 2013 di European Journal of Dentistry, minyak esensial seperti peppermint, tea tree, dan minyak thyme efektif mencegah pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit di mulut.

Cara mengobati gusi bengkak dengan minyak esensial:

Lidah buaya dapat bermanfaat dalam menyembuhkan dan mencegah radang gusi.

Menurut sebuah ulasan pada 2016 di Jurnal Kedokteran Gigi Klinis dan Eksperimental, lidah buaya sama efektifnya dengan chlorhexidine yang merupakan resep pengobatan radang gusi.

6. Lada hitam

Untuk menggunakan lada hitam sebagai obat gusi bengkak, Anda bisa menghaluskan lada hitam untuk dijadikan bubuk.

Kemudian campurkan bubuk lada hitam dengan minyak mustard untuk membuat pasta.

Pasta ini bisa digunakan untuk menggosok gigi dan gusi untuk menghindari masalah gigi seperti gusi bengkak.

7. Teh hijau

Teh hijau memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menghilangkan gusi bengkak.

Anda dapat mencoba menambahkan beberapa cangkir teh hijau ke dalam menu makanan untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada gusi bengkak.

Namun, hindari penggunaan obat ini jika Anda alergi terhadap kafein.

  • Sikat gigi setidaknya dua kali sehari secara teratur. Kebanyakan gusi bengkak disebabkan oleh gingivitis, kebersihan mulut yang baik merupakan cara pencegahan yang paling ampuh dilakukan.
  • Pastikan pasta gigi (atau obat kumur) Anda tidak mengiritasi gusi. 
  • Hindari produk tembakau karena dapat mengiritasi gusi.
  • Hindari minuman beralkohol karena dapat mengiritasi gusi.
  • Tambahkan buah dan sayuran ekstra ke dalam makanan Anda untuk memastikan Anda memiliki pola makan yang seimbang.
  • Jangan makan makanan seperti popcorn yang bisa menempel di antara gigi dan gusi.
  • Jauhi minuman dan makanan manis.

Penting diketahui bahwa Anda tidak boleh mengabaikan gusi bengkak. Cobalah pengobatan rumahan dengan bahan-bahan alami di atas.

Namun, jika tidak efektif, segera temui dokter gigi untuk memastikan pembengkakan bukanlah gejala dari sesuatu yang lebih serius.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/13/071500165/7-cara-mengobati-gusi-bengkak-disertai-nyeri

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke