Siklon tropis 18S akan berdampak pada cuaca di berbagai wilayah di Indonesia, terutama yang berdekatan dengan siklon tersebut.
Sejumlah wilayah diperkirakan mengalami cuaca ekstrem dari hujan lebat hingga gelombang tinggi di perairan.
Lantas, apa itu siklon tropis 18S dan wilayah mana saja yang terdampak?
Penjelasan BRIN
Erma menjelaskan, siklon tropis 18S merupakan perkembangan dari Badai Tropis 98S.
“Badai Tropis 98S telah resmi ditetapkan sebagai Siklon Tropis 18S kategori 1,” ucap Erma kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).
Erma mengungkapkan siklon tropis tersebut akan berakhir dan mendarat di Autralia pada Jumat (14/4/2023) mendatang.
“Namun kekuatan maksimum badai terjadi pada 12 April (260 km/jam),” tuturnya.
Meski bergerak menjauhi Laut Timor, namun masih ada dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis tersebut di NTB dan NTT.
“Dampak yang ditimbulkan yaitu mengintensifkan hujan dan menghasilkan angin kencang di NTB-NTT. Itu masih akan terus berlanjut hingga 14 April,” terang Erma.
Siklon tropis 18S juga menimbulkan tiga sistem badai konvektif berpola hujan garis-garis memanjang yang disebut dengan squall line di wilayah sekitar Kupang.
“Tiga sistem itu siap bergabung menjadi satu di wilayah Kupang, dan sistem ini digerakkan oleh siklon 18S,” ucapnya.
Dikutip dari analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima oleh Kompas.com, Minggu (9/4/2023), kecepatan angin dari siklon tropis 18S maksimum sebesar 35 knot dan tekanan udara minimum 998 mb.
Wilayah terdampak siklon tropis 18S
Berikut dampak siklon tropis 18S terhadap kondisi cuaca di Indonesia beserta perkiraan wilayah terdampak menurut analisis BMKG:
Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat dan angin kencang:
Gelombang perairan dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter:
Gelombang perairan dengan ketinggian 2,5 – 4,0 meter:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/09/160000865/waspadai-cuaca-ekstrem-dipicu-siklon-tropis-18s-ini-daftar-wilayah