Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik 2023 Menurut Polri dan Jasa Marga

KOMPAS.com - Masyarakat yang berencana pulang kampung untuk merayakan Lebaran perlu mencatat prediksi puncak arus mudik 2023.

Dengan demikian, pemudik bisa menghindari potensi kemacetan saat menuju kampung halaman.

Guna mengatasi kemacetan saat mudik Lebaran nanti, Polri dan Jasa Marga pun telah menginformasikan prediksi puncak arus mudik dan arus balik tahun ini.

Lantas, kapan puncak arus mudik 2023 terjadi?

Prediksi puncak arus mudik 2023

PT Jasa Marga (Persero) memperkirakan, puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H akan jatuh pada Rabu, 19 April 2023.

"Untuk puncak arus mudik diperkirakan pada H-3 Lebaran atau Rabu, 19 April 2023," ujar Corporate Communication Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dikutip dari Antara, Senin (3/4/2023).

Menurut Lisye, saat puncak arus mudik, sebanyak 138.000 kendaraan akan melintas di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek.

Angka ini naik sebesar 2 persen dari puncak arus mudik Lebaran 2022 yang sebanyak 135.000 kendaraan.

Sementara itu, volume lalu lintas yang masuk Jabotabek selama H-7 sampai H+7 Lebaran melalui empat gerbang tol utama diperkirakan sebanyak 2,66 juta kendaraan.

Jumlah kendaraan tersebut juga naik, tepatnya sebesar 3,71 persen dibandingkan tahun lalu yang sejumlah 2,56 juta kendaraan.

Di sisi lain, Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri turut memprediksi, puncak arus mudik Lebaran akan berlangsung selama tiga hari.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 19-21 April 2023.

"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada 18 April mulai KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi H-2 dan H-1 Lebaran," kata dia, seperti dilansir Antara, Minggu (2/4/2023).

Prediksi puncak arus balik 2023

Selain arus mudik, Jasa Marga juga memprediksi kapan puncak arus balik 2023 akan terjadi.

Lisye mengatakan, puncak arus balik akan terjadi pada Selasa, 25 April 2023, sekitar dua atau tiga hari setelah Lebaran.

Menurut dia, sebanyak 178.000 kendaraan saat puncak arus balik akan melintas di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah ini naik 5 persen dari tahun lalu yang sebanyak 170.000 kendaraan.

Guna menghindari kemacetan, Polri pun nantinya akan membagi arus balik menjadi dua periode, yakni periode 24-25 April 2023 dan periode 29 April-1 Mei 2023.

"Menghadapi arus balik nanti juga akan diberlakukan sistem one way, mulai KM 414 hingga KM 72," ucap Sandi.

Polri petakan titik krusial

Sandi menambahkan, Polri telah memetakan titik krusial yang berpotensi menjadi masalah saat volume kendaraan pemudik melonjak.

Di Tol Trans Jawa, Tol Cipali arah Jawa Tengah menjadi titik rawan saat arus mudik maupun arus balik.

Kemudian, titik rawan lainnya adalah rest area di Tol Cipali pada Tol Trans Jawa dan Indralaya-Palembang pada Trans Sumatera.

Selain jalan tol, Polri juga menyorot jalur arteri di Jawa. Menurut Sandi, jalan-jalan tersebut digunakan oleh pemudik sepeda motor dan mobil yang memilih jalur alternatif.

Pada masa menjelang dan pasca Lebaran, jalur arteri ini juga berpeluang dipadati pemudik.

"Bila terjadinya kemacetan, kita akan mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow, one way dan juga ganjil-genap," tuturnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/04/183000565/catat-ini-prediksi-puncak-arus-mudik-2023-menurut-polri-dan-jasa-marga

Terkini Lainnya

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke