Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fuji An Dikritik soal Pengucapan Minal Aidin Wal Faizin, Benarkah Hanya Bisa Digunakan Saat Lebaran?

Pada Sabtu (1/4/2023), Fuji membagikan serangkaian foto bersama keluarga besarnya.

"Minal aidin wal faizin dari keluarga haji Faisal," tulisnya.

Sontak caption tersebut mendapatkan banyak kritikan. Pasalnya, Fuji menuliskan kalimat yang identik diucapkan saat Idul Fitri.

Komentar warganet tersebut salah satunya dibagikan akun Instagram ini.

"Minal aidzin wal faizin itu ucapan setelah berpuasa untuk merayakan hari kemenangan. Kalau mau mengucapkan sekarang, cukup mohon maaf lahir dan batin saja," kata warganet lainnya.

Fuji kemudian membalas komentar itu dengan bertanya apakah kalimat tersebut hanya bisa diucapkan saat Lebaran saja.

Lalu, apa arti minal aidin wal faizin dan bagaimana penggunaannya?

Arti minal aidin wal faizin

Kepala Program Studi Sastra Arab Universitas Sebelas Maret (UNS) Eva Farhah menjelaskan arti dari ucapan minal aidin wal faizin.

"Kata minal aidin wal faizin dalam bahasa Arab berarti semoga kita termasuk dari orang-orang yang kembali suci dan orang-orang yang menang," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Jika dijabarkan menjadi seperti ini. Kata mina artinya termasuk, aidin berarti orang-orang yang kembali suci, wa artinya dan, lalu faizin adalah orang-orang yang menang.

Menurutnya, kalimat tersebut memang lazim diucapkan saat Idul Fitri saja. Ini karena kata faizin atau menang menunjukkan arti kemenangan setelah melalui ibadah puasa sampai menang mendapatkan Idul Fitri.

"Sama seperti kata-kata shodaqallahul adzim yang artinya Maha Benar Allah yang Maha Agung," lanjutnya.

Kalimat shodaqallahul adzim, menurutnya lazim diucapkan setelah membaca atau menyebut ayat Al Quran.

Selain minal aidin wal faizin, kalimat taqabbalallahu minna wa minkum juga sering diucapkan saat hari kemenangan umat Islam.

Eva menjelaskan, jika diartikan secara perkata, kalimat tersebut menjadi seperti ini: taqabbala (menerima), Allah (Allah), minna (dari kita), wa (dan), minkum (dari kalian).

"Artinya, semoga Allah menerima ibadah kita dan ibadah kalian," tambahnya.

Sama seperti minal aidin wal faizin, taqabbalallahu minna wa minkum juga tidak lazim digunakan selain saat Idul Fitri.

"Karena arti bebasnya, semoga Allah menerima ibadah kita dan ibadah kalian. Ibadah yang dimaksud adalah puasa Ramadhan." pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/03/201500065/fuji-an-dikritik-soal-pengucapan-minal-aidin-wal-faizin-benarkah-hanya-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke