Unggahan tersebut dibuat oleh akun ini pada Selasa (28/3/2023).
"Kaya gini tu boleh ga si didunia kesehatan? namnya injek2 badan biar ga pegel," tulis pengunggah.
Lantas, apakah pijat injak badan atau punggung itu berbahaya?
Penjelasan dokter
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi RSCM Jakarta Achmad Fauzi Kamal mengatakan, pijat merupakan terapi tradisional yang dapat mengurangi pegal karena relaksasi dan keluarnya endorpin.
Sehingga, apabila seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu hingga membuat pegal di badan, kemudian ia juga tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya, maka pijat badan atau punggung diperbolehkan.
"Pijat punggung dengan kaki boleh asalkan orang tersebut tidak memiliki penyakit atau kelainan yang menyebabkan pegal pada punggungnya," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).
"Kalau tidak ada penyakit sebelumnya, orangnya masih muda, dipijat atau diinjak dengan orang yang menginjak relatif ringan, tidak apa-apa. Tetapi bila orang tua terlebih berumur dan sudah menopause, bisa potensi patah tulang," sambungnya.
Hal ini karena, apabila seseorang dengan massa tubuh lebih berat menginjak punggung, maka bisa memicu tekanan lebih tinggi dari kekuatan ligamen dan ruas tulang punggung.
Selain itu, pijat injak punggung sebaiknya juga tidak dilakukan secara intens atau terus menerus untuk menghindari cedera pada punggung.
Beberapa penyakit pada tulang belakang itu dapat disebabkan oleh berbagai hal, bisa berasal dari tulang, sendinya, diskus vertebralis atau bantalan tulang belakang yang sering menyebabkan hernia nucleus pulposis yang menekan saraf (saraf kejepit) dari dua otot di tulang belakang, atau organ dalam.
"Tentunya aktivitas dan umur juga harus diperhatikan sebelum memutuskan pijat punggung," ungkapnya.
Apabila mengalami pegal berkepanjangan, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih tepat.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/30/202900865/ramai-soal-pijat-injak-punggung-apakah-berbahaya-ini-penjelasan-dokter