Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Peserta Latsar PPPK Guru Letakkan Jeruk di Kepala Saat Makan, BPSDM Jabar Beri Penjelasan

KOMPAS.com - Video yang menampilkan kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru viral di media sosial.

Video itu viral di Twitter. Disebutkan dalam video, Latsar PPPK Guru itu dilaksanakan di Jawa Barat.

"Salah satu bentuk kegiatan latsar PPPK Guru di Jabar, piye tanggapanmu??" tulis pengunggah yang saat ini telah menghapus twitnya Rabu (8/3/2023).

Dalam potongan video yang sempat beredar, terlihat para peserta latsar tengah makan bersama di suatu ruangan.

Yang menjadi perbincangan warganet adalah adanya buah jeruk yang diletakkan di atas kepala masing-masing peserta.

Dengan kondisi itu seolah-olah peserta harus makan sambil menjaga agar buah jeruk di atas kepalanya tidak terjatuh.

Hingga Kamis (9/3/2023), video tersebut telah dibagikan kepada lebih dari 900 akun dan disukai 595 pengguna Twitter.

Respons warganet

Sejumlah warganet menyoroti kegiatan tersebut.

Sebagian dari mereka menerka-nerka alasan mengapa peserta Latsar PPPK Guru meletakkan buah jeruk di atas kepalanya.

Beberapa lainnya ada yang mencibir kegiatan tersebut.

"Supaya kepala bisa tetap tegak apapun yang terjadi. Semangat buat guru2," tulis akun ini. 

"Gk guna,,, serius kenapa? Gak uda fungsi nya padahal yang wajib diterapkan itu disiplin, pelayanan, dan mentalitas kerja," kata warganet ini. 

"Fungsinya guru bljr gini apaan, ..kerja di hotel sama pesawat aja nggak...aneh bgt dah," ungkap akun lain. 

Lantas, bagaimana tanggapan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Jawa Barat?

Penjelasan BPSDM Jawa Barat

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Hery Antasari buka suara terkait viralnya video yang mengatasnamakan Latsar PPPK Jawa Barat itu.

Hery membenarkan bahwa kegiatan dalam video tersebut dilakukan dalam Latsar PPPK Guru periode Februari - Maret 2023.

"Kegiatan orientasi P3K benar sedang berlangsung di BPSDM provinsi Jawa Barat," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com (9/3/2023).

Pelatihan itu baru saja ditutup pada Rabu (8/3/2023).

Menurut Hery, kegiatan tersebut bertujuan untuk pelatihan dasar penguatan karakter dan nilai-nilai dasar ASN.

Adapun potongan video yang beredar di mana peserta menyimpan jeruk di kepala saat makan, Hery memastikan bahwa kegiatan itu tidak dilakukan dalam keadaan tertekan.

Kegiatan itu dimaksudkan untuk melatih peserta makan dengan posisi tubuh tegak.

"Saat itu peserta diajak berlatih makan dengan posisi tubuh tegak," katanya.

"Kami sampaikan juga bahwa semua kegiatan orientasi dan beberapa bagian pelatihan-pelatihan lain dikemas dengan metode kekinian secara santai penuh keakraban dan membangkitkan kebersamaan, juga upaya menghilangkan kejenuhan," lanjutnya.

Bahkan, menurut Hery, saat kegiatan berlangsung para peserta terlihat senang dan tertawa.

Tidak ada perpeloncoan

Hery juga mengatakan bahwa kegiatan dalam potongan video tersebut bukan aksi perpeloncoan.

"Tidak ada sedikitpun bernuansa perpeloncoan atau senioritas dan sejenisnya," katanya.

Menurut dia, beberapa kegiatan yang dilakukan telah disepakati dan dimintakan pendapat lebih dahulu kepada para peserta orientasi.

Terkait viralnya potongan video kegiatan, BPSDM Jawa Barat justru mengapresiasi.

"Pasti akan menjadi bahan evaluasi kami untuk lebih baik ke depan dan kami memohon maaf jika potongan video yang beredar menimbulkan ketidaknyamanan," tandas Hery.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/09/200000565/viral-video-peserta-latsar-pppk-guru-letakkan-jeruk-di-kepala-saat-makan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke