Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Remaja Bawa Celurit Ditabrak Mobil di Magelang, Polisi: Pelaku Masih 17 Tahun

KOMPAS.com - Video remaja berboncengan motor sambil membawa celurit yang ditabrak mobil di Magelang viral di media sosial.

Remaja yang membawa celurit tersebut ditabrak mobil lantaran kabur dan diduga sebagai pelaku pembacokan. 

Salah satu akun yang mengunggah peristiwa tersebut adalah ini dan videonya sudah ditayangkan sebanyak 1,4 juta kali hingga Senin (6/3/2023) malam.

"PELAKU PEMBAC*KAN DITABRAK OLEH MOBIL WARGA Di MAGELANG," tambahnya dalam keterangan video.

Acungkan celurit dan rusak kap mobil

Dalam unggahannya, terlihat dua remaja berboncengan motor, tetapi remaja yang duduk di jok belakang membawa celurit di tangan kanannya.

Motor yang ditumpangi remaja pembawa celurit lantas dikejar sebuah mobil dari arah belakang dan kejar-kejaran di antara keduanya tak terelakkan.

Pelaku pembawa celurit ditabrak mobil

Penumpang mobil yang juga perekam video sempat meminta pengemudi mobil untuk memepet motor remaja pembawa celurit.

Namun, usahanya sempat gagal dan remaja yang duduk di jok belakang mengarahkan celurit ke arah mobil, bahkan memukulkannya ke bagian kap.

Setelah lolos dari pengejaran, motor yang dikendarai remaja pembawa celurit langsung tancap gas.

Kendati demikian, usaha keduanya untuk melarikan diri tak membuahkan hasil lantaran mobil yang berada di belakang dapat menabrak motor mereka hingga terjatuh.

"Tabrak ae, tabrak, tabrak. Ora wedi, mo**** kowe (tabrak saja, tabrak saja, tidak usah takut. Habis kamu)," ujar perekam video ketika aksi kejar-kejaran terjadi.

Lantas, bagaimana respons Polresta Magelang soal peristiwa tersebut?

Penjelasan polisi

Terkait video viral tersebut, Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Magelang.

Selain itu, pihaknya juga mengatakan, pelaku remaja yang mengacungkan celurit dalam video viral tersebut sudah berhasil ditangkap. 

"Pelaku sudah diamankan," katanya Kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Kronologi kejadian

Rifeld menjelaskan, pada awalnya perekam video yang berada di mobil Nissan sedang melintas di daerah Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin (6/3/2023) pukul 02.45 WIB.

Saat melintas di depan Kantor Bulog Mertoyudan, ia mendapati seorang remaja membawa celurit sambil membonceng temannya menggunakan motor Honda Beat berwarna hitam.

"Pelapor kebetulan tinggalnya di Mertoyudan juga," kata Rifeld.

Rifeld menyampaikan, pelapor memberanikan diri untuk mengejar motor remaja pembawa celurit karena pelaku saat itu sedang mengejar seorang perempuan. 

Perempuan tersebut tengah membawa barang dagangan menggunakan motor dan ia ketakutan ketika tahu ada remaja pembawa celurit mengejar dari belakang.

"Maksud daripada si pelapor ini menolong ibunya. Karena 'kan ibunya ketakutan. Setelah mendekat malah anak yang dibonceng Honda Beat ini mengacungkan sajam, yaitu celurit," jelas Rifeld.

"(Celurit) dipukul ke kap depan sebelah kananya mobil. Dipukul kurang lebih tujuh kali dengan kata-kata mengancam," sambungnya.


Motor remaja pembawa celurit ditabrak

Bermula dari situ, mobil yang ditumpangi pelapor segera tancap gas dan menabrak motor remaja pembawa celurit hingga mereka terjatuh.

Pelapor langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mertoyudan dan pelaku beserta motor yang mereka kendarai sudah diamankan.

"Informasi awal (pelaku) sudah dilarikan ke Puskesmas Mertoyudan terdekat, langsung dirawat karena luka lecet karena keserempet dan jatuh," terang Rifald.

Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan remaja yang mengacungkan celurit ini dalam pengaruh minuman keras ketika berkendara di jalan raya.

Selain itu, remaja yang ulahnya viral ini ternyata masih berusia 17 tahun.

"Inisialnya PB dan DA," kata Rifeld.

Perempuan yang dikejar pembawa celurit belum ditemukan

Lebih lanjut, Rifeld menyampaikan bahwa ibu yang sempat dikejar oleh motor remaja pembawa celurit belum ditemukan hingga kini.

Sementara itu, kondisi pelapor yang merekam aksinya saat menabrak motor remaja pembawa celurit menggunakan mobilnya dalam kondisi aman.

Rifeld mengatakan bahwa pelapor kooperatif ketika memberikan keterangan dan mampu menahan emosinya dengan baik. Sementara pelaku dalam pengaruh alkohol. 

"Tapi, anaknya ini mabuk, jadi sulit diajak komunikasi di awal-awal. Memang mengakui bahwa mereka ini minum minuman keras," imbuh Rifeld.

Berkaca dari kejadian tersebut, Rifeld mengimbau agar masyarakat Magelang berani melaporkan gangguan kamtibmas ke Polsek terdekat, terutama ketika melihat rombongan remaja atau orang dewasa membawa senjata tajam di jalan raya.

Masyarakat Magelang juga dapat melaporkan peristiwa serupa melalui call center 110.

"Kan sudah membuat cemas dan masyarakat takut, segera menghubungi Polsek terdekat. Kami punya call center 110. Silakan dihubungi, pasti direspons," jelas Rifeld.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/07/021002665/viral-video-remaja-bawa-celurit-ditabrak-mobil-di-magelang-polisi-pelaku

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Jadwal Laga Indonesia Vs Singapura Piala AFF U16 2024 | Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal

[POPULER TREN] Jadwal Laga Indonesia Vs Singapura Piala AFF U16 2024 | Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal

Tren
Apa Itu Kartu Merah Muda yang Dipakai di Copa America?

Apa Itu Kartu Merah Muda yang Dipakai di Copa America?

Tren
Apa Perbedaan Teleskop Refraktor dan Teleskop Rreflektor?

Apa Perbedaan Teleskop Refraktor dan Teleskop Rreflektor?

Tren
Mengapa Mei Terasa Lama sedangkan Juni Cepat Berlalu? Ini Kata Psikolog

Mengapa Mei Terasa Lama sedangkan Juni Cepat Berlalu? Ini Kata Psikolog

Tren
10 Tanaman Penghasil Oksigen Saat Malam Hari, Bisa Diletakkan dalam Rumah

10 Tanaman Penghasil Oksigen Saat Malam Hari, Bisa Diletakkan dalam Rumah

Tren
Apakah Konsultasi ke Psikiater Ditanggung BPJS Kesehatan?

Apakah Konsultasi ke Psikiater Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa dan Tak Bisa Pulang, Apa Penyebabnya?

Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa dan Tak Bisa Pulang, Apa Penyebabnya?

Tren
Besok, 3 Destinasi Wisata Ini Gelar Promo Meriahkan HUT Ke-497 Jakarta

Besok, 3 Destinasi Wisata Ini Gelar Promo Meriahkan HUT Ke-497 Jakarta

Tren
Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Tren
Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Tren
Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Tren
Kawasan Bromo Ditutup 21-24 Juni 2024, Ada Ritual Yadnya Kasada dan Imbas Kebakaran

Kawasan Bromo Ditutup 21-24 Juni 2024, Ada Ritual Yadnya Kasada dan Imbas Kebakaran

Tren
Bruno Mars Konser di Jakarta 13-14 September 2024, Berikut Link dan Cara Beli Tiketnya

Bruno Mars Konser di Jakarta 13-14 September 2024, Berikut Link dan Cara Beli Tiketnya

Tren
Ramai soal Wacana Pajak Sepeda, Kemenhub: Sudah Kami Bantah sejak 2020

Ramai soal Wacana Pajak Sepeda, Kemenhub: Sudah Kami Bantah sejak 2020

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke