Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Boleh Asal, Kapan Sebaiknya Menimbang Berat Badan?

KOMPAS.com - Menimbang berat badan adalah salah satu rutinitas wajib bagi seseorang yang tengah berupaya menurunkan beratnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana proses penurunan berat badan berhasil.

Meski sepele, ternyata menimbang berat badan tak bisa dilakukan sembarangan dan kapan saja. Sebab, hasil timbangan bisa saja tidak akurat dan justru "menyesatkan".

Seseorang yang mengukur bobot secara asal berpotensi keliru dalam memahami perubahan angka timbangan.

Oleh karena itu, agar menunjukkan angka lebih akurat, seseorang perlu meletakkan kaki dan melihat pergerakan jarum maupun angka timbangan di waktu-waktu tertentu yang dianggap terbaik.

Seberapa sering menimbang berat badan

Dikutip dari WebMD, studi menunjukkan bahwa seseorang umumnya kembali mendapatkan dua pertiga berat badan yang telah diturunkan dalam kurun dua tahun.

Namun, jika menimbang secara teratur, seseorang justru akan lebih berhasil menurunkan dan mempertahankan berat badan untuk jangka panjang.

Pasalnya, menimbang akan memicu seseorang mengambil langkah agar jarum timbangan tak lagi geser ke kanan.

Menimbang berat badan sendiri bisa dilakukan mingguan maupun harian. Keduanya memiliki keuntungan masing-masing, yakni:

Menimbang mingguan

Dilansir dari Healthline, menimbang berat badan sekali dalam satu minggu akan memberikan hasil lebih akurat. Hal ini lantaran fluktuasi air dalam tubuh bisa membuat berat badan berubah drastis setiap harinya.

Mengecek berat badan seminggu sekali tidak hanya memberikan angka lebih akurat pada timbangan, tapi juga bisa menunjukkan perubahan lemak pada tubuh.

Kurun waktu seminggu, umumnya sudah mulai terlihat pengurangan berat badan dari perbedaan ukuran pakaian.

Menimbang harian

Salah satu manfaat terbesar dari menimbang berat badan setiap hari adalah lebih mengetahui perubahan kecil sepanjang hari.

Seseorang juga akan lebih cepat tahu naik turunnya berat badan, sehingga bisa memutuskan olahraga atau pola makan apa yang akan kembali difokuskan.

Sebagian besar peneliti setuju bahwa waktu terbaik menimbang berat badan adalah di pagi hari, secara konsisten.

Masih dari WebMD, perut masih dalam kondisi kosong saat pagi hari. Dengan begitu, angka yang terlihat pada timbangan jauh lebih akurat.

Berbeda saat sore misalnya, tubuh umumnya telah terisi berbagai makanan dan minuman yang membuat bobot bertambah.

Agar angka dan jarum dalam timbangan semakin akurat, berikut tips menimbang berat badan:

  • Timbang di waktu yang sama untuk mendapatkan perbandingan akurat
  • Gunakan pakaian setipis mungkin, dan cobalah gunakan pakaian serupa setiap kali menimbang
  • Letakkan timbangan di permukaan yang keras dan rata karena permukaan tak rata bisa membuat alat ukur ini tidak terbaca dengan benar
  • Kedua kaki berdiri dalam posisi diam dan telanjang tanpa alas kaki apa pun.

Jika menimbang berat badan setiap minggu, pastikan juga untuk menimbang di hari yang sama.

Adapun menurut penelitian, hari terbaik untuk menimbang berat badan secara mingguan adalah Rabu, tepat di tengah hari kerja dan akhir pekan.

Sebab saat akhir pekan, seseorang cenderung mengonsumsi makanan "sembarangan" dan melanggar pola makan diet yang telah diupayakan.

Sementara di awal pekan, kemungkinan sudah mulai kembali menerapkan pola makan sehat.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/21/140000565/tak-boleh-asal-kapan-sebaiknya-menimbang-berat-badan-

Terkini Lainnya

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke