Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Foto Lebam di Daging Ayam, Apakah Aman Dikonsumsi?

Unggahan itu dibuat oleh akun ini pada Sabtu (18/2/2023).

Dalam unggahan itu terlihat daging paha ayam yang masih mentah memiliki warna biru keungunan seperti lebam di bagian dalam dagingnya.

"Darah, ini knp yaa? Terus masi bs dimasak apa engga?," tulis pengunggah.

Hingga Minggu (19/2/2023) malam, unggahan itu telah dilihat sebanyak 877.500 kali dan mendapatkan 1.139 komentar dari warganet.

Respon warganet

Unggahan itu sontak menarik perhatian warganet. Mereka menyampaikan pendapatnya untuk menanggapi unggahan tersebut.

"Itu biasanya karena abis ribut ayamnya atau karena dibekuin juga bisa darahnya kayak beku gitu tapi biasanya itu di bagian deket tulang ajasih ngga sampe depan2 begitu," tulis akun ini.

"Ituu bs jadi freezer burn nder,ayam dehidrasi saat dibekuin dikulkas msh aman konsumsi selagi birunya ga sampe ketulang dan catatan ayam ga berlendir / berbau dan birunya jg bukann saat dicairin ya melainkan udh biru sedari freezer," kata akun ini.

"Itu kulitnya robek mungkin abis cidera/berantem trus dipotong. Dibersihin aja ntar, kulitnya dilepas," ungkap akun ini.

Lantas, apa sebenarnya penyebab ayam menjadi lebam dan amankah dikonsumsi?

Penjelasan ahli

Menanggapi hal tersebut, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan menjelaskan, bahwa daging ayam yang memiliki memar di bagian dalam itu kemungkinan disebabkan saat ayam itu masih hidup, ayamnya mengalami pukulan di bagian paha sehingga memunculkan memar.

"Bisa jadi karena ayamnya tergencet atau kena pukul saat masih hidup, sehingga mengalami memar dan pendarahan di dalam," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/2/2023).

Selain itu, bisa juga karena kurang bersih saat memotong ayamnya, sehingga darah dalam ayam tidak bisa keluar dengan baik.

Ali juga menjelaskan bahwa selama ayam itu tidak berbau busuk, maka masih bisa dikonsumsi.

Namun perlu dibersihkan terlebih dahulu agar darah yang menggumpal di dalam daging tersebut hilang.

Hal ini dikarenakan kondisi daging ayamnya yang tidak begitu fresh (karena terdapat lebam) bisa membuatnya lebih cepat basi dibandingkan dengan daging ayam yang fresh tanpa luka dan lebam.

"Daging ayam seperti pada gambar ada kemungkinan akan mengalami kerusakan fisik dan biologis lebih cepat dibanding dengan ayam yang segar tanpa luka lebam. Sehingga daging itu bisa menjadi tidak layak makan," katanya.

Namun, jika dirasa daging ayam sudah menunjukan tanda-tanda seperti berbau, Ali menyarankan untuk tidak dikonsumsi.

Ciri-ciri daging yang terkontaminasi bakteri sehingga membuatnya tidak layak makan bisa dirasakan dari adanya bau busuk.

Cobalah untuk mencium baunya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengolahnya.

Selain itu, bisa juga dilihat dari tekstur dagingnya yang berlendir dan warna dagingnya yang pucat.

Untuk itu, sebaiknya Anda mengecek terlebih dahulu tanda-tanda tersebut sebelum memutuskan untuk mengolahya. 

Lebih lanjut, Ali juga mengatakan, jika seseorang tetap mengolah dan mengonsumsi ayam yang sudah menunjukkan indikasi sebagai ayam yang tidak layak makan, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mual, diare, hingga keracunan.

"Jika tetap dikonsumsi, maka seseorang bisa terkena bacteri coli yang mengakibatkannya terkena diare ringan hingga berat," tambahnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/20/090500165/viral-foto-lebam-di-daging-ayam-apakah-aman-dikonsumsi-

Terkini Lainnya

Dibuka 1 Juli, Berikut Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2024

Dibuka 1 Juli, Berikut Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2024

Tren
Apa Itu 'Ransomware' yang Sebabkan PDN 'Down' Berhari-hari?

Apa Itu "Ransomware" yang Sebabkan PDN "Down" Berhari-hari?

Tren
Rincian Tarif UKT Universitas Brawijaya Jalur Seleksi Mandiri 2024

Rincian Tarif UKT Universitas Brawijaya Jalur Seleksi Mandiri 2024

Tren
Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Selesai Dibangun 1,5 Bulan, Bagaimana Kualitasnya?

Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Selesai Dibangun 1,5 Bulan, Bagaimana Kualitasnya?

Tren
BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 25-26 Juni 2024

BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 25-26 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge | Cara Cek NIK Jadi NPWP atau Belum

[POPULER TREN] Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge | Cara Cek NIK Jadi NPWP atau Belum

Tren
Kronologi Pesawat Korean Airlines Tujuan Taiwan Terjun BebasĀ 8.000 Meter

Kronologi Pesawat Korean Airlines Tujuan Taiwan Terjun BebasĀ 8.000 Meter

Tren
Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Tren
Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul 'Driver' Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul "Driver" Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Tren
Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Tren
Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Tren
3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Tren
Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Tren
Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke