KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo M 6,6 mengguncang wilayah Maluku pada Jumat (17/2/2023) pada pukul 16.37 WIB.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,4.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,58 derajat LS dan 132,08 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 Km arah barat daya Maluku Tenggara, Maluku pada kedalaman 32 km.
Gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Analisa BMKG
Terkait terjadinya gempa di Maluku, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust )," kata Daryono dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (17/2/2023).
Daryono menyampaikan gempa yang terjadi dirasakan di sejumlah wilayah yakni:
Daryono menyebut hingga pukul 17.00 WIB, dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Daryono.
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/17/175215565/analisis-bmkg-soal-gempa-m-66-yang-terjadi-di-maluku-hari-ini