Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tophi, Komplikasi akibat Asam Urat yang Tidak Segera Diobati

Unggahan video tersebut dibuat oleh akun ini. Dalam unggahan itu tampak jari jelunjuk yang bengkak dan memiliki benjolan yang tidak beraturan.

Dalam narasi di dalam video dijelaskan bahwa benjolan itu berisi kristal asam urat yang menumpuk di area sendi.

"Yuk dikurangi," tulis pengunggah.

Unggahan video itu pun menarik perhatian warganet hingga menuai lebih dari 1,4 juta tayangan.

Lantas apa sebenarnya tophi atau biasa juga disebut sebagai tofi itu?

Apa itu tophi?

Dilansir dari Verywellhealth, tophi adalah bongkahan kristal asam urat (monosodium urate) yang menumpuk di dalam lapisan kulit, sekitar persendian, dan bagian tubuh lainnya akibat dari asam urat lanjut atau kronis.

Sebuah tophi di sekitar sendi dapat menyebabkan sendi menjadi bengkak dan cacat, dan kulit yang menutupinya menjadi meregang dan kencang, terkadang sampai ulserasi.

Tophi dapat mengikis tulang dan menghancurkan tulang rawan, menyebabkan peradangan kronis yang menyakitkan dan melemahkan pergerakan.

Tophi memengaruhi 12% sampai 35% penderita asam urat.

Penyebab tophi

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Rahyussalim menyampaikan, asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi. 

Ginjal mengatur kadar asam urat dengan menyaringnya keluar dari aliran darah untuk dikeluarkan melalui urine.

Jika ginjal tidak dapat menyaring cukup asam urat, atau tubuh membuat terlalu banyak, maka asam urat dapat menumpuk di aliran darah dan membentuk endapan kristal. Jika asam urat dalam darah terlalu tinggi maka dapat menyebabkan tophi.

Tophi merupakan kondisi atau upaya tubuh dalam mengurangi asam urat dalam darah dengan cara mendetoksi di daerah di bawah kulit atau di dalam kulit di sekitar sendi.

Hal ini disebabkan karena di daerah itu merupakan daerah yang longgar. 

"Penyebabnya karena kelebihan asam urat di dalam darah, sehingga menumpuk di sekitar persendian," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/2/2023) siang.

Rahyussalim mengatakan, jika tophi tidak segera diobati, maka dapat membahayakan tubuh dan jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan sendi.

"Kalau di sendi tangan maka bisa terjadi gangguan fungsi tangan. Sendi jadi kaku dan bentuknya tidak karuan," jelasnya.

Untuk penanganan, semua tergantung dari ukuran tophi yang ada. Jika masih berukuran kecil maka tidak perlu dikeluarkan dan bisa dilarutkan dengan menggunakan obat-obatan seperti allupurinol untuk menurunkan kadar asam urat.

Namun, jika ukurannya sudah membesar dan mengganggu fungsi tubuh lainnya, maka perlu dipertimbangkan operasi untuk melakukan pembedahan.

"Kalau ukurannya sudah besar, maka bisa dipertimbangkan untuk operasi mengeluarkan thopi tersebut. Namun tidak sampai amputasi," tambahnya.

"Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi purin atau makanan pemicu asam urat seperti bayam, jeroan, dan lainnya itu memang bisa menjadi salah satu penyebabnya," ungkapnya.

Penderita asam urat dianjurkan untuk menghindari makanan yang tinggi purin karena bisa membuat asam urat dalam darah naik dan mengakibatkan komplikasi seperti tophi.

Gejala tophi

Gejala tophi sangat bergantung pada lokasinya, jenis jaringan yang terkena, dan seberapa lanjut tophi yang terjadi.

Tophi paling sering memengaruhi persendian, khususnya jempol kaki, jari tangan, siku, lutut atau pergelangan tangan. Tophi muncul sebagai nodul keras yang menyebabkan persendian menjadi bulat dan cacat.

Selain itu, ada bagian tubuh lain di mana tophi dapat berkembang, yaitu di lengan bawah, telinga, tendon Achilles, piramid ginjal ginjal, katup jantung, dan sklera (lapisan luar putih bola mata).

Awalnya, mereka mungkin tidak menyebabkan rasa sakit atau membatasi fungsi sendi.

Tetapi jika membesar, dapat menyebabkan ketidakstabilan sendi, membatasi rentang gerak, dan mengikis tulang di lokasi sendi.

Kulit yang terletak di atas tophi sering menjadi kencang dan akhirnya memborok, mengeluarkan bahan putih lembut yang terbuat dari asam urat yang mengeras.

Pembentukan massa yang termineralisasi ini juga dapat menyebabkan artritis kronis dan kelainan bentuk sendi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/17/160000365/mengenal-tophi-komplikasi-akibat-asam-urat-yang-tidak-segera-diobati

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke